Simposium Hari Diabetes, Mengenal Lebih Jauh Penyakit Diabetes
Ternyata kita bisa lho mengajukan didirikan POSBINDU PTM di wilayah kita bila belum ada ke Puskesmas setempat. Dan kabar baiknya lagi, kita bisa juga menjadi salah satu relawan POSBINDU PTM. Ibu Uswatun dari Kementerian Kesehatan Direktorat P2PTM, memberikan keterangan dengan senang hati mengenai POSBINDU PTM, saat saya mengunjungi stand tersebut.
Setelah itu saya mendapatkan kupon di stand POSBINDU PTM, untuk mengunjungi stand berikutnya, melakukan pemeriksaan darah HBA1C. Pemeriksaan darah ini untuk mengetahui apakah ada kecenderungan saya menderita diabetes atau tidak, yang hasilnya akan dikirim lewat email.
Simposium dibuka oleh Menteri Kesehatan, ibu Nila F. Moloek, yang meminta masyarakat untuk banyak melakukan aktivitas fisik dan berolahraga serta mengkonsumsi buah dan sayur, dalam rangka mencegah penyakit tidak menular seperti Diabetes Mellitus.
- Resiko terkena penyakit kardiovaskuler 2-3 kali
- Gangguan prevalensi gangguan stadium akhir ginjal yang meningkat 10 kali lipat pada penderita diabetes.
- Resiko kena TB, 3-4 kali lebih tinggi pada penderita diabetes.
- Pendekatan keluarga lewat Puskesmas dan jaringannya seperti POSBINDU (detect, reponse, prevent)
- Penguatan institusi pelayanan kesehatan
- GERMAS(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)
- Mulai diet sehat, dengan banyak makan sayur dan buah
- Melakukan banyak aktivitas fisik dan berolahraga
- Mendapatkan edukasi mengenai penyakit diabetes
- Monitoring
- Bila diperlukan dilakukan penyuntikan insulin secara berkala
Nah, karena itu mencegah orang-orang sakit dan berobat, muncullah Home Visit, yaitu kunjungan para tenakes ke rumah. Kebetulan rumah saya juga pernah dikunjungi, di sini ditanyakan tentang kondisi kesehatan para anggota keluarga, mengecek kebersihan rumah dan juga memberikan edukasi kesehatan. Alhamdulillah, saya dan anggota keluarga lainnya mendapatkan pencerahan tentang pentingnya hidup sehat.
Sehingga kemudian terdengar wacana BPJS untuk tidak membayar sepenuhnya penyakit-penyakit yang menelan biaya besar, seperti diabetes ini. BPJS merugi karena tidak semua warga mendaftar BPJS, padahal pada prinsipnya orang yang sehat membiayai yang sakit. Bila yang mendaftar BPJS merupakan orang sakit semua, dan banyak yang ikut program Jaringan Kesehatan Nasional (JKN) sedangkan orang sehat tidak ikut BPJS, maka BPJS akan terus merugi, Karena itu di tahun 2019, semua orang wajib mengikuti BPJS. Diharapkan BPJS tidak terus merugi, karena pemerintah sudah timpang dalam mengalokasikan dana untuk diabetes.
Uniknya baru kali ini saya menghadiri acara yang disajikan berbagai menu sayuran seperti salad, gado-gado, karedok, dan lain-lain. Saya lalu memakan sayuran dulu, baru makan nasi dan lauk-pauk, ternyata setelah kenyang makan sayur, kita bisa mengurangi porsi makan nasi dan lauk-pauk, lumayan sekalian belajar makan sehat.
Selain itu pada setiap sesi, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Saya sempat bertanya pada salah satu dokter yang menjadi narasumber, mengenai tanaman ciplukan dan sirih merah yang dikonsumsi oleh kedua orang tua saya, “Apakah bisa dijadikan sebagai alternatif untuk pengobatan diabetes?” Karena kalau bisa, berarti kan bisa dijadikan salah satu upaya untuk mengobati penyakit diabetes mellitus tanpa harus berobat. Pak dokter menjawab, “Ciplukan dan sirih merah belum dibuktikan secara uji empiris bisa menyembuhkan diabetes mellitus, karena itu tetap tindakan terbaik untuk menyembuhkan diabetes mellitus dengan berobat secara berkala.” Saya menjadi dapat pengetahuan, karena saya pikir dengan tanaman obat, penyakit Diabetes Mellitus dapat teratasi dengan mudah.
Kemenkes juga menggalakkan tenakes untuk memerangi penyakit tidak menular. Karena itu peran para tenakes juga diharapkan dalam :
- Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
- Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
- Mendorong masyarakat hidup sehat dan sejahtera
Oya untuk menolong penderita diabetes mellitus, puskesmas menjadi tempat paling pertama yang promotif dan preventif. Puskesmas diharapkan bisa melakukan upaya pencegahan terhadap diabetes mellitus dengan :
- Promosi kesehatan, agar masyarakat gemar hidup sehat
- Deteksi dini faktor resiko diabetes mellitus
- Penerimaan dini bagi penderita diabetes mellitus
- Dan tata laksana dini bagi penderita diabetes mellitus
Dan di Simposium hadir perwakilan dari tiga puskesmas yang mewakili puskesmas terbaik dalam pelayanan mencegah penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus, yaitu Puskesmas Cengkareng, Puskesmas Pasar Rebo dan Puskesmas Ciracas. Saya kaget, kebetulan rumah saya di Kramat Jati, yang lokasinya dekat dengan Puskesmas Pasar Rebo dan Puskesmas Ciracas. Kapan-kapan semoga bisa berkunjung dan menyaksikan pelayanan kesehatan dari kedua puskesmas tersebut.
Ketiga Puskesmas tersebut memang melakukan inovasi kreatif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Ada dua puskesmas yang mengajarkan senam dengan cara unik, saya lupa puskesmas yang mana yang mengajarkan senam kaki. Sangat bagus untuk ditiru.
Sayang saya tidak sempat mengikuti sesi terakhir karena sudah sore. Semua materi yang disampaikan di Simposium ini sangat bermanfaat, selain menambah ilmu pengetahuan secara pribadi, juga dapat di-share ke orang lain. Diabetes Mellitus serta penyakit tidak menular lainnya, memang dapat dicegah, asalkan kita tahu caranya.
Asik banget simposiumnya ya mbak, banyak booth2 kesehatan.
Wah saya udah beberapa bulan belum cek kolesterol, gula, dan apa itu satu ya, waktu itu sekali 3. Enak dirimu ceknya gratis. Memang ini penting juga sih. Diabetes memang bisa pengaruh keturunan ya, makanya saya mesti jaga banget karena memang ada pembawa diabetes itu. Enak bisa dengar pesan dari Ibu MenKes langsung. Saya pun baru tau ttg sistem BPJS kalau yang sehat subsidi silang ke yang sakit itu.
Iya bener, bisa sekalian cek kesehatan gratis. Rejeki..
Iya bisa sekalian dicek semua, hehe..aji mumpung nih, sayang ada fasilitas tdk digunakan.
Kalau diabetes karena keturunan, memang harus dijaga dan dikontrol gulanya, biar tetap waspada.
Aku juga baru tahu, pantas BPJS teriak rugi terus, hehe.. karena tidak semua orang pake BPJS.
Asalkan tetap menjaga pola hidup sehat, insya Allah gulanya terjaga say.
Iya bisa sekalian dicek semua, hehe..aji mumpung nih, sayang ada fasilitas tdk digunakan.
Kalau diabetes karena keturunan, memang harus dijaga dan dikontrol gulanya, biar tetap waspada.
Aku juga baru tahu, pantas BPJS teriak rugi terus, hehe.. karena tidak semua orang pake BPJS.
Asalkan tetap menjaga pola hidup sehat, insya Allah gulanya terjaga say.