Wisata Impian Ke Labuan Bajo Flores, Liburan Cara Aku Melihat Suku Bajo ‘Avatar’
“Ada orang-orang laut di Indonesia yang hidup di rumah panggung, rakit, dan lain sebagainya. Kami melihat hal-hal seperti ini,” James Cameron
Fenomena film Avatar 2 The Way Of Water, yang terinsipirasi dari Suku Bajo sebagai bahan riset untuk klan Metkayina. Sebagaimana diceritakan dalam film, Metkayina mereka merupakan penduduk Na’vi daratan yang telah beradaptasi dengan lingkungan laut. Seketika melejitkan berita tentang Suku Bajo di Indonesia, yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di laut.
Manusia ikan, begitu sebutan melekat pada suku Bajo. Dengan kemampuannya bertahan hingga 5-13 menit menyelam di dalam laut, untuk mengambil kepiting dan ikan. Pernah saya menonton acara televisi tentang Suku Bajo, kepercayaan turun menurun, ternyata sehabis lahir setelah berumur 1 bulan bayinya dicelup ke laut. Tujuannya mengenal air dan cepat berenang. Walau sudah banyak juga yang sudah menetap di darat, bayinya lahir dicelup ke baskom yang berisi air laut hehe..
Laut. Selalu menyimpan keindahan bagi siapapun dengan aroma pasir, angin yang segar, air laut yang asin, dan keindahan terumbu karang yang memukau. Padahal wilayah Indonesia sebagian besar lautan, tapi banyak orang yang kurang mencintai laut. Suku Bajo termasuk salah satu yang beruntung, bisa menghabiskan sebagian besar hidupnya di laut.
Saat kecil, orang tua kerap mengajak kami jalan-jalan ke pantai Ancol. Berenang di pinggir pantai, dan bermain pasir membentuk bangunan. Kami jarang pergi ke tempat wisata lain di Jakarta, seperti Kebun Binatang dan Taman Mini. Selalu ke pantai Ancol.
Almarhum ayahku sangat menyukai laut. Baginya laut merupakan tempat destinasi wisata terbaik. Sayangnya jaman dulu untuk olahraga menyelam dan jet ski sangatlah mahal. Jadi ayahku hanya berenang gaya punggung di pinggir pantai, berenang sambil tiduran. Dia kerap menggoda kami anak-anaknya untuk ikutan berenang gaya punggung. Tapi kami belum bisa berenang, hanya main air dan pasir.
Setelah puas main dan mandi, kami makan bekal dari rumah. Berasa enak sekali makan di atas pasir, sambil dikipasin angin laut yang berhembus. Saya selalu teringat dengan aroma laut dan anginnya yang segar.
Sampai sekarang kalau ditanya enakan liburan kemana? Liburan Cara Aku pastinya ke pantai dong, menikmati wisata bahari.
Daftar Isi
- 1 Wisata Impian Ke Labuan Bajo Flores, Wisata Bahari Yang Belum Terwujud
- 2 Aktivitas Wisata Di Labuan Bajo Bersama Suku Bajo
- 2.1 Mengenal Suku Bajo Dari Dekat
- 2.2 Naik Rumah Panggung Di Laut
- 2.3 Menikmati Kuliner Hasil Laut
- 2.4 Berburu Hewan Laut
- 2.5 Berlayar Menggunakan Kano Di Siang Dan Malam Hari
- 2.6 Menikmati Pemandangan Pantai Yang Indah
- 2.7 Berkeliling Laut Sambil Menyaksikan Keindahanan Laut Dan Bertemu Lumba-Lumba
- 2.8 Membuat Foto, Video Dan Tulisan
- 3 Merinci Budget Liburan Ke Labuan Bajo
Wisata Impian Ke Labuan Bajo Flores, Wisata Bahari Yang Belum Terwujud
Dulu saya selalu ingin ke Bali yang terkenal dengan keindahan pantainya. Alhamdulillah tercapai sampai dua kali ke wisata bahari ke Bali pada tahun 2018. Berkesempatan berkunjung ke pantai Kuta dan pantai Pandawa di Bali yang indah. Untuk travelling keduanya, alhamdulillah saya bersama rombongan datangnya. Kami naik pesawat pulang pergi Jakarta-Bali.
Perjalanan pertama ke Bali, kami dijemput dengan pihak travel yang mengantarkan ke berbagai destinasi wisata. Enak sih, sehingga bisa maksimal mengunjungi semua tempat wisata termasuk pantai. Kurang enaknya, karena berkunjung ke setiap tempat ada jadwalnya, sehingga masih terasa kurang puas untuk mengeksplor tempat wisata yang dikunjungi. Dan terkesan terburu-buru untuk pindah ke tempat lain, saat sedang menikmati tempat wisata.
Perjalanan kedua ke Bali, karena menghadiri acara sehingga saya dan rombongan baru bisa jalan-jalan setelah acara selesai. Enaknya kami bisa puas menikmati tempat wisata tanpa harus terburu-buru. Kurang enaknya, tempat wisata yang dikunjungi kurang banyak, karena tidak ada yang mengingatkan untuk berpindah tempat dan tidak tahu jalur menuju ke tempat wisata lainnya.
Namun masih ada tempat wisata bahari lain yang belum saya kunjungi salah satunya yaitu Labuan Bajo. Keindahan lautnya yang mencari idola para penyelam memang sudah sangat terkenal. Terutama banget saya ingin menyaksikan dari dekat Suku Bajo yang menempati pesisir pantai Labuan Bajo.
Alasan saya ingin mengunjungi Labuan Bajo ya, karena Labuan Bajo artinya tempat berlabuhnya orang Bajo. Jadi saya ingin sekali bertemu langsung dengan orang Bajo di kampung halamannya. Selain itu Labuan Bajo juga terkenal dengan keindahan bawah lautnya yang masih terjaga, asyik banget buat menyelam. Sama keindahan pantainya yang masih bersih dan murni, seperti pantai Pink yang pasirnya beneran berwarna pink. Pengen memegang pasir pink, pasti keren banget.
Dengan Ikutin Suara Hati Jalani Hidup dengan Caramu, #LifeYourWay Semoga juga semua informasi dan pengalaman yang saya dapatkan di sana, bisa dituangkan ke dalam tulisan bentuk buku fiksi seperti novel atau cerita anak. Bisa juga dituangkan ke dalam tulisan berbentuk buku non fiksi. Amin yra.
Pantai Pink, Pasir Berwarna Pink
Tidak kebayang sih seperti apa pasir berwarna pink. Apa boleh dibawa pulang sekalian buat oleh-oleh? Hehe.. Cantik banget pastinya, nanti memegang pasirnya yang pink buat memastikan ini benaran warna pink, atau hanya dampak dari kilauan cahaya, hehe..
Katanya di pantai ini juga kerang, cangkang dan beragam biota laut lain berwarna merah muda alias pink. Wow keren banget. Pengen deh sekalian mengabadikan foto serta video di sini. Dan pasti tulisannya tidak ketinggalan. Biar makin banyak yang datang ke sini.
Pantai Sekitar Pulau Kanawa
Pantai ini harus naik perahu mesin dulu agar sampai ke pantainya. Namun keindahan bawah laut memang sangat memanjakan mata. Menyelam akan sangat menyenangkan, kehidupan laut yang cantik. Pasirnya putih dan pantainya biru kehijauan, indah banget pasti.
Pantai Di Kalong Island
Sebenarnya agak seram sih membayangkan ada kelelawar, tapi katanya nikmatin sunset paling indah di sini. Masak sih? Oke kalau gitu saya tetap memilih pantai ini sebagai tujuan destinasi wisata di Labuan Bajo. Soal kelelawar sih sepertinya tidak akan menjadi masalah, asalkan tidak menganggu mereka. Malah kalau difoto lebih terasa ekstotik ya, ada kelelawar di pantai.
Pantai Di Pulau Rinca
Padang Savana yang terhampar menambah keindahan pulau. Kebayang hijaunya savana bertemu dengan birunya laut. Pantainya yang berpasir putih, ditambah dengan keindahan terumbu karangnya yang menawan. Pasti cantik sekali bila menyelam di sini.
Pantai Pede
Untuk pantai ini, katanya kita hanya bisa melihat keindahannya dari atas bukit. Namun keindahannya yang diapit oleh dua bukit, yaitu Bukit Pramuka dan Bukit Gorontalo, akan menjadi pemandangan mengagumkan dilihat dari atas.
Kecantikan pantai yang bersih dengan pasir putihnya dan pantainya yang cantik, pasti mempesona banget. Ditambah lagi sunset di pantai yang akan dilihat dari atas bukit, bisa menjadi pengalaman tak terlupakan.
Aktivitas Wisata Di Labuan Bajo Bersama Suku Bajo
Pastinya saat ke Labuan Bajo, tujuan utama saya selain menikmati keindahan pasir dan lautnya yang indah. Saya juga ingin bergabung beberapa hari dengan kehidupan Suku Bajo. Apalagi saya biasanya tinggal di kawasan padat penduduk di Jakarta, yang pengap dan jauh dari laut. Menjalankan aktivitas bersama Suku Bajo di laut, pasti akan sangat mengesankan.
Mengenal Suku Bajo Dari Dekat
Rasanya amazing banget kalau bisa berinteraksi dengan Suku Bajo. Melihat dari dekat cara mereka berinteraksi dengan laut. Menikmati kehidupan sehari-hari yang dihabiskan di laut.
Merasakan semangat mereka menjaga laut dengan baik. Menangkap ikan dan menyelam pun tanpa merusak keindahan dasar laut. Terumbu karang dan fauna laut terjaga, karena mereka menangkap ikan dengan memancing dan menombak langsung ke dalam air.
Mereka mandi pun bahkan di laut dan menyelam bisa sampai delapan kali dalam sehari. Kecintaan mereka pada laut memang sangat luar biasa.
Naik Rumah Panggung Di Laut
Pernah sih naik ke rumah panggung, tapi rumah gadang di Sumatera Barat. Belum pernah mencoba naik ke rumah panggung di atas laut. Rumah kayu dengan tiang bambu di bawahnya ini, kalau dilihat dari foto-fotonya seperti kurang kokoh, tapi ternyata kuat untuk ditinggali.
Bagaimana rasanya berjalan di atas jalanan kayu menuju rumah panggung. Mungkin rasanya akan bergoyang seperti naik perahu. Sensasinya akan berbeda sekali dibandingkan tinggal di rumah panggung di daratan.
Kebayang nggak sih, rumah panggung ini dibangun di atas terumbu karang yang sudah mati. Jadi dengan mengumpulkan terumbu karang mati di pinggir pantai, mereka menguruk laut dengan terumbu karang tersebut untuk mendirikan rumah.
Menikmati Kuliner Hasil Laut
Beda memang rasanya menikmati kuliner hasil laut tangkapan langsung dari laut. Dibandingkan membeli ikan di pasar yang sudah berhari-hari di darat. Rasa ikan biasanya fresh dan manis, tanpa banyak bumbu tambahan bisa terasa sangat lezat.
Selain berbagai ikan laut seperti cangkalang dan tuna, hasil laut lainnya ada kepiting, cumi, udang dan berbagai olahan laut lainnya. Bisa langsung disantap setelah ditangkap dan dimasak dengan cara dibakar di pantai. Bakal menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Berburu Hewan Laut
Menyelam sambil berburu ikan dan makhluk lainnya di dalam laut memang akan sangat mengasyikkan. Sambil berburu bisa mengamati pola tingkah ikan dan juga makhluk laut lainnya. Apalagi dengan cara ditombak seperti berburu rusa atau hewan di daratan. Berbeda dengan cara menangkap ikan selama ini dengan cara melempar jaring.
Berlayar Menggunakan Kano Di Siang Dan Malam Hari
Belum pernah sih naik kano, perahu yang kecil memanjang itu. Baru berani naik perahu di pantai Ancol yang ada tempat duduk dan besar. Kalau kano itu hanya bisa dinaiki dengan duduk berbaris ke belakang. Tidak bisa duduk bersebelahan karena tempatnya kecil.
Menikmati Pemandangan Pantai Yang Indah
Pastinya saat fajar dan sunset akan sangat indah. Menyaksikan terbit dan terbenamnya matahari di ujung langit dari tepi pantai. Belum lagi saat pagi dan sore hari akan sangat menyenangkan berjalan-jalan di tepi pantai. Sambil menikmati pemandangan pantainya.
Berkeliling Laut Sambil Menyaksikan Keindahanan Laut Dan Bertemu Lumba-Lumba
Biasanya melihat lumba-lumba hanya di Aquarium besar di Ancol. Belum pernah sih langsung melihat lumba-lumba berenang di lautan luas. Pasti sensasinya akan berbeda ya. Lumba-lumba lompat-lompatan dengan ceria dan mengeluarkan bunyi.
Membuat Foto, Video Dan Tulisan
Pastinya dong, karena punya blog dan media sosial. Sayang sekali bila tidak mengabadikan momen selama di Labuan Bajo ke dalam bentuk foto, video dan tulisan. Priