Menelisik Kampung Lali Gadget Warisan Budaya Berwujud Takbenda Indonesia

Mpo ame-ame belalang kupu-kupu, siang makan nasi, kalau malam minum susu. (lirik lagu daerah Mpo Ame-ame)

Siapa yang tidak tahu lagu Mpo Ame-ame?

Hampir seluruh rakyat Indonesia tahu lagu ini, terutama Generasi Milennial kebawah yang akrab dengan permainan tradisional. Lagu daerah asal Betawi ini kerap dinyanyikan oleh anak-anak saat bermain bersama. Telapak tangan saling bersentuhan dengan temannya menepuk keras kedua tangan mengikuti irama. Biasanya permainan ini dimainkan oleh dua orang atau lebih anak-anak dengan ceria. Permainan ini membutuhkan konsentrasi, ketepatan dan kecepatan agar kompak

.Pada bulan September 2023, ada kasus dimana seorang youtuber Malaysia meng-klaim lagu Mpo Amai-amai yang lirik dan iramanya mirip sekali dengan lagu Mpo Ame-ame. Sontak netizen Indonesia menuduh Malaysia sudah menjiplak lagu Mpo Ame-ame. Walaupun dalam kasus ini, youtuber Malaysia mengatakan kalau lagu Mpo Amai-amai juga sudah lama ada di Malaysia, sejak turun temurun. Kesamaan lagu Mpo Ame-ame pun dikatakan karena Indonesia dan Malaysia merupakan saudara serumpun.

Kasus ini sebenarnya warning bagi bangsa Indonesia terutama generasi penerus. Jangan sampai negara lain mengakui budaya Indonesia termasuk permainan Tradisional, sebagai budaya mereka. Kewajiban kita untuk melestarikan permainan tradisional agar terus ada sampai selamanya, dan bisa diwariskan ke anak cucu.

Bagaimana kalau tidak ada generasi penerus yang tidak mengenal permainan daerahnya?

Bisa dipastikan kita tidak bisa membuktikan kepada dunia, bila salah satu permainan tradisional kita diakui oleh negara lain.

Permainan Tradisional Merupakan Warisan Budaya  Berwujud Takbenda Indonesia

Indonesia kaya dengan permainan tradisional, yang merupakan salah satu dari warisan budaya berwujud takbenda.  Kearifan lokal daerah yang harus dijaga dan dilestarikan sampai turun temurun. Sayang sekali bila permainan tradisional hilang tergerus oleh zaman.

Dikutip dari Kompas.com, berdasarkan Konvensi UNESCO 2003, warisan budaya tak benda adalah berbagai praktik, representasi, ekspresi, pengetahuan, keterampilan, instrumen, obyek, artefak, dan ruang-ruang budaya yang terkait.

Sedangkan menurut Undang-undang, Warisan Budaya Takbenda (WBTb) diatur dalam UU No 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan, beserta objek-objeknya, diantaranya tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat, olahraga tradisional.

Saat ini perlu kita sadari yaitu kalau permainan tradisional masuk ke dalam tradisi dan ekspresi lisan, Warisan Budaya Takbenda (WBTb). Dimana dikutip dari website Kemendikbud, pada akhir tahun 2023, ada 1.941 Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTbI) yang ditetapkan sejak tahun 2013.

Sehingga memang permainan tradisional tidak hanya mengajarkan anak-anak bagaimana untuk bersosialisasi dengan teman-temannya dan jauh dari gadget. Namun juga bagaimana caranya mempertahankan budaya negeri sendiri. Jangan sampai nanti malah anak cucu kita belajar budaya Indonesia dari negara lain, seperti permainan tradisional ini.

Permainan Tradisional Indonesia Terbanyak di Dunia

Menurut data dari Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia terdapat 2.600 permainan tradisional di Indonesia. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak di seluruh dunia. (Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Rima Agristina)

Tidak kebayang ternyata Indonesia kaya dengan permainan tradisional. Selama ini kita hanya memainkan permainan yang suka dimainkan di lingkungan sendiri. Ternyata setelah dikumpulkan datanya dari 37 provinsi di Indonesia, dimulai dari Aceh sampai Papua, permainan tradisional Indonesia sangat banyak.

Namun apakah 2.600 permainan tradisional itu masih ada dan dimainkan sampai sekarang? 

Jawa Timur, Salah Satu Provinsi dengan Permainan Tradisional yang sudah Dikenal Luas

Siapa sangka congklak, layang-layang, lompat tali, gundu, bola bekel, dan gasing merupakan permainan tradisional dari Jawa Timur? Padahal permainan tersebut sudah dimainkan dimana-mana. Namun dengan pesatnya perkembangan teknologi, permainan tradisional tersebut malah terlupakan. Jangankan di daerah lain, di provinsinya sendiri permainan tradisional ini sempat tergantikan oleh gadget.

Kampung Lali Gadget di Jawa Timur, Mendapatkan Penghargaan SDGs Action Awards 2024

Di Jawa Timur, tepatnya Desa Pagarngumbuk, Sidoarjo, Jawa Timur, atau yang lebih dikenal dengan Kampung Berseri Astra(KBA) Kampung Lali Gadget mendapatkan penghargaan dari SDGs Action Awards 2024, sebagai Organisasi Masyarakat Sipil Terbaik Ketiga yang mendukung Pembangunan Berkelanjutan/Suistaninable Development Goals(SDGs).

Komitmen KBA Kampung Lali Gadget dalam mengurangi dampak kecanduan gadget pada anak, telah menarik hati para juri. Kegiatan yang difokuskan tidak hanya pada permainan tradisional, tapi juga program edukasi budaya, kearifan lokal, olahraga dan edukasi satwa.

Sumber : akun instagram @kampunglaligadget

Berdirinya KBA Kampung Lali Gadget

KBA Kampung Lali Gadget yang pada tahun 2018, didirikan oleh Achmad Arfandi, salah satu pemuda yang prihatin dengan anak-anak nongkrong di warung kopi demi wifi, untuk main gadget. Achmad lalu mengadakan event pada setiap hari Minggu.

  • Event pertama mengadakan acara bersama anak-anak dengan tema ‘budaya membaca’ pada tanggal 1 April 2018. Anak-anak berkumpul bersama
  • Event kedua mengadakan acara bersama anak-anak dengan tema ‘Dolanan Tanpa Gadget’ pada tanggal 10 Mei 2018. Anak-anak bermain bersama, dari main gundu, menangkap belut, main ketapel, main layangan, dan lain-lain.
  • Event ketiga mengadakan acara bersama anak-anak dengan mengenalkan wayang kulit, alat musik gamelan dan bermain bersama.

Mengusung konsep belajar sambil bermain, KBA Kampung Lali Gadget berusaha menarik perhatian anak-anak dan masyarakat tentang pentingnya bermain, terutama permainan tradisional. Anak-anak bisa belajar dan bermain, sambil merasakan manfaat dari permainan tersebut.

Memang hal seperti ini yang terlupakan dengan adanya perkembangan teknologi. Kita semakin dibutakan dengan teknologi yang semakin pesat. Di satu sisi, teknologi memberikan kontribusi positif pada pembangunan negara, tapi satu sisi lainnya teknologi juga membawa pengaruh negatif khususnya pada anak-anak yaitu dengan kecanduan gadget.

Mengenal Sosok Achmad Arfandi, Founder KBA Kampung Lali Gadget

“Awalnya saya ini seorang Pramuka, dan pramuka itu dituntut setelah selesai menjalankan kepramukaannya, dia harus mengabdi kepada masyarakat. Jadi kita harus andil dalam pembangunan masyarakat. Di masa modern ini, pembangunan masyarakat tidak harus menjadi Bupati, tidak harus menjadi Camat, tidak harus menjadi Kepala Desa. Tapi menjadi pemuda yang kreatif juga bisa membangun daerah kita.” (Achmaf Arfandi, founder KBA Kampung Lali Gadget)

Pada mulanya Achmad Arfandi mengumpulkan pemuda kreatif di Wonoayu, Sidoarjo dari instagram. Mereka mengadakan kegiatan literasi untuk mengalihkan anak-anak dari gadget dan juga dolanan(mainan) tanpa gadget, sampai akhirnya dikenal dengan sebutan Kampung Lali Gadget.

Menurutnya untuk menjadi pemuda yang luar biasa mulai untuk menjadi pemuda yang peka dengan masyarakat sendiri, selesaikanlah masalah di masyarakat, mulai social innovation dan bangun masyarakat.

Sumber: akun instagram @irfandi_kampunglaligadget

Berbagai Acara Dolanan(Permainan) yang Diadakan di KBA Kampung Lali Gadget

  • Dolanan Ndeso : bermain Engkle, Engrang, Gelembung, Kelompen, Plaseran, Gobak Sodor, Krenteng, Soket.
  • Dolanan Ngedebog : bermain jaranan, perahu, musik gedebog, dongeng
  • Dolanan Ghodhong(Daun) : bermain di sawah sambil eksplor berbagai daun
  • Dolanan Banyu(Air) : bermain dolanan tradisional berbahan air, edukasi ikan
  • Elingpiade : kompetisi Dolanan Tradisional Nusantara
  • Dolanan Watu Kreweng : bermain dengan batu dan pecahan genteng
  • Dolanan Biting : bermain dengan menggunakan bahan dari lidi
  • Dolanan Woh-wohan : bermain dengan menggunakan bahan dari buah-buahan lokal
  • Dolanan Biji-bijian : bermain dengan menggunakan bahan dari biji-bijian lokal
  • Dolanan Pasca Panen : bermain di sawah pasca panen
  • Dolanan Wongwongan Sawah : bermain membuat orang-orangan sawah
  • Dolanan Pohong : bermain dengan menggunakan tanaman singkong
  • Dolanan Tlotoh : bermain dengan menggunakan getah tumbuhan
  • Dolanan Pring : bermain dengan menggunakan bahan dari bambu
  • Dolanan Tanah Lapang : bermain di tanah lapang
Elingpiade Sumber : akun instagram @kampunglaligadget

Kunjungan Edukasi Pelajar, Mahasiswa, dan Guru Baik Lokal maupun Internasional ke KBA Kampung Lali Gadget

Melestarikan permainan tradisional dan mengusung budaya daerah lainnya, KBA Kampung Lali Gadget sering menjadikan tempat rujukan bagi para pelajar dan pendidik untuk datang berkunjung. Menariknya, pengunjung yang hadir tidak hanya dari wilayah lokal Indonesia namun juga mancanegara.

Contohnya perwakilan para mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka pada tanggal 12 November 2022. Mahasiswa antar provinsi yang menjalani program Merdeka Belajar, menginap dan berinteraksi dengan masyarakat sekitar, memandu permainan, menjelajah sawah, kelas inspirasi, dan makan kenduri. Untuk para mahasiswa internasional pada tanggal 18 November 2022 datang dari Malaysia dan Filipina dalam Brave Program, program kerjasama lintas kampus lintas negara.

Tidak ketinggalan para pelajar dan guru dari SMPIT Insan Kamil Sidoarjo pada tanggal 15 Desember 2022 datang untuk belajar membuat udeng pacul gowang, yaitu udeng khas Sidoarjo yang bermotif batik. Udeng ini merupakan sebutan untuk ikat kepala. Sedangkan para guru dari Jepang, hadir pada bulan Oktober untuk belajar dan bermain bersama pada Hari Guru Internasional tanggal 5 Oktober 2022.

Sumber : akun instagram @kampunglaligadget

 

Sumber :

  • https://www.kompas.com/stori/read/2022/03/22/170000979/warisan-budaya-tak-benda-pengertian-macam-dan-fungsinya
  • https://www.liputan6.com/lifestyle/read/5403810/penyanyi-malaysia-buka-suara-usai-dituding-curi-lagu-pok-ame-ame-dari-indonesia
  • https://www.kemenpppa.go.id/
  • https://budaya-data.kemdikbud.go.id/
  • https://www.kemdikbud.go.id/
  • https://regional.kompas.com/read/2022/07/21/213359278/daftar-permainan-tradisional-dari-37-provinsi-di-indonesia
  • Akun youtube Kampung Lali Gadget
  • Akun instagram @kampunglaligadget
  • Akun instagram @Irfandi_kampunglaligadget

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *