SEO dan SEM, Agar Website Peringkat Teratas Google Search

Saya nggak nyangka mendapat undangan teh Ani Berta, untuk kembali belajar mengenai cara menjadi content writer season 2. Wow, serasa nonton film, ada lanjutannya, hehe..

 

Sebagai orang yang bertahan dengan satu profesi hanya sebagai blogger. Menjadi content writer bisa menjadi peluang tambahan. Yang pertama pastinya buat mendapatkan uang, asyik ya, dan yang kedua, memperdalam kemampuan menulis. Alhamdulillah setelah kehujanan di motor, acara pas banget mau mulai, saat saya sampai di Burger King, Pasar Festival. Mas Niko yang merupakan praktisi digital marketing, menjelaskan tentang ‘Manfaat Search Engine Optimization(SEO) Dan Search Engine Marketing(SEM) untuk bisnis.’
Pada dasarnya, kita memang membutuhkan SEO dan SEM untuk memastikan website berada di urutan pertama Google, saat di-search. SEO dan SEM membantu kita meningkatkan jumlah pengunjung, semakin banyak jumlah pengunjung, maka semakin besar kesempatan website kita berada di urutan teratas Google. Katanya mas Niko buat mendapatkan ilmu ini, harus mengeluarkan uang sekitar 2 juta rupiah, untuk mengikuti kelas Google. Waduh mahal banget. Makasih mas Niko, mau berbagi ilmu secara cuma-cuma.
Lalu apa sih bedanya SEM dan SEO? Kalau menurut saya, intinya cuma satu, yaitu uang, haha.. Jadi SEM itu berbayar dan SEO itu tidak berbayar alias gratis. Tinggal mau pilih yang mana? Saya sih jujur, prefer yang gratisan dulu yaitu SEO. Nanti kalau merasa lebih penting SEM dan budgetnya ada, baru deh memakai SEM. Lalu bagaimana caranya mengetahui seperti apa SEM tersebut? Gampang, coba search di Google, lalu muncul 3(tiga) artikel teratas biasanya iklan, ada tandanya, warna kuning dengan tulisan Ad.
Menurut mas Niko, walaupun gratis SEO ini juga bagus, karena SEO berguna dalam meningkatkan traffic pengunjung, mau kan websitenya ramai pengunjung? SEO sendiri terbagi 2(dua), yaitu:
  1. SEO On Page, langkah yang bisa dilakukan di situs web, untuk meningkatkan hasil penelusuran anda.
  2. SEO off page, langkah yang bisa dilakukan di luar situs web, untuk meningkatkan hasil penelusuran anda.
Ternyata nih dalam SEO On Page, kita bisa melakukan 5(lima) langkah berikut :
  1. Struktur website. 
  2. Susun format url halaman website
  3. Optimalkan kecepatan website.
  4. Update konten website, dengan perbarui konten secara teratur. 
  5. Konten yang berkualitas.
Untuk struktur website, jangan lupakan meta tag di format judul dan juga internal links, karena ini penting banget. Lalu format url halaman juga dirubah, contohnya geraicni.blog/seo-vs-sem. Jangan lupa cek kecepatan website, jangan sampai membukanya lebih dari 5 detik. Biasanya yang membuat website berat dibuka yaitu foto, karena itu foto perlu dikompres dulu sizenya. Selain itu, kalau mau menyisipkan video, lebih baik videonya di-upload ke youtube dulu, baru ditaruh di blog. Selain itu yang tidak kalah penting, posting artikel terbaru, Kalau tulisan blog-nya nggak nambah-nambah, udah kayak makanan basi dan jamuran. Terakhir percantik dengan konten menarik dan infografis, pasti banyak orang tertarik membaca. Seperti membaca majalah sama baca buku pelajaran. Pasti deh kita sukanya majalah, kenapa? Karena secara penampilan menarik, mirip orang yang cakep tambah wangi pasti disukai dibandingkan orang kaku dan kucek. Iya kan?
Kalau dipikir-pikir, nulis website itu ribet ya, banyak aturan, kirain dulu saat beralih profesi dari penulis fiksi menjadi blogger, tinggal nulis di blog, selesai. Ternyata it’s not that simple. Setelah sesi dari mas Niko berakhir, masih terasa dinginnya hujan di sore hari. Biasanya bikin malas dan bawaannya mau santai-santai aja. Tapi sesi selanjutnya dari mba Ani Berta, malah membuat mata saya melek. Karena mba Ani, membahas tentang Content Writer sesi 2, wah ilmu banget nih.
“Content is the king.”. Pernah dengar kalimat tersebut? Pengalaman sebagai juri di salah satu lomba blog. Teh Ani Berta, praktisi content writer, menyesalkan pemenang lomba, yang hanya mengandalkan SEO, tapi secara isi konten kurang berkualitas. Padahal penulis seharusnya bisa menyajikan konten yang berkualitas. Apalagi kalau berniat menjadi Content Writer, seperti saya yang ingin menambah keahlian selain sebagai blogger.

