Resensi Buku Laris Manis Bisnis Wisata Halal
Siapa yang tidak suka bisnis? Semua orang pastilah ingin menjadi pengusaha. Tapi biasanya ragu-ragu untuk memulai usaha, karena takut gagal. Saya sendiri dulu pernah membuat beberapa usaha dari catering, taman bacaan, sampai yang terakhir berjualan baju. Dan semua berakhir begitu saja. Entah karena memang belum rejeki, atau saya termasuk tipe yang mudah menyerah.
Resep paling jitu dalam membuka usaha yang sering saya dengar dalam seminar motivasi yaitu buatlah usaha sesuai dengan hobi. Seperti Cheriatna, seorang praktisi bisnis wisata halal, merupakan ayah dari 9 anak yang dinamakan geng Cheria, memang hobinya travelling, langsung membuka bisnis travel. Dan semuanya dikupas secara mendalam oleh Cheriatna dalam bukunya, Laris Manis Bisnis Wisata Halal.
Judul Buku : Laris Manis Bisnis Wisata Halal
Penulis : Cheriatna
Bermula dari keberuntungan Cheriatna pada tahun 1998 dapat menimba ilmu dan pengalaman di Jepang selama 8 bulan. Sejak itu Cheriatna semakin penasaran untuk melihat pesona dunia. Cheriatna kemudian memutuskan membuka bisnis travel dan akhirnya menghasilkan buku bisnis perdananya, Laris Manis Bisnis Wisata Halal.
Buku bisnis ini selain mengulas bisnis wisata halal, juga memberikan tips dalam memulai bisnis travel. Biasanya nih, bisnis travel yang paling menjanjikan ya bisnis umroh, karena sudah pasti banyak peminatnya. Tapi di buku bisnis ini Cheriatna malah tidak menganjurkan untuk memulai bisnis umroh, lebih baik hanya berperan sebagai agen saja, agar tidak terkena resiko finansial.
Pertumbuhan muslim yang terus meningkat jumlahnya di dunia menurut Cheriatna, akan menambah para traveller muslim. Saya yang awan di dunia travelling baru tahu, apa itu wisata halal. Tenyata wisata halal itu mempunyai beberapa kriteria untuk memudahkan umat muslim berwisata sambil menjalankan perintah agama seperti sholat, tidak adanya minuman keras, makanan halal dan lain-lain.
Jangan dikira, cuma negara mayoritas muslim saja yang menjadikan dirinya sebagai destinasi wisata halal, tapi juga negara non muslim seperti korea, China, Jepang, Eropa dan lain-lain. Bahkan hotel di Jepang pun ada sertifikat halal. Jadi konsumen tidak capek menduga-duga kalau mau makan di restoran, makanan dan minuman yang disajikan halal atau tidak. Di bawah ini bisa dilihat langsung, contoh paket wisata halal Cheria.
Wisata Halal juga bisa dilakukan di dalam negeri. Hal ini didukung oleh pemerintah yang berencana menjadikan Indonesia, sebagai negara terunggul dalam pariwisata halal tahun 2020.
Selain itu menurut Cheriatna, ternyata peminat wisata halal ini bukan hanya dari kalangan muslim, tapi juga dari kalangan non muslim, karena merasa aman, tidak takut suaminya kena hiburan malam. Yah, namanya istri dimana-mana pasti takut kan kalau suaminya jalan-jalan malah berbuat macam-macam, hehe..
Lalu bagaimana sebenarnya pandangan Islam mengenai travelling? Benarkah kalau travelling itu hanya membuang waktu dan uang saja? Ternyata travelling itu disuruh sama Allah, seperti di Surat Al Mulk ayat 15:“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezekiNya…” (QS. Al Mulk:15)
Dalam memulai bisnis wisata, Cheriatna tidak memakai uang pribadi sama sekali dan rahasianya diceritakan secara jelas di buku ini. Tidak lupa juga, Cheriatna memberikan tips untuk mendigitalkan bisnis wisata halal melalui facebook ads, aplikasi di Google Play Store, tulisan di Blog, dan Google Adwords.
Menurut Cheriatna, diperlukan keunikan bisnis yang akan menarik minat orang untuk menggunakan jasa wisata halal. Ditambah lagi dengan komponen pendukung bisnis wisata halal, untuk memperkuat bisnis wisata halal. Agar semakin menyakinkan, Cheriatna tidak lupa juga mencantumkan testimoni dari para traveller yang menggunakan jasa wisata halal Cheria Holiday, seperti Pevita Pearce yang pergi umroh.
Berbisnis memang tidak memerlukan modal besar, setiap langkah pasti ada hasilnya. Sampai akhirnya Cheria Holiday mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Nominator Biro Perjalanan Wisata Halal pada Kompetisi Pariwisata Halal Tingkat Nasional tahun 2016.
Cheria Holiday membuka program magang bagi yang berminat belajar bisnis wisata halal, seperti dulu Cheriatna juga mengikuti program magang di sebuah travel. Bila kita beminat serius berbisnis wisata atau mencari penghasilan sampingan bisa menghubungi Cheria Holiday.
Cheriatna juga menjelaskan tentang apa itu konsorsium market bila tamu tidak mencapai target dan dana talangan syariah bagi calon traveller, dan handling komplain pelanggan.
Di akhir buku bisnis ini, dimuat foto-foto perjalanan wisata halal yang membuat saya menjadi ingin jalan-jalan menggunakan Cheria Holiday. Dan juga lampiran 6 daftar destinasi wisata halal andalan yaitu tour Turki, tour Korea, tour Beijing-China, tour Jepang, tour Hongkong, tour Eropa.
Kelebihan Buku
Buku bisnis ini bisa dijadikan panduan untuk orang yang mau memulai bisnis wisata halal, karena Cheriatna tidak segan-segan berbagi ilmu tentang bisnis wisata halal yang digelutinya. Sehingga para pemula bisnis wisata halal mendapatkan gambaran dalam memulai bisnisnya. Ditambah lagi, gaya bercerita dengan menggunakan bahasa sehari-hari di buku ini, membuat saya seperti berbicara langsung dengan Cheriatna, sehingga mudah dimengerti.
Buku bisnis ini bisa dijadikan panduan untuk orang yang mau memulai bisnis wisata halal, karena Cheriatna tidak segan-segan berbagi ilmu tentang bisnis wisata halal yang digelutinya. Sehingga para pemula bisnis wisata halal mendapatkan gambaran dalam memulai bisnisnya. Ditambah lagi, gaya bercerita dengan menggunakan bahasa sehari-hari di buku ini, membuat saya seperti berbicara langsung dengan Cheriatna, sehingga mudah dimengerti.
Kekurangan Buku
Namun sayang menurut saya, jumlah halamannya masih kurang banyak untuk sebuah buku bisnis. Seharusnya buku ini bisa dibuat lebih tebal lagi, dengan mencantumkan hitungan keuangan bisnis dan informasi lainnya yang bisa digali lebih mendalam.
Dibalik kelebihan dan kekurangannya, saya salut pada Cheriatna dan istri yang bisa jalan-jalan keliling dunia, walaupun mempunyai 9 anak yang masih kecil-kecil. Ditambah lagi, bagi seorang ayah dan suami yang mempunyai keluarga besar, memang lebih baik menjadi pengusaha, dibandingkan menjadi karyawan dengan gaji pas-pasan. Namanya bisnis pasti pernah diterpa masalah, tapi saat sukses, Cheriatna kini menikmati hasilnya bersama anggota geng Cheria lainnya.
Bila anda tertarik untuk memulai bisnis wisata halal. Silahkan baca sendiri secara gratis e-book Laris Manis Bisnis Wisata Halal dengan klik disini, agar bisa langsung mempraktekkan ilmu Cheriatna. Semoga sukses!
