Dapur Unik Menciptakan Masakan Memorial Untuk Keluarga
Saya selalu cuek bila suami menceritakan kelezatan masakan almarhum ibunya. Walau ada rasa ingin belajar masakan almarhum mertua, lewat adik ipar. Tapi saya merasa tidak sanggup karena merasa mempunyai keterbatasan di waktu. Yup, menjadi pekerja freelance ditambah mempunyai kedua anak yang masih kecil, menjadi kendala saya untuk bisa masak enak. Mungkin akan beda rasanya bila saya mempunyai dapur berkualitas suatu saat nanti, sehingga akan menghemat waktu memasak.
Apa sebenarnya yang penting dalam hidup ini bagi Ladies? Bisa memasak makanan enak seperti masakan mertua? Membersihkan rumah agar selalu enak dipandang? Merawat anak-anak agar tumbuh kembang secara sehat? Atau ada hal lain yang lebih penting?
Daftar Isi
Dapur Unik Menjadi Alternatif Terbaik Dalam Memasak
Kalau saya jujur banget, membagi waktu antara anak-anak, rumah dan pekerjaan freelance agak berat. Rasanya ini aja udah ngos-ngosan, dan badan terasa letih. Boro-boro bisa masak enak, ngelihatin tumpukan kain belum disetrika aja, saya suka bete duluan. Kadang tergoda sih buat masak enak, seperti masakan almarhum mertua. Tapi ujung-ujungnya saya hanya masak sesuka saya, yang penting cepat kelarnya, haha..
Nah, kadang-kadang suami menceritakan tentang semur daging ibunya yang enak, jengkol sambal ibunya yang legit, sayur labu siam ibunya yang pas rasanya. Semua tentang masakan ibunya. Kalau suami begitu enaknya diapain ya ladies? Kalau saya sebagai tipe yang malas lebay buat urusan perdapuran, biasanya mengajak suami makan di rumah adik perempuannya. Beres sudah. Soalnya adik ipar saya memang pintar masak seperti masakan ibunya. Tuh gampang kan!
Sebenarnya kalau dipikir siapapun bisa masak enak ya ladies tapi tergantung dapurnya. Tahu kan, dapur sekarang itu tidak bisa disamakan dengan dapur zaman dulu. Kita perempuan butuh dapur unik, yang dilengkapi peralatan dan perlengkapan memasak yang up date, sehingga menghemat waktu dalam memasak. Biar kayak para chef, tinggal cemplung, sreng-sreng, jadi deh. Seperti orang Barat gitu, nggak punya pembantu tapi bisa masak apa aja buat keluarga. Apalagi kalau masakan kita menjadi memorial buat keluarga. Pasti deh, bakal tersanjung bila dipuji keluarga karena masakan enak.
Membuat Masakan Memorial Dengan Dapur Berkualitas
Ladies, gimana rasanya bila sampai anak kita besar, mereka tetap mengenang masakan kita? Seperti Bapak Iffan Suryanto, Presiden Direktur dari Electrolux, yang tetap mengenang masakan tempe balado, buatan ibunya. Touching banget ya!
Di beberapa film bertemakan masakan, saya juga suka terharu dengan adegan-adegan saat makan, lalu teringat masakan dengan orang terkasihnya. Ladies, pernah menonton adegan-adegan tersebut?
- Film Ratatouille. Ada adegan dimana seorang kritikus restoran memakan ratatouille yang dimasak oleh Chef Remi, yang seekor tikus. Kritikus merasakan ratatouille yang mirip dengan masakan ibunya saat kecil.
- Drama Jepang Lunch Queen. Seorang pelayan wanita bernama Natsumi, yang mau menyamar menjadi tunangan seorang pria, hanya karena dijanjikan akan menikmati Omurice yang terenak di Jepang. Di salah satu episode, dimunculkan adegan yang menceritakan kalau Natsumi mempunyai kenangan masa kecil dengan Omurice.
Dari kedua adegan tersebut yang membuat saya mupeng dapurnya, dapur berkualitas banget. Ah, kapan ya bisa punya dapur sebagus itu? Di film Ratatouille dan Lunch Queen ditampilkan dapur berkualitas restoran. Pantesan bisa masak Ratatouille dan Omurice yang enak. Coba kalau pakai dapur di rumah yang peralatannya biasa aja, bisa nggak ya?
Produk Electrolux Yang Dipakai Di Dapur Unik
Nah, buat mempunyai dapur berkualitas, pastinya dong harus menggunakan peralatan dan perlengkapan dapur yang berkualitas juga. Nggak bisa sembarang produk. Seperti saya membeli wajan biasa, dipakai beberapa kali malah terkelupas wajannya. Dan pastinya dengan produk bagus, memasak juga menjadi lebih mudah.
Yang pasti sih sekarang saya tertarik dengan konsep dapur unik seperti cafe, mirip di film-film gitu. Dengan microvawe, coffee maker, oven portable, dan lain-lain. Kenapa? Karena pastinya sebagai seorang ibu yang doyan ngajak makan di luar, saya juga ingin menghemat uang, dengan membuat menu masakan restoran.
Pastinya produk yang dipakai di dapur unik bukan produk sembarangan. Beberapa kali saya kepo dan melihat-lihat peralatan dan perlengkapan dapur yang bagus di mal atau online. Ada beberapa merek ya, pastinya yang berkualitas dan terpercaya seperti produk electrolux, yang sudah ada sejak 100 tahun yang lalu. Wow.. Tapi agak khawatir juga, buat servis-servis produk kalau rusak. Soalnya mencari tempat servis untuk peralatan dapur kekinian, nggak gampang lhoo.. Alhamdulillah kalau produk electrolux, sudah mempunyai electrolux service center, sehingga bisa langsung dibawa kesana bila produk rusak.
Opening Electrolux Taste And Care Center
Ladies sudah pernah mendengar Electrolux Taste And Center di jalan Abdul Muis? Cobain ke sana deh! Free lho, malah bisa ngopi sambil laundry gratis, hihi.. Ditambah lagi suka diadain kelas memasak oleh chef-chef terkenal. Kok saya tahu? Ya iyalah, kan kemarin diundang pas openingnya, hehe..
Jadi pas hari Kamis tanggal 11 Oktober 2018, saya dan para teman blogger disambut dengan meriah oleh Bapak Iffan , yang menceritakan tentang kampanye ‘Taste Stories’, yang sudah dimulai di kalangan karyawan Electrolux sendiri. Dengan Taste Stories, diharapkan masakan yang dibuat dengan cinta, bisa memberikan kebahagiaan bagi orang-orang tercinta seperti keluarga. Yah, seperti suami saya yang selalu mengenang masakan almarhum ibunya.
Electrolux Taste And Care Center ternyata dibuka untuk masyarakat umum, termasuk mitra bisnis, selebritas, media, komunitas serta profesional. Yang asyiknya bila mau mengadakan acara, kita bisa mengajukan proposal acara kepada Electrolux. Bisa acara apa aja nih ladies, tidak hanya arisan atau reunian, tapi bisa juga seminar, kelas masak, photo shoot, talkshow, dan lain sebagainya. Tertarik buat rapat kantor? Yuk ajuin dulu.
Di dalam Electrolux Taste Care And Center, para blogger dan media lalu ditantang oleh tiga orang chef, yaitu Chef Chandra Yudasswara, Chef Eddrian Tjhia dan Chef Nina Bertha. Mereka langsung menawarkan untuk mengikuti challenge yang pastinya masih seputar masak-memasak. Berhubung saya termasuk nggak pedean soal masakan Barat, jadinya saya hanya menjadi penonton biasa aja. Akhirnya didapatlah tiga pemenang yaitu Swavatika. Refika dan Jun Wianarto. Keren mereka bertiga, akhirnya memboyong hadiah produk electrolux, berupa Oven Portable.
Lucunya untuk demo masak bukan dilakukan oleh salah satu dari tiga orang chef, tapi malah Bapak Iffan yang melakukannya sendiri. Dengan menu favoritnya sejak kecil tempe balado, Bapak Iffan bangga memamerkan cara memasaknya. Pas saya nyicipin, percaya nggak ladies, rasanya enak, terutama sambalnya yang fresh dan tidak terasa manis sama sekali.
Setelah puas memfoto bagian dalam Electrolux Center, saya menikmati masakan para Chef yang lezat banget. Memang beda rasanya ya, sama masakan biasa. Kalau buatan chef itu terasa segarnya makanan, dan juga punya rasa yang khas. Mungkin karena memasaknya profesional, jadi ada teknik dalam memasak. Memang pantes deh, Chef itu menjadi profesi yang bonafid. Buat yang penasaran ingin bisa memasak seperti chef, bisa nih ikutan kelas masak yang diadakan di Electrolux Center.
Melihat Langsung Produk Electrolux, Berupa Peralatan Rumah dan Dapur Berkualitas
Buat yang penasaran seperti dalamnya, ada tiga bagian nih yang ladies. Mau tahu bagian apa aja?
- Pertama area memasak, di sini kita bisa melihat peralatan dan perlengkapan memasak electrolux seperti kompor, blender, oven, dan lain-lain.
- Yang kedua area washbar, pastinya pengen dong punya peralatan rumah yang keren. Di sini kita bisa membuktikan langsung mesin cuci Electrolux yang pastinya simpel dan bagus. Caranya ladies bisa coba laundry di sini, hanya dengan membeli kopi seharga 30 ribu, dapat laundry gratis maksimal 5 kg. Tuh kan, asyik. Ini hemat banget ya, dibandingin laundry baju doang di cuci kiloan dekat rumah.
- Yang ketiga, area coffee shop, dengan Barista, harga kopi cukup terjangkau, selain ngopi bisa juga nih pesan rotinya sekalian. Dan pastinya yang digunakan produk electrolux, seperti Coffee Maker.
Pastinya ladies sepakat dengan saya, tempatnya cozy banget dan instagramable. Buat sekedar nongki ketemuan sama teman, setelah mengantar anak sekolah pas nih. Atau buat yang kerjanya fleksibel, hanya membutuhkan laptop