Lalu apa sih sebenarnya tips mengisi konten website, agar bisa menjadi Content Writer yang handal? Mba Ani membagikan tips-nya di sini :

  • 500-1000 kata
  • Gaya penulisan sesuai website
  • Tulisan reportase 5W + 1H
  • Jadwal update sesuai kesepakatan
  • Isi kanal website dengan kategori yang dikuasai
  • Key words yang tepat
  • Baca kembali
  • Foto High Resolution
Memang tidak mudah menjadi Content Writer, tapi dengan mengikuti tips dari teh Ani, saya kira semua orang bisa belajar dengan mudah. Selain itu juga sebagai Content Writer, supaya artikel menarik dan selalu up-date, mba Ani juga membagikan tips-nya. Bagaimana sih caranya mendapatkan bahan konten?

 

  • Dari bahan workshop dan talkshow
  • Wawancara narasumber
  • Buku, majalah, surat kabar
  • Diskusi forum secara live di televisi
  • Event-event
Kalau kita sudah mengerjakan pekerjaan Content Writer secara profesional dan menyajikan artikel terbaik, tidak menutup kemungkinan, ada saat dimana kita merasa suntuk, sumuk, bete, kesel, jenuh, dan sebagainya. Teh Ani sih menyarankan ada baiknya kita meminta waktu untuk rehat sebentar, mencari pelepasan mood jelek, agar bisa menulis dengan baik lagi. Biasanya sih, orang akan maklum dan diberikan waktu untuk refresh lagi.

Nah, selain itu, kita juga perlu mengadakan penjadwalan pekerjaan. Walaupun kita bukan orang kantoran yang bekerja pukul 08.00-17.00 WIB, kita tetap mempunyai jadwal kerja. Seperti apa penjadwalan kerja yang dilakukan mba Ani?

  • Sesuai ritme yang diminta klien
  • Worksheet excel sesuai jadwal
  • Membaca materi berbagai sumber
  • Kerangka, outline artikel yang akan dibuat
  • Siapkan narasumber
  • Proses pengerjaan
  • Self editing
  • Submit

Sebagai penulis apalagi Content Writer kita membutuhkan bahan-bahan sebanyak-banyaknya untuk menulis artikel. Ini dimaksudkan untuk mendukung artikel kita sehingga enak dibaca dan dilihat, membuat orang tertarik untuk membaca dan yang paling penting meningkatkan jumlah pengunjung. Lalu sebenarnya, bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan seorang Content Writer? 

  • Text
  • Gambar
  • Video
  • Infografis
 

Menjadi Content Writer,  menurut mba Ani diperlukan tools untuk bahan-bahan di atas. Biasanya mba Ani menggunakan canva.com untuk membuat infografis. Sedangkan gambar bisa yang free seperti pixabay atau yang diambil dari situs berbayar. Selain itu bisa digunakan fitur untuk posting terjadwal seperti hootsuite. Gunakan shorten link bit.ly, agar menjadi ringkas.

 

Selain itu ternyata memang kita jangan sampai mengambil rujukan artikel abal-abal, harus artikel dari sumber resmi dan terpercaya. Dan jangan lupa buat content plan harian, mingguan, dan bulanan. Kenapa? Supaya pekerjaan bisa terjadwal selesai sesuai waktu. Kalau nggak bisa keteteran,  dan malah tidak bisa update artikel sesuai waktu.

Yeayy.. banyak banget ilmu yang diberikan oleh mas Niko dan mba Ani, alhamdulillah. Tidak lupa juga sebelum pulang, diumumkan para pemenang twitter selama workshop berlangsung. Katanya goodie bag-nya beda sama peserta yang lain. Selamat ya, memang konten twitter-nya bagus-bagus, sesuai dengan tema workshop tentang Content Writer.

Makasih banyak kepada mba Ani, mas Niko dan CNI atas ilmu yang diberikan. Belum lagi disajikan dengan makan siang paket Burger King dan pulangnya dapat oleh-oleh coklat CNI. Alhamdulillah senang banget, kenyang ilmu dan kenyang perut. Berharap ke depannya akan ada workshop lanjutan, hehe.. Amin yra.

Similar Posts

9 Comments

Tinggalkan Balasan ke Utie adnu Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *