Atap Dingin Solusi Rumah Menjadi Sejuk

Saat bulan Ramadhan kemarin terasa banget hawanya panas. Aku yang biasanya masak jam 2 siang untuk buka puasa, benar-benar kepayahan. Keringat mengucur deras, sampai kesal banget. Padahal udah nyalain kipas angin di dapur.

Kenapa ya sekarang terasa panas banget, walau di rumah aja?

Kalau dibandingkan saya kecil dulu, udara Jakarta jauh banget berbeda. Berada di dalam rumah pun hawa tetap panas. Ada AC dipasang di kamar, tapi kan tidak mungkin terus-terusan seharian nyalain AC.

Andaikan rumah adem lagi seperti dulu.

Dampak Emission Carbon Di Indonesia

Ternyata nih ya menurut World Resource Institute (WRI), Indonesia menempati peringkat ke-8 dengan penghasil emisi karbon pada tahun 2018.

Waduh. Padahal Indonesia merupakan salah satu pemilik hutan hujan tropis yang luas di dunia. Namun memang hutan pun terancam semakin berkurang dengan pembukaan ladang liar dan kebakaran hutan. Belum lagi ditambah dengan aktivitas yang menghasilkan karbon dioksida yang tinggi.

Jadi kalau emisi karbon tinggi salah satunya berdampak terhadap perubahan iklim global. Pemanasan bersamaan dengan emisi gas rumah kaca. Keduanya menyebabkan naiknya suhu bumi atau efek rumah kaca.  Suhu bumi semakin meningkat, hingga terasa semakin panas. Sehingga walaupun di rumah saja, tetap saja terasa gerah.

 

Seminar Carbon Net Zero Meets Construction In Indonesia

Pada tanggal 5 April 2023 di Pameran Indonesia Building Technology (Indo Build Tech) Expo 2023, Tatalogam menyelenggarakan seminar Carbon Net Zero Meets Construction In Indonesia. Seminar ini membahas tentang bagaimana Pemerintah mengharapkan para pelaku industri khususnya industri konstruksi, seperti Tatalogam untuk mendukung terwujudnya Carbon Net Zero di Indonesia.

Seminar yang mempertemukan perwakilan dari Kementerian Perindustrian, Kementerian PUPR, KADIN Net Zero, WRI (World Resource Institute), WWF (World Wide Fund) dan CDP (Carbon Disclosure Program) bersama tenaga ahli dosen,  konstruksi hijau dan teknologi produk hijau antara lain :

Dr. Eng Beta Paramita – Asisten Prof. Prodi Arsitektur UPI dan Founder Becool Indonesia, Yodi Danusastro, GP – Founder dan Direktur Yodaya Hijau Bestari, Ir. Nicodemus Daud, M.Si – Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Octavianus Bramantya, S.Kom – General Manager Kadin Nett Zero, Ir. Herman Supriyadi, M.M – Kepala Pusat Industri Hijau, Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian.

Seminar yang membahas tentang bahaya Emisi Karbon, dampaknya bagi pemanasan global. Kontribusi para pelaku industri untuk mewujudkan Net Zero Commission, sampai bagaimana caranya membuat rumah menjadi sejuk.

Atap Dingin Solusi Rumah Tidak Panas

Lalu gimana agar rumah bisa tidak panas?

Salah satu solusinya dengan menggunakan atap yang tidak dan bikin rumah menjadi sejuk seperti genteng tanah liat. Atap jenis ini menghalau panas sinar matahari, namun sayangnya rawan bocor dan berlumur. Tidak praktis, apalagi di perkotaan yang padat penduduk. Sedikit-dikit atap geser karena kucing atau tikus, sehingga harus bolak-balik perbaiki atap.

Solusi lainnya dengan memasang Cool Roof atau atap dingin, yang dapat memantulkan sinar matahari, sehingga dapat menurunkan suhu udara secara keseluruhan.

Manfaat Cool Roof yaitu :

  1. Meghemat energi karena tidak perlu sering menyalakan pendingin udara seperti AC atau kipas angin.
  2. Meningkatkan keawetan atau memperpanjang usia pendingin udara karena jarang digunakan.

Sebuah studi California menemukan bahwa atap dingin memberikan penghematan bersih tahunan rata-rata hampir 50 sen per kaki persegi. Jumlah ini termasuk harga premium untuk produk atap dingin dan peningkatan biaya pemanasan di musim dingin serta penghematan energi di musim panas, penghematan dari perampingan peralatan pendingin, dan pengurangan biaya tenaga kerja dan material dari waktu ke waktu karena masa pakai atap dingin yang lebih lama dibandingkan dengan atap konvensional. .

Cool Roof Dan Atap Lainnya PT Tata Logam Lestari

Dengan mimpi Bapak Yarryanto dan Ibu Wulani Rismono, ingin mempunyai atap rumah yang indah dan berkualitas tinggi pada tahun 1994.

PT Tatalogam Lestari kini telah menciptakan sebuah ambisi yang juga merupakan visi perusahaan yaitu “Menyediakan Atap dengan kualitas yang lebih baik untuk seluruh Nusantara”.

Cool Roof

Menurut Bapak Stephanus Koeswandi, Vice President PT. Tata Logam, produk Cool Roof ini baru bisa dipesan secara manual, ke depannya akan dijadikan produksi massal.

Cool Roof ini merupakan jawaban atas isu Urban Heat Island yang yang ditandai dengan meningkatnya suhu kawasan pusat perkotaan padat. Memang semakin sempit lahan, semakin banyak penduduk, dan semakin berkurangnya lahan hijau memuat hawa di kota sangat panas.

Atap Metal

Atap metal Simantap buatan PT Tatalogam Lestari selalu menjadi pilihan terbaik di kelasnya. Berbeda dengan atap seng biasa, setiap lembar atap SiMANTAP terbuat dari material  zinc dan aluminium berkualitas sesuai standar SNI sehingga memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca, karat, juga rayap.

Genteng Metal

Produk genteng metal PT Tatalogam Lestari atau dikenal dengan Simantap memiliki banyak model, bentuk gelombang, profil, dan berbagai macam ukuran, serta variasi warna yang indah. Selain itu, ada juga genteng metal sirap yang biasanya cocok untuk rumah-rumah tradisional. Variasi pilihan ini memberikan keleluasaan bagi konsumen dalam memilih produk sesuai fungsi dan keindahan bangunan.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *