|

Manisnya Surga Kopi Kualitas Terbaik dan Berbagai Objek Wisata di Desa Muncar

“Kopi yang baik akan selalu menemukan penikmatnya.” -Ben, Film Filosofi Kopi

Siapa yang tidak suka kopi?

Rata-rata orang Indonesia menyukai kopi. Kopi selalu ada di saat pagi saat butuh energi, siang hari setelah makan siang untuk mencegah mengantuk dan malam hari saat butuh energi semangat untuk begadang karena pekerjaan. Apalagi saat ini di perkotaan, minum kopi menjadi salah satu dari gaya hidup.

Sebagai penyuka ice coffee latte, saya selalu menginginkan kopi saat sedang beraktivitas di luar. Selain saya, masih banyak orang-orang yang menyukai coffee dan membelinya sekedar untuk merasakan ‘pahitnya’ kopi yang sudah bercampur dengan susu dan gula aren.

Desa Muncar, Salah Satu Desa Penghasil Kopi Yang Terkenal

Kalian suka kopi apa? Arabica, robusta atau campuran keduanya? Yups. Desa Muncar Temanggung, saat ini sudah mengekspor kopi keluar negeri. Varian kopi arabica dan robustanya sudah dikenal sampai tidak hanya di Indonesia tapi juga luar negeri.

Desa wisata Muncar monchare ini terletak di kecamatan Gemawang Kabupaten Temanggung, yang menghasilkan pilihan biji kopi robusta dan arabika terbaik. Selama ini produksi terkenal yaitu varian robusta, namun ada juga varian arabika yang juga telah diproduksi.

Biji kopi terbaik Temanggung ini dihasilkan dari dataran tinggi gunung Sumbing, gunung Sindoro dan gunung Prau. Biji kopi yang dipetik sehari-hari diolah dari hulu ke hilir, sehingga kualitasnya bisa terjaga dengan baik. Daerah ketinggian dengan diperkirakan sekitar 500 mdpl, tanaman dataran tinggi tumbuh dengan subur seperti kopi, tembakau, teh maupun sayur-sayuran.

penghijauan di desa muncar
akun instagram @dsa_temanggungbersenyum

Kerjasama Dengan Kopi Tuku Menjaga Potensi dan Kualitas

Wanginya aroma kopi di outlet Kopi Tuku.

Di Jakarta dengan banyak outlet kopi yang muncul dimana-mana, Kopi Tuku memang menjadi salah satu kopi favorit. Saya ingat sekali setiap berkunjung ke Blok M, melewati Kopi Tuku pasti tercium aroma kopi. Selain itu setiap weekend, antrian Gen Z yang mau membeli kopi Tuku, mengular sampai keluar. Hah, menyebalkan haha.. Saya mau beli juga, tapi tidak kuat ngantri.

Sekarang saya baru tahu kopi Tuku menggunakan kopi dari desa Muncar. Ternyata seenak itu rasa kopinya. Padahal dulu, para penduduknya tidak mengelola kopi dengan baik. Menurut Sutrisno, salah seorang petani kopi, penduduk mengelola kopi dengan asal-asalan sehingga hasilnya tidak cukup untuk menyekolahkan anak.

Petani mendapatkan harga sesuai dengan kerja kerasnya sehingga kehidupannya menjadi lebih terjamin. Harga yang ditawarkan pun lebih tinggi setelah desa Muncar menjadi Desa Sejahtera Astra. Asalkan para petani mau mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh Astra, sehingga kualitas kopi menjadi semakin baik.

Pada tahun 2018 tepat bergabungnya desa Muncar dengan Desa Sejahtera Astra(DSA), Astra memberikan mesin roasting kepada kelompok tani. Selain itu juga Astra membangun jembatan penghubung agar desa Muncar semakin mudah akses keluar masuk desa Muncar.

Berbagai promosi penjualan kopi dilakukan baik offline maupun online, sampai akhirnya kopi desa Muncar masuk Belanda secara ekspor pada tahun 2021. Berbagai buyer kopi beragam rasa datang sehingga bisa varian kopi yang ditanam pun semakin banyak.

Hasilnya sangat terlihat pada tahun 2021, dimana pendapatan petani kopi menaik yaitu dengan rata-rata Rp. 30 juta setahun. Memang bila penduduk dan berbagai pihak seperti Astra bahu membahu, taraf hidup petani semakin membaik dengan mulai memproduksi berbagai varian kopi.

Sumber : akun instagram @dsa_temanggungbersenyum

Produksi Berbagai Produk Selain Kopi

Selain kopi yang menjadi produk unggulan, desa Muncar juga memproduksi berbagai varietas produk lainnya. Beberapa di antaranya yaitu gula semut, gula aren cair, keripik pisang, keripik gedebog pisang, keripik talas, dan lain-lain.

Untuk tumbuhan lain yang tumbuh di dataran tinggi ada vanili, cengkeh, kemukus, pisang tanduk dan juga aren. Pisang tanduk biasa diolah menjadi keripik pisang.

Berbagai Objek Wisata di Desa Muncar

Obyek wisata di desa Muncar yang sering dikunjungi oleh wisatawan, baik lokal maupun luar daerah. Dari dibangunnya  jembatan sawah, gardu pandang, jembatan gantung, gazebo mina padi, dan area pemancingan. Untuk menjaga penghijauan, Astra juga menyumbangkan bibit pohon untuk penanaman,

Selain itu ada paket-paket wisata yang dijual oleh kelompok Sadar Wisata desa Muncar, yaitu Sunrise Picnic at lembah Blawong, Lunch Picnic at Curug Lawe Waterfall, dan Sunset picnic at Jembatan Sawah.

Mereka melakukan berbagai cara untuk beriklan, baik media offline dengan menggunakan baliho dan juga media elektronik termasuk media sosial. Hal ini diharapkan dapat menambah pemasukan desa Muncar melalui wisata.

akun instagram @dsa_temanggungbersenyum

Wisata Perkebunan Kopi

Menjelajahi kawasan hutan kopi Muncar Moncer, para wisatawan dapat menikmati keindahan alam dan berbagai flora fauna asli sana. Tidak jarang mata kita menangkap capung, kupun-kupu biru hijau, keong mas, bahkan tongreret dan Elang Jawa yang langka.

Bagi wisatawan menikmati keanekaragaman hayati sambil berjalan bersama rombongan atau keluarga memberikan suasana alam yang tak dapat terlupakan. Terutama wisatawan perkotaan yang jarang menyaksikan suasana pedesaan yang asri.

Wisata Curug Lawe

Ada yang tahu apa itu curug? Iya air terjun alami yang terbentuk di alam. Di desa Muncar Temanggung ini, Curug Lawe menjadi salah satu destinasi wisata. Sayangnya memang curug ini hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki.

Untuk akses ke Curug Lawe Anda setinggi 250 meter dengan keunggulan hutan tropisnya. Bisa memulai perjalanan dari pusat kota temanggung atau bisa juga dari alun-alun Temanggung. Wisatawan menitipkan kendaraan pada rumah penduduk, dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki diantar oleh penduduk setempat.

Hanya memang trek yang dilalui ini sangat sulit karena melalui persawahan, lembah dan sungai berbatu licin. Namun setelah sampai, bagi penikmati pemandangan alam, keindahan curug membayar rasa lelah.

Sumber :

  • https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5870485/desa-muncar-temanggung-kopinya-mendunia-warganya-bahagia.
  • https://penelitianpariwisata.id/profil-desa-wisata-muncar-moncer-kabupaten-temanggung/
  • https://masvay.com/menyusuri-cerita-kopi-dan-berwisata-di-desa-muncar/
  • akun instagram dsa_temanggungbersenyum

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *