Privilege. Satu kata bahasa Inggris, yang beberapa waktu yang lalu, banyak dibahas saat membicarakan kesuksesan seseorang. “Pantas dia menjadi pengusaha hebat, kan dia punya privilege dari orang tuanya yang kaya raya.” Hahaha.. ini bikin orang jadi illfeel ya. Yups, privilege alias kondisi istimewa yang didapatkan seseorang yang tidak dipunyai oleh orang lain. Katanya sih faktor pendukung utama yang menentukan orang sukses atau nggak ke depannya. Alasannya ya karena privilege bikin seseorang mendapatkan berbagai akses dengan mudah dalam mewujudkan cita-cita, seperti
Kategori: Economy
Menjadi Cantik Dan Sehat Dengan Menggunakan Komoditas Lokal
Hidup di kota itu apa-apa serba mahal. Berobat mahal, perawatan diri mahal, produk kecantikan juga mahal. Kalau masih harga sekitar ratusan ribu, terjangkaulah buat rata-rata kantung ibu-ibu kelas menengah ke bawah. Tapi bila sudah mencapai harga jutaan sampai puluhan juta, saya juga nyerah hehe.. Kadang saya pengen hidup di kampung gitu, biaya hidup lebih murah. Apa-apa bisa ditanam dan dipanen. Tidak harus selalu beli dan beli, biar gajian taraf orang kota dengan freelance, tapi biaya hidup orang desa. Enak kan
Menggunakan Ekonomi Digital Meningkatkan Ekonomi Nasional
Gaung di #dirumahaja, sangat digalakkan pemerintah pada awal pandemi. Alhasil, saya mengalami berkali-kali stress, bahkan merasa dunia mau kiamat. Suka jalan, bertemu dengan banyak orang. Itu tipe saya yang ekstrovert. Tidak pernah terbayang seperti saat ini, selalu berada di rumah. Bersosialisasi hanya melalui dunia maya. Dan takut kemana-mana. Ini sangat menganggu kesehatan jiwa, terutama bagi yang mempunyai bawaan anxiety seperti saya. Bahkan saya sangat takut, kehidupan ini akan berakhir. Pasti ini tanda-tanda kiamat menjelang. Sampai kemudian tersadar, begitu banyak orang