|

Makan Gratis Lewat Kencan-Review Novel Foodie Call

Pengen makan enak tapi maunya ditraktir sama teman kencan, wkwkw..  Padahal secara gaji mampu untuk makan di restoran mewah. Ehmm.., sounds familiar buat sebagian perempuan zaman sekarang.

 

Foodie Call. Awal saya membaca judul novel Chicklit ini di platform Storial.co, langsung tergelitik untuk membaca. Penasaran tepatnya. Seperti apa cerita novel ini yang pasti mengarah ke makanan. Sebagai salah satu orang yang hobi makan enak, ini menarik banget. Sepertinya saya akan menikmati cerita percintaan dibalut berbagai sajian makanan yang akan direview di novel ini. Namun masih bingung dengan istilah Foodie Call, karena baru pertama kali mendengarnya.

Covernya pun lumayan menarik, berwarna pink dengan gambar pasangan laki-laki dan wanita sedang berkencan. Yang paling menggiurkan hidangan di depan mereka, lengkap ala resto. Sajian masakan ayam, dan dessert yang cukup menggoda.

Owh, ternyata saya salah. Sebutan  Foodie call merujuk pada kondisi saat seseorang pergi berkencan dengan orang lain hanya untuk mendapatkan makan gratis. Biasanya dilakukan oleh wanita yang sadar dirinya cantik dan menarik. Sengaja menarik laki-laki untuk berkencan, agar bisa makan enak di restoran tanpa membayar. Dengan bergabung pada sebuah aplikasi kencan, wanita yang menganut Foodie call, akan leluasa menjaring para laki-laki kaya.

 

 

Dari #ReviewNovelStorial, kalimat yang disajikan cukup renyah dan santai. Saya menghabiskan novel ini sangat cepat, sekali duduk pun selesai. Setiap akhir bab, pun memberikan keseruan yang menegangkan. Bagaimana tokoh utamanya yang juga manager butik, juga mengangkat cerita tentang dunia fashion yang serba gemerlap. Memberikan pengetahuan seperti apa bisnis butik itu berjalan. Namun tetap  menjalankan hobinya berkencan demi foodie call.

Ditambah lagi kejutan-kejutan lainnya dalam percintaan wanita dewasa, menambah daya tarik novel ini. Sebagai seorang wanita yang sudah mapan pekerjaan dan usia sudah matang, kencan selalu dikaitkan untuk mencari sesosok pasangan hidup yang ideal. Walaupun kadang kencan dengan laki-laki ‘asing’, baru dikenal dari aplikasi kencan, pasti ada resikonya bagi seorang wanita. Saya mengamini kekhawatiran tokoh utama, kalau laki-laki itu ‘pamrih’. Tidak mungkin memberikan sesuatu seperti kencan mewah, tanpa ada embel-embel lain.

 

Blurb

 

Novel Foodie Call

Judul buku : Foodie Call

Penulis : Sekar Aruna

Jumlah Bab : 50 Bab

Platform : storial.co

Diterbitkan : Sabtu, 31 Agustus 2019

Link : https://www.storial.co/book/foodie-call

Rating 4,7 dari 5

 

Menjadi store manager cabang butik terkenal, Rose Gallery, Shima terlihat layaknya para wanita karir yang mapan. Belum lagi sudah berusia 30 tahun dengan paras cantik memikat, Shima bisa mendapatkan jodoh siapapun yang diinginkan. Namun Menggunakan aplikasi Binder, Shima bukannya mencari laki-laki potensial untuk dijadikan suami. Malah keasyikan foodie call melalui teman-teman kencannya. Shima sangat menikmatinya walau hanya kencan semalam, menikmati hidangan super mewah di restoran.

Sedangkan di butik, Shima menghadapi anak bosnya, Gading yang super dingin. Pekerjaannya hampir selalu cacat di mata Gading. Bahkan terkesan laki-laki dingin itu ingin menyingkirkan Shima dari posisinya di butik. Padahal dulu Shima dulu sempat menyukai laki-laki tersebut. Walau hanya keinginan sesaat dan buru-buru dilupakannya.

 

 

Di sisi lain, keasyikan main aplikasi Binder, mendatangkan Abhra, laki-laki yang serius ingin menjalin hubungan dengan Shima. Ini merupakan dilema bagi Shima yang masih ingin menikmati foodie call. Walau akhirnya Shima menerima Abhra sebagai pacarnya, namun dia belum tahu akan menerima Abhra sebagai suaminya atau tidak.

Di tengah kegalauan, muncul sesosok pria misterius Mr. Patata, yang mengundangnya berkencan. Pria ini bahkan sampai membelikan Shima, gaun limited edition di butiknya yang berharga sangat mahal. Bahkan Shima sendiri pun tidak sanggup membelinya. Siapakah Mr. Patata tersebut, yang tidak kunjung menunjukkan dirinya? Apakah Abhra, Gading atau pria lain yang menyukainya?

Keasyikan tersendiri bagi saya membaca novel ini. Cinta, karir dan dunia kencan. Tiga hal yang saling berkaitan di daerah perkotaan, terutama bagi para ‘jomblo’ yang matang dan mapan. Deg-degan mengetahui saat Shima terkena masalah gara-gara teman kencannya. Atau merutuki Shima yang berani mengambil ‘resiko’ memainkan teman kencannya. Paras cantik memang kadang dipergunakan oleh beberapa wanita seperti Shima untuk mencari keuntungan.

 

Baca juga : Saat Mantan Menolak Balikan-Review Novel Rujuk

 

Tentang Penulis

Sekar Aruna sudah menerbitkan banyak novel, dari novel cetak sampai novel di platform digital seperti Storial. Cerita dewasa romantis chicklit, menjadi andalan Sekar Aruna dalam menerbitkan novel-novelnya. Selain Foodie Call, ada juga novel ‘Whats’s Your Number’ yang juga diterbitkan di storial. Pembacanya pun sudah mencapai ribuan di Storial, benar-benar pencapaian yang luar biasa. Dengan membidik #GenerasiBacaOnline, Sekar Aruna memang membidik pasar yang tepat.

Selain itu di luar Storial, Sekar Aruna juga menerbitkan antara lain, novel ‘Perfect Competition’, ‘Ditaksir Mas Editor’, ‘I Just Met You And This Is Crazy, ‘Dinner With My Boss.’ 

 

Kelebihan

Jujur saya salut dengan ketekunan dan kegigihan Shima dalam bekerja. Totalitas. Kata yang tepat diberikan untuk Shima. Workaholic, yang bersedia menghabiskan waktu untuk pekerjaan. Walau Shima kadang menolak perintah Gading, tapi kadang tetap mengerjakannya. Seperti saat Gading meminta desain baju untuk pagelaran, Shima tetap membuatkan walau itu bukan job desc dia.

Selain itu Shima digambarkan sebagai anak yang berbakti kepada ibunya. Menyetorkan sejumlah nominal yang disebutkan lumayan besar setiap bulan, karena ibunya sedang renovasi rumah. Dalam hubungan pekerjaan dan pertemanan, Shima merupakan atasan dan teman yang baik, walau kadang dia keluar juteknya, tapi tetap dalam takaran ‘wajar’.

Gading yang digambarkan sebagai laki-laki dingin yang tidak menyukai perempuan, cukup menarik. Sekar sempat menuliskan kemungkinan Gading sebagai penyuka sesama jenis, memperkuat sikap ‘kedinginan’ Gading terhadap wanita, terutama Shima.

Abhra, yang kemudian menjadi pacar Shima pun, juga mempunyai point untuk menarik pembaca. Usia meninggi di angka 45 tahun, namun tetap digambarkan sebagai prince charming. Malah Abhra perpaduan yang cocok, jomblo, usia lebih tua, kaya, penuh kasih sayang dan kadang mengingatkan Shima pada almarhum ayahnya.

 

Kekurangan

Sebenarnya novel ini hampir sempurna bagi saya. Cara penyampaian, tutur bercerita si penulis, setting restoran dan butik yang detail. Dan juga memberikan tambahan pengetahuan tentang bisnis fashion di butik. Namun ‘tak ada gading yang tak retak’, saya ingin sekali Shima menyebutkan makanan yang dihidangkan secara spesifik. Apakah itu hidangan seafood? Seperti apa plattingnya? Bagaimana rasanya? Berapa harga per satuan menu? Sebagai orang yang jarang sekali makan di restoran mewah, ini membuat saya menjadi kepo sekali.

Sedihnya juga endingnya yang happy, tidak sampai ke megahnya pernikahan, huhu.. Sebagai fans cerita bucin sejati, saya menginginkan penggambaran pernikahan yang mewah. Sesuai gaya hidup Shima yang ‘matrealistis’. Rasanya pernikahan meriah benar-benar membayar kebucinan dalam membaca cerita ini hehe..

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan novel, skor yang saya berikan 85 dari 100. Worth it dibaca, apalagi kalau masih jomblo. Setidaknya belajar dari cerita Shima, kencan gratis itu tidak selalu berakhir menyenangkan. Dan jodoh bisa saja datang tanpa terduga.

 

Seputar Chicklit Di Storial

Buat kamu yang masih bingung apa sih Chicklit? Yups, Chick-lit merupakan fiksi populer. Genre ini sering membahas masalah kewanitaan modern, dari hubungan romantis hingga persahabatan wanita. Termasuk masalah di tempat kerja dengan cara yang lucu dan ringan(wikipedia). Genre ini menjadi populer pada akhir tahun 1990, dan menjadi daftar bacaan terlaris saat itu. Sampai sekarang pun Chicklit tetap diminati oleh pembaca wanita.

