Terbukanya Akses Pendidikan Lebih Baik Bagi Anak-anak Melalui Rumahbelajar Wamena
Di sana pulauku. Yang kupuja selalu. Tanah Papua, pulau indah. Hutan dan Lautmu. Yang membisu selalu. Cendrawasih, burung emas. (lagu Tanah Papua, Cipt. Yance Rumbino)
Daftar Isi
Timpangnya Pendidikan di Wamena Menjadi Perlu Diperhatikan
Rumahbelajar Wamena Berusaha Meningkatkan Akses Pendidikan di Wamena
Ahmad Buendi Ginting, Founder Rumahbelajar Wamena
Sebagai seorang jurnalis, Ahmad Buendi Ginting mempunyai keluasan akses untuk berhubungan dengan berbagai pihak. Awal mulanya keprihatinan akan akses pendidikan yang minim di Wamena menjadi alasan berdirinya Rumahbelajar Wamena.
Tanpa kenal lelah, Ahmad Buendi Ginting mencari jalan untuk mewujudkan cita-citanya. Bekerjasama dengan berbagai pihak merupakan salah jalan yang ditempuh seperti kerjasama dengan para tokoh agama, pemerintah daerah dan juga komunitas-komunitas lokal.
Totalitas dilakukannya dalam membantu anak-anak Wamena dalam mendapatkan pendidikan. Seperti saat para siswa Wamena harus menempuh pendidikan formal di Jayapura, beliau sempat menyediakan rumahnya sebagai tempat tinggal para siswa tersebut agar dekat dengan sekolah. Bahkan pada bulan Agustus 2019, beliau dan relawan lainnya harus mencari tempat untuk Rumahbelajar dengan harga sewa yang lebih murah. Hal ini dikarenakan keterbatasan dana, namun untuk biaya operasional pemindahan barang gratis karena mendapatkan peminjaman mobil dari donatur.
Perjuangan terberat dilalui beliau dan para relawan Rumahbelajar Wamena saat terjadi kerusuhan 23 September 2019 dan pandemi covid 2020. Pada kerusuhan tersebut, diperkirakan sedikitnya 33 orang meninggal, dan terjadi pembakaran pada bangunan-bangunan salah satunya Kantor Bupati Wamena.
Rumahbelajar Wamena harus menerima kenyataan pahit tiada kegiatan karena para anak-anak mengungsi. Sebagai gantinya Ahmad Buendi Ginting dan relawan lainnya memberikan bantuan makanan kepada para pengungsi di pinggir kota dan pelosok hutan. Selain itu mereka juga menjadi perantara dalam menerima bantuan berupa alat tulis, pakaian, mainan maupun bentuk dana.
Pada pandemi covid 2020, Ahmad Buendi Ginting dan relawan lainnya mengalami kesusahan dalam menjalankan pelajaran secara luring alias online, karena akses internet yang sulit. Bahkan para orang tua juga mengeluh karena merasa tidak bisa mengajarkan anak dengan baik. Problema kenyataan orang tua yang tidak bisa membaca, menjadi kendala utama dalam proses menemani anaknya belajar.
Meraih SATU Indonesia Awards Tahun 2019
Kegigihan dan keuletan Ahmad Buendi Ginting mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya penghargaan SATU Indonesia Awards pada tahun 2019 dari PT. Astra Internasional Tbk., dengan kategori Individu bidang Pendidikan. Bukan hal yang mudah memang berusaha meningkatkan literasi di daerah dengan kondisi geografis yang sulit dijangkau seperti di Wamena, Papua. Kerja keras dan harapan untuk tumbuh bersama melalui Rumahbelajar Wamena, membuat semangat Ahmad Buendi Ginting menyebar kepada para relawan dan pihak lainnya, saling bahu membahu meningkatkan akses pendidikan di Wamena.
Hal ini terbukti dengan semakin berkembangnya program-program yang dilakukan oleh Ahmadu Buendi Ginting dan para relawan lainnya dalam memperjuangkan pendidikan yang layak bagi anak-anak Wamena. Saat ini anak-anak Wamena berkesempatan untuk merasakan pendidikan formal setingkat SMA di Jayapura dan juga pendidikan universitas di berbagai daerah di luar Papua.
Semoga semakin banyak bermunculan pemuda-pemudi lainnya yang peduli akan pendidikan di Indonesia. Tidak mudah memang untuk menwujudkannya, namun kesuksesan akan hadir dengan adanya keyakinan yang teguh dalam diri. Pendidikan merupakan hak setiap anak di Indonesia. Oleh karena itu, membutuhkan tangan-tangan yang peduli dalam menwujudkan mimpi-mimpi anak Indonesia, dalam meraih masa depan lebih baik melalui pendidikan.
- https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/wamena-sang-primadona-di-bumi-mutiara-hitam-papua/
- https://tniad.mil.id/kodim-jayawijaya-motivasi-anak-putus-sekolah-di-rumah-belajar-wamena/
- https://wahanavisi.org/id/media-materi/media/detail/ketimpangan-sistem-pendidikan-masih-jadi-pekerjaan-rumah-bagi-kemajuan-anak-di-wamena
- https://www.bbc.com/indonesia/