Before I Met You, Perjalanan Cinta Yang Manis
Danang…
Danang….
Tanganku gemetar. Aku gemetaran.
Mencintai seseorang dan menerima dirinya apa adanya tidak mudah bagi seorang gadis bernama Tasya. Ketampanan, kesolehan dan kebaikan Zakki, teman masa kecilnya belum cukup buat Tasya menerima lamaran Zakki, karena Zakki miskin dan pekerjaannya tidak jelas. Tasya membutuhkan hidup nyaman, setelah sejak kecil sampai besar mengalami kesulitan keuangan. Bukan untuk hidup Madesu (baca: masa depan suram).
Di tengah kebimbangan, Zakki malah dekat dengan Kirana, mantan kekasih Zakki. Tasya cemburu dan merasa percintaannya sangat rumit sekali. Keputusan seperti apa yang harus ia pilih?
Membaca Before I Met You, sebenarnya menyentil saya, dan itu surprising banget, karena saya seperti membaca kehidupan percintaan saya sendiri. Saya merupakan gabungan Danang dan Tasya. Pengalaman mencari jodoh yang terasa sangat sulit. sampai menangis dan terpuruk dalam. Berjalan tanpa tahu kapan dan dimana berakhir. Bertemu banyak orang, hanya untuk menemukan calon suami.
Dan hampir menikah dengan seseorang yang mirip almarhum ayah, yang bukan merupakan figur ayah yang baik karena suka KDRT. Beruntung kami tidak berjodoh, kalau tidak kehidupan keluarga saya akan kelam dan suram, sama seperti kehidupan orang tua saya. Karenanya saya agak susah untuk mereview novel ini, penuh emosi dalam membaca dan menulisnya.
Di awal pembukaan novel, Tasya sudah menunjukkan keraguannya pada Zakki, yang mau melamarnya. Yang saya suka, sosok Zakki yang digambarkan sebagai laki-laki gentle, tetap mengambil sikap untuk tetap bersama Tasya, walaupun Tasya menolak lamarannya. “Iya, aku bukan calon suamimu lagi, tapi aku masih teman kamu, kan?” (hal. 79)
Sedangkan saya menilai, Arya sangat pede dengan hartanya, dan yakin Tasya akan mau menerima lamarannya. Tapi sayang Arya membuat kesalahan fatal, membawa masa lalu Tasya kembali ke hadapan Tasya. Nah, ini yang kadang membuat laki-laki salah dalam bertindak, jangan pernah kepedean, nanti malah perempuannya kabur, hehe..
Selain itu surat-surat yang ditemukan Tasya, berpengaruh pada kehidupan percintaan Tasya. Saya merasa, Tasya seperti belajar dari kehidupan percintaan, ibunya yang gagal. Yah, kadang kita memang bisa belajar dari masa lalu seseorang, seperti masa lalu orang tua kita.
Kesimpulan yang bisa saya ambil pelajaran dari Before I Met You, yaitu jangan pernah berhenti berharap untuk jodoh terbaik kita, karena setiap orang pasti ada jodohnya, dan setiap perempuan, mempunyai kecenderungan menikah dengan tipe laki-laki seperti ayahnya.
Secara keseluruhan, Before I Met You bukan sekedar novel hiburan bagi saya, apalagi Achi Tm, mengatakan kalau novel ini diangkat dari kisah nyata. Penasaran sama Before I Met You? Baca yuk! Banyak lho di toko buku Gramedia dan toko buku lain yang terdekat di kota kamu. Sekalian kalau mau order plus tanda tangan penulisnya, Achi TM, bisa pesan melalui no whatsapp 0818.0648.2116
nanti cari ah di toko buku, semoga ketemu bukunya ini.
Ada nih di Gramedia mas. Roman dewasanya lumayan bagus
Mbak..ketje nih sepertinya, jadi penasaran sama cerita lengkapnya. Ini masuk amore/happy ending enggak?
Btw, salam kenal yaa Mbak.
Oh ya itu nama penulisnya salah ketik Mbak..
bagus mba happy ending, ada di gramedia nih.
ya ampun, bisa salah tulis. makasih ya mba koreksinya, jadi malu. salam kenal juga mba
Belom baca, huhu. Tunggu ke gramed nanti mau cari novel ini ah.
Ini novelnya novel islami ya mbak? Soalnya aku ngeliat dari review mbak Ovi, seperti novel islami. Udah agak lama belum nemu novel Islami nih.
iya ada di gramedia
benar mba, novel islami. memang jarang novel islami sekarang, lumayan bagus