Cara Mengganti Lantai Keramik Yang Naik
Entah gimana ceritanya, bulan Desember kemarin tiba-tiba lantai keramik kamar naik. Bukan cuma satu keramik, tapi malah dua jalur keramik. Duh, gimana ini? Mana mau tahun baru 2023, bisa susah cari tukang.
Berhubung mager mencari tukang karena sudah akhir tahun 2022, takutnya tukang udah pada mau jalan-jalan akhir tahun, halah. Intinya sih lagi malas aja, karena hari biasa aja susah cari tukang. Rata-rata mereka sudah punya proyek bulanan, jadinya menunggu mereka kosong waktunya lama.
Ditambah juga suami kebetulan cuti, anak-anak libur juga, ya udah sekalian aja deh kita sekeluarga yang beresin keramiknya. Kira-kira bisa nggak ya? Hihi…
Bismillah nekat, suami lalu membeli pasir, semen dan lantai keramik yang sesuai ukuran ke toko matrial. Lumayan juga sih sekitar kurang lebih 400 ribu keluar, walau masih ada sisa bahan setelah dipakai.
Keramik naik begini memang harus segera diperbaiki, karena pecahannya bisa melukai kaki. Belum lagi serpihan keramik yang pecah, bisa masuk ke dalam kulit kaki. Naudzubillah.
Daftar Isi
- 1 Ajak Anggota Keluarga Lainnya Gotong Royong, Agar Semangat Mengerjakan
- 2 Selamatkan Keramik Lama Yang Masih Bisa Dipakai
- 3 Rendam Keramik Di Dalam Baskom Berisi Air
- 4 Bongkar Semen Dan Pasir Yang Sudah Kering
- 5 Lapisi Dengan Adukan Semen Dan Pasir
- 6 Rekatkan Keramik Perlahan, dan Ketok Pelan Agar Menempel
- 7 Lapisi Pemisah Keramik Satu Dan Lainnya Dengan Semen Putih
Ajak Anggota Keluarga Lainnya Gotong Royong, Agar Semangat Mengerjakan
Mumpung anak-anak libur sekolah, jadi sekalian diikutkan untuk mengisi waktu liburan. Bermanfaat juga sih menghabiskan waktu sekitar 2(dua) hari agar anak-anak ada kesibukan sekalian di rumah. Hanya memang yang kerjanya paling berat suami, anak-anak dan saya hanya membantu.
Saat hari pertama saya semangat sekali membongkar adukan semen pasir yang keras, menggunakan martil dan pahat kayu. Kebetulan martil yang saya gunakan ukuran besar, sehingga bisa lebih cepat mengerjakannya.
Subhanallah malamnya kedua lengan saya pegal sekali, rasa mau menangis. Suami ketawa, katanya udah lama nggak kerja berat, jadinya otot lengan saya kaget hehe.. Akhirnya hari kedua, saya memilih membuat kue dan memasak saja. Sesuai keahlian masing-masing ya.
Sedangkan anak-anak membantu ayahnya sambil bermain. Kadang mereka membantu, nanti setelah lelah mereka bermain. Jadi pekerjaan tukang dijadikan bahagia saja.
Selamatkan Keramik Lama Yang Masih Bisa Dipakai
Sayang aja sih kalau keramiknya dibuang semua. Bila masih bisa diselamatkan ya dipakai aja.
Caranya dengan menggetuk pinggiran keramik pelan-pelan, sehingga keramik terlepas dalam keadaan utuh dan bisa digunakan kembali.
Rendam Keramik Di Dalam Baskom Berisi Air
Keramik perlu direndam dulu di baskom lebar. Kurang lebih 30 menit sampai 1 jam. Ini agak hati-hati pas mengangkatnya dari air, karena keramik basah dan licin.
Bongkar Semen Dan Pasir Yang Sudah Kering
Perjuangan banget hahaha..
Awalnya semen keras ini digetok-getok di atas. Lalu congkel dengan menggunakan pahat kayu digetok palu. Butuh tenaga besar ini, membongkar sedikit demi sedikit, sehingga bersih dari semen sebelumnya.
Lapisi Dengan Adukan Semen Dan Pasir
Setelah bersih, lapisi dengan adukan semen dan pasir dengan merata. Posisinya agak di bawah keramik, dan usahakan rata sejajar dengan keramik lainnya.
Rekatkan Keramik Perlahan, dan Ketok Pelan Agar Menempel
Setelah dilapisi adukan semen dan pasir, taruh keramik dan diluruskan sesuai dengan keramik sebelumnya. Seharusnya sih pakai benang yang dipasangkan ke paku sih. Jadi di beberapa titik digetok paku ke lantai, lalu dikasih benang. Hal ini dilakukan agar pemasangan keramik lurus, tidak ke kanan dan ke kiri.
Tapi berhubung pengin cepat memasangnya sehingga, suami malas menggunakan benang, jadi pakai ilmu kira-kira hehe.. Alhamdulillah dimaklumi saja, kan untuk kamar sendiri.
Lapisi Pemisah Keramik Satu Dan Lainnya Dengan Semen Putih
Setelah keramik selesai dipasang, lalu celah antara keramik satu dan keramik lainnya, dilapisi dengan adukan semen putih. Ini pekerjaannya sudah ringan hanya memerlukan kerapihan saja. Alhamdulillah pekerjaan selesai dalam dua hari.
Memang lebih baik pekerjaan dikerjakan oleh ahlinya, karena tidak semua orang ahli dalam segala bidang. Namun tidak ada salahnya mencoba dengan prinsip ‘kepepet’ saat keadaan darurat. Seperti suami yang memang jarang mengerjakan pekerjaan tukang, akhirnya bisa juga memasang kembali lantai keramik dalam dua hari.