Chicklit, menceritakan kondisi wanita usia di atas 20 tahun, tepatnya di atas remaja. Dengan masalah perkotaan yang kompleks dialami wanita, memang sangat menarik untuk disajikan dalam bentuk cerita. Berbagai kejadian menggugah hati, seputar kehidupan wanita. Apalagi saat ini banyak wanita karir yang mapan, yang banyak memilih hidup sendiri, belum tertarik dengan pernikahan. Merasa ‘gue banget’ dengan cerita yang disajikan dalam bentuk Chicklit.

Selain Foodie Call masih banyak lhoo.. cerita Chicklit lainnya yang menarik. Jangan lupa kunjungi novel-novel Chiclit lainnya di Storial.co.

Similar Posts

43 Comments

  1. Hahhaa lucu banget yaa ada aja istilah Goodie Call. Wanita yang akan menjaring para lelaki buat mentraktirnya, kek ikan aja .

    Suka dengan jalan ceritanya dan relate dalam kehidupan sehari-hati. Trus endingnya yaah, padahal kan lebih seru kalo menikah ala mewah2 juga yaa, duuh ketularan bucin daah..

  2. AKu ngebayangin kalau cerita ini jadi film hahaha ada lucu, serius dan seru antara laki2 dan makanannya yang berhubungan dengan wanita wkwkwkwkwk 🙂 Btw aku belum pernah buka storial loh haha dan belum sempat juga baca2 nocel di aplikasi maupun riil. Keren ya Sekar Aruna ini bikin kisah menarik. Kapan2 aku tengok deh. Tfs mbak Ovi 😀

  3. Kalau waktu sekolah dulu suka baca teenlit, sekarang cerita yang paling relate jelas chicklit seperti Foodie Call ini kalau buat saya Mak. Hampir sama dengan saya yang masih di usia 20an akhir dan mengutamakan karir sebelum membangun hubungan yang serius, saya rasa cerita soal Shima dan Gilang ini bakal menggaet hati pembaca seusia saya. Anyway, saya juga suka banget sama Storial. Mbak Llia sebagai co founder-nya juga orang yang inspiratif dan selalu jadi panutan digital srikandi buat saya sejak 2012. Nggak nyangka sekarang startup-nya tambah kereeeen :))

  4. Foodie Call mengingatkan kepada novel Cewek matere-nya mbak Albertiene Endah yang fenomenal itu

    “Mana bisa hidup tenang di Jakarta? Lihat ke sebelah kiri kamu. cewek pake tas Prada, di kanan pake terusan Gucci, di belakang cewek kecentilan pake kelom Dior!”

    Awalnya untuk cewek-cewek seperti ini,
    hangout di mall dengan tampilan luwaar biyasaaak dan jajan makanan mahal adalah iseng iseng berhadiah. Pastinya tergoda untuk berkelana dari satu cafe ke cafe lain, dari satu resto ke resto lain. At the end, it’s all about money!

    Okeeeh fixed langsung beli coin Google Playstore buat baca he he heeee

    1. betoooolll… insecure deh kalo lirik2 cewek di Jakarta, duuhh.. mau nyaingin gimana juga, tetap aja ngerasa gimana gitu. tapi mereka pintar ya, modal gede dapatnya gede juga traktiran gratis resto mewah wkwkw..

  5. Jadi tergoda untuk baca novel nih. Foodie Call sebagai judul malah bikin aku salah paham hehe, dikira cerita tentang food delivery gitu. Eh taunya bukan ya, tapi tentang kencan sambil makan-makan (gratis). Wow.. beneran deh bikin aku penasaran jadinya dengan ceritanya.

  6. wah ceritanya ringan tapi menghibur ya..
    pake aplikasi kencan yang memang skrg juga lagi in ya mbak
    tapi seru kali ya bisa makan enak sama teman yg berbeda-beda, hahaha

  7. Saya suka tertarik kalau ada novel atau film dengan tema food. Suka jadi lapar hehehe. Gak cuma itu aja, sih. Jadi pengen tau juga tentang makanan tersebut. Sayangnya kurang ditulis detil di novelnya, ya

  8. Baca kalimat pembukanya terkesan kencan ada maunya ya, ternyata ini aerti dari foodie call toh, bwrkencan karena mau makan gratis hehehe.
    Aku suka baca chicit Juga seru

    1. wkwkwkw.. ternyata ada juga ya perempuan kayak gini. kirain cuma minta belanja doang, tapi juga traktiran tempat mewah.

  9. Wah kayaknya perlu nih buka-buka storial buat cari bacaan menarik. Chiclit salah satu jenis bacaan yang aku suka..semangat mudanya jadi bangkit gituh haha.

  10. Ya ampun udah lama ga baca chicklit, jadi penasaran sama foodie call ini, cerita romantis plus menu makanan mewah, duu bikin bucin, bisa jadi pilihan me time nih baca di storial

Tinggalkan Balasan ke ovianty Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *