Sensasi Buka Puasa Bersama di Hotel Grand Zuri BSD City

Suami buka puasa di kantor dan kedua anak buka puasa di sekolah. Lalu saya buka puasa dimana ya? Mengharapkan ada undangan buka puasa di luar, hehe… Bosen juga hanya buka puasa di rumah aja.

Alhamdulillah pucuk dicinta ulam pun tiba. Ada undangan dari Food Blogger Indonesia untuk buka puasa bersama di Hotel Grand Zuri BSD City. Senang sekali, mendapatkan kesempatan menyicipi makanan sekelas hotel berbintang 4. Pastinya saya tidak akan melewatkan undangan spesial ini.

Mencicipi Sajian Di Katarasa Restaurant

Rasanya tidak lengkap kalau cicipi paket Iftar tanpa me-review rasanya. Apalagi ini makanan hotel bintang 4, yang rasanya sudah pasti terjamin enak. Sayang tidak cukup waktu mencicipi semua hidangan. Alhamdulillah, menu-menu yang saya makan rasanya pas dan enak semua. Katarasa Restaurant Hotel Grand Zuri BSD City juga luas dengan desain interior yang bertema A Classic
Modern American & Indonesian Fusion Cuisines.

Roasted Beef

Sebagai penikmat kuliner Indonesia, jarang sekali makan beef yang disajikan secara western. Lidah saya yang terbiasa dengan rempah-rempah Indonesia, kadang kurang cocok dengan sajian western yang  kurang bumbu.

Pertama kali melihat Roasted Beef, saya tidak berekspektasi banyak. Saat dimakan ternyata beda dengan dugaan sebelumnya. Dagingnya terasa bumbunya, dan pas terasa di lidah walau tidak menambahkan sausnya. Yang bikin kaget juga, ternyata dagingnya dimasak dengan baik. Tidak alot dan keras, tapi juga tidak lembek, tingkat kematangannya juga sempurna.

Sebagai bukan tipe pemakan western beef, saya merekomendasikan menu ini yang bisa dinikmati semua orang terutama lansia dan anak-anak. Apalagi lansia yang sudah menggunakan gigi pengganti, dagingnya mudah digigit dan dikunyah.

Bebek Crispy

Nah ini menu Indonesia banget, yang memang kesukaan saya haha.. Pasti rasanya sama dengan Bebek Crispy yang biasa dijual di pinggir jalan. Ternyata memang ya, makanan hotel itu beda banget, berkelas. Pertama kali yang saya makan nasinya, dan itu terasa sekali kecombrangnya yang segar dan harum wangi. Serasa makan di pinggir sawah.

Bebek crispy-nya pun dimasak dengan sempurna. Tidak terlalu garing dan keras. Garing di kulit, tapi dagingnya tidak kering, empuk dimakan. Pasti untuk tingkat panas minyaknya ada standar, karena sebagai tukang masak di rumah, kerasa sih tricky masak bebek goreng. Setelah diungkep, menggorengnya pun tidak mudah. Minyak terlalu panas membuat daging menjadi kering, minyak kurang panas membuat bagian kulit terasa lembek.

Untuk sambalnya, asyik banget ada 3 pilihan sambal yang sangat segar. Indonesia banget ini mah, tidak boleh kurang sambal haha.. Makan daging bebek sambil dicocol aneka sambal, nikmatnya. Untuk kacang panjang pun matang juicy. Gimana ya, matang tapi dimakan masih krenyes-krenyes. Serasa makan hidangan masterchef hehe..

 

Lava Tiramisu

Ini kue mahal sih haha.. Jarang banget saya makan kue tiramisu kalau tidak beli di bakery. Namun kue lava tiramisu ini beda sama tiramisu yang dijual di luar sana. Sewaktu saya menggunakan garpu untuk menikmati, terasa keras biskuit lalu lembut cream-nya. Pas dimakan perpaduan biskuit dan lembutnya berpadu di mulut.

Rasa tiramisunya juga cocok sih di lidah, tidak terasa pahit dan juga tidak kemanisan. Bikin nagih buat makan. Belum lagi disiram sama kuahnya, ehmm enak. Dimakan sebagai penutup setelah makan masakan utama. Tetap enak dimakan, walaupun perut sudah kenyang hehe..

Es Teh

Minuman wajib setiap buka puasa di rumah dan di luar rumah. Rasanya kalau tidak ketemu teh, buka puasa saya kurang afdol. Makanya pas melihat jejeran minuman, saya langsung mengincar es teh. Pengin minum yang lain, tapi karena ada es teh ya milihnya ini.

Untuk teh, saya bukan penggemar teh yang kental dan terlalu manis. Memang saya agak cerewet dalam penyajian teh, kalau kurang pas gimana gitu. Saat minum es teh, pas diminum rasanya pas. Tidak kental, tidak pahit dan juga manis pas. Agak kepo sih teh apa yang digunakan, karena tehnya terasa segar. Terasa pas diminum sambil makan menu utama.

Selain itu saya juga makan kue-kue kecil, terutama kue yang atasnya ada leci. Seger lecinya, berpadu sama kue sensasinya beda ya. Memang tidak salah sih, banyak orang yang suka buka puasa di Restoran Hotel. Apalagi Grand Zuri BSD City memang menyajikan menu-menu yang terasa pas di lidah. Bisa dinikmati semua umur, dan juga rasanya pas tidak terlalu dominan rempah atau bumbunya.

Iftar Package Rp. 195.000,-Nett/Pax

Bagi yang mau mencoba buka puasa di sini, hanya dengan Rp. 195.000 rupiah per orang bisa makan sepuasnya lho. Enak banget, karena tersedia berbagai macam menu buka puasa dan juga takjil-nya. Dari tanggal 27 Maret-22 April 2023, kita bisa memilih menu dari beragam pilihan menu prasmanan khas timur tengah dan Indonesia. Shawarma Beef and Chicken Kebab dan Nasi Goreng Kambing ala kebon sirih, menjadi dua menu favorit berbuka puasa.

Ditambah lagi menu tetap yang ada di luar bulan Ramadan, wajib dicoba yaitu Bebek Crispy, Rahang Tuna, dan Lava Tiramisu. Jadi setelah Idul Fitri, bagi yang kangen makan di Kitarasa Restaurant, bisa banget makan tiga menu tersebut.

 

Perjalanan Dari Rumah Ke Hotel Grand Zuri BSD

Berhubung rumah di daerah Pasar Rebo Jakarta Timur, dan jarang sekali main ke daerah BSD.  Janjian sama teman yang sesama food blogger, Anisa. Kita sepakat akan menempuh perjalanan dengan kereta, agar sampai di tujuan lebih cepat.

Pada hari H, sekitar jam 2 siang janjian di halte Rumah Sakit Pasar Rebo dengan Anisa. Alhamdulillah sampai di Tanjung Barat, langsung dapat kereta. Lalu transit di Manggarai, naik lagi kereta. Ternyata kami kelewatan satu stasiun. Seharusnya turun di stasiun Tanah Abang malah bablas ke stasiun Duri. Akhirnya mutusin mau balik lagi ke stasiun Tanah abang. Hanya saya bingung melihat muka Anisa yang sudah pucat. Matanya seperti mengawang. Duh kenapa ya?

Sadarnya Anisa mau pingsan, setelah dia kelihatan oleng, ke kanan ke kiri. Wajahnya pun penuh bintik-bintik keringat. Buru-buru minta Anisa duduk. Astaghfirullah, sepertinya Anisa sudah setengah tidak sadar, alias mau pingsan. Saya sudah tidak memikirkan kereta ke Tanah Abang. Di kepala saya, gimana kalau Anisa pingsan benaran. Siapa yang mau nolongin?

Pilihannya balik pulang, atau lanjut terus ke Hotel Grand Zuri BSD City. Harus berpikir cepat. Ternyata saya lebih berat ke undangan bukber. Sehingga memutuskan nembak ojek online untuk mengantarkan ke tujuan. Awalnya sudah pesan mobil online tapi malah aplikasi error. Setelah nego harga, alhamdulillah ada dua ojek yang mau. Satu ojek dibayar 100 ribu dengan alasan jarak jauh. Tidak apa-apa deh, yang penting cepat sampai.

Tidak tahunya macet parah haha.. Baru kali ini mau buru-buru naik ojek ke tempat tujuan. Eh malah kejebak di jalan, barengan sama orang pulang kantor dan truk-truk muatan. Belum lagi cemas, karena takut Anisa pingsan di motor. Perasaan sudah berkecamuk tidak jelas hehe.. Untungnya abang ojek sabar, mendengarkan ocehan saya yang ingin cepat sampai.

Alhasil, saya dan Anisa sampai di Hotel Grand Zuri BSD City setelah maghrib. Malu sekali memang, niat mau buka puasa bareng, eh malah telat banget. Duh gimana ya? Alhamdulillah, saya dan Anisa masih bisa ikutan, karena menu-menu dari Katarasa Restaurant Grand Zuri BSD City, menyediakan banyak sekali pilihan makanan dan minuman. Kami pun disambut dengan ramah oleh Bapak Anton Hartanto, General Manager Grand Zuri BSD City dan para Food Blogger Indonesia, yang memaklumi kejadian tak terduga di jalanan.

Tidak menyangka malah saya dan Anisa mendapatkan voucher staycation dari Bapak Anton untuk menginap di Grand Zuri BSD City. Ternyata Bapak Anton sangat menghargai perjuangan saya dan Anisa datang kesini, walau dengan konsekuensi telat sekali. Alhamdulillah banget. Memang Grand Zuri is the best yaa, General Managernya sangat baik dan ramah, begitu pula para stafnya. Makasih banyak Grand Zuri, insya Allah saya dan keluarga akan staycation di sini.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *