Sobat Mina, Start Up Bidang Perikanan di Jawa Timur

Siapa yang suka makan ikan? Pasti banyak ya, karena ikan menjadi salah satu menu masakan Indonesia yang digemari masyarakat. Namun budidaya ikan tidak semudah kelihatannya. Berbagai persoalan bisa terjadi saat proses budidaya.

Saat saya budidaya ikan lele pada masa pandemi, air kotor menjadi salah satu masalah yang menyita perhatian. Pemberian air garam dan ganti ulang air harus dilakukan dengan rutin, bila tidak ingin ikan lele menderita penyakit bercak-bercak putih. Belum lagi bila ikan lele sakit, sehingga langsung dimakan oleh temannya.

Ternyata hal ini tidak dialami oleh saya saja, pemula dalam budidaya ikan, tapi juga terjadi pada budidaya-budidaya ikan yang sudah berlangsung lama, seperti sentra perikanan Kabupaten Tulungagung, terutama budidaya ikan Gurami.

Padahal ikan Gurami termasuk salah satu menu favorit ikan di restoran-restoran, yang nilai jualnya lebih tinggi dibandingkan ikan air tawar lain seperti ikan lele. Sangat disayangkan kalau masalah air kotor ini dibiarkan terus menerus, akan membuat pendapatan petani Gurami tidak maksimal.

Sumber foto : Instagram @sobatmina

Sobat Mina Menggunakan FIMP Untuk Mengatasi Air Kolam Kotor

M. Ilham Nurhakim, Penerima Apresiasi Tingkat Provinsi 2021 untuk kelompok bidang kewirausahaan dengan kegiatan Sobat Mina Nusantara di Jawa Timur. M Ilham dan kawan-kawan terinspirasi dalam mencari solusi, dalam menghadapi berbagai masalah dalam proses budidaya ikan. Salah satu masalah besarnya yaitu masalah air kotor di kolam ikan, yang menyebabkan tingginya tingkat kematian ikan Gurami.

Startup Sobat Mina berbasis apps dan website, yang berdiri pada tanggal 18 Agustus 2019, di Jl. Mundu Ds. Kepuh RT. 02 RW. 02 Kec. Boyolangu Tulungagung, fokus pada penjualan ikan air tawar, aneka produk pakan ikan berkualitas baik, dan mesin pembantu budidaya ikan.

Sobat Mina menggunakan alat penghisap kotoran ikan dalam skala besar, yang disebut dengan “Fish Pond Automatic Cleaning Using IOT Floating Pump (FIMP)”. Dengan menggunakan FIMP, kualitas air meningkat karena dibersihkan kotoran ikan secara berkala.

Pada alat FIMP terdapat satu penyedot air di bagian bawah yang terdapat selang, yang di sambungkan dengan perahu mesin diesel dan selang untuk membuang air kotor di atasnya.

Sumber foto : Instagram @sobatmina

M. Ilham Bersama Komunitas Sobat Mina Nusantara, Kerjasama Mengelola Kolam Ikan Gurami

Sebagai petani ikan Gurami yang kesehariannya beternak ikan Gurami, ada kurang lebih 66 buah kolam ikan Gurami yang dikelola olehnya. M. Ilham sendiri hanya mempunyai kolam ikan terpal berjumlah 12 kolam, sisanya milik petani Gurami yang tergabung di komunitas Sobat Mina Nusantara.

Ukuran kolam ikan pun bervariasi dari yang kecil sampai besar, dengan jumlah ikan yang dipelihara, ditebar 2000 ekor benih Gurami sampai 8000 ekor benih Gurami per kolam. Kolam-kolam ikan Gurami ini pun berada di area rumah-rumah para petani Gurami, agar mudah pengelolaannya.

Untuk jenis ikan yang dipelihara di area lingkungan rumah Ilham pun dipilih benih ikan Gurami Jepun, karena lebih mudah dikembangkan dan dipasarkan untuk dijual. Pemilihan benih ikan penting dari awal, sehingga bisa memaksimalkan pendapatan petani ikan Gurami saat penjualan nanti.

Sobat Mina Nusantara, Mencari Solusi Dalam Setiap Masalah Yang Dihadapi Dalam Budidaya Ikan Gurami

Memang bila mempunyai masalah lebih baik diselesaikan bersama. Begitu pula yang dilakukan oleh M. Ilham bersama komunitas Sobat Mina Nusantara. Mereka biasa mencari solusi dalam menghadapi masalah-masalah selama proses budidaya ikan Gurami.

Harga Pakan Ikan Yang Kadang Naik

Selain menggunakan pakan beli sekitar 100-200 sak sebulan, Sobat Mina juga memberikan gedebong pisang dan kangkung sebagai alternatif pakan ikan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi harga pakan ikan yang kadang naik, sehingga menambah biaya budidaya.

Gedebong pisang. Sumber foto : Instagram @sobatmina

Pembersihan Air Kotor Kolam Ikan Gurami

Merawat ikan Gurami ternyata tidak mudah, harus diperhatikan sekali waktu pergantian air. Air yang kotor hanya akan membuat ikan kekurangan oksigen dan kelebihan amoniak, ini akan berdampak buruk bagi ikan Gurami sendiri. Penggunaan “Fish Pond Automatic Cleaning Using IOT Floating Pump (FIMP)” menjadi solusi dalam menangani pembersihan air pada kolam ikan.

Penyakit Yang Biasa Menghinggapi Ikan Gurami

Ada dua penyakit pada ikan Gurami yaitu yaitu penyakit parasite dan penyakit non parasiter. Kedua penyakit ini menjadi tantangan bagi Sobat Mina Nusantara untuk mengatasinya. Dimana penyakit parasiter disebabkan oleh parasit yang tumbuh di tubuh ikan gurame. Sedangkan penyakit non parasiter ditimbulkan bukan dari hama dan organisme parasit. Menangani penyakit pada ikan Gurami, Sobat Mina Nusantara memberikan vitamin dan probiotik.

Ikan terkena penyakit Sumber foto : Instagram @sobatmina

Sobat Mina Nusantara Mengedukasi Dan Berjualan Melalui Platform Digital

Tidak hanya kepada para petani Gurami anggota Sobat Mina Nusantara saja yang terbantu. Sobat Mina Nusantara juga merambah mengedukasi melalui literasi digital.

Pendirian website sobatmina.com, media sosial seperti Instagram @sobatmina dan juga Youtube @sobatmina7655 menjadi wadah Sobat Mina Nusantara berbagi tips dan solusi dalam proses budidaya ikan Gurami. Selain itu juga penjualan ikan para petani Gurami lebih mudah, karena langsung menjangkau masyarakat melalui website.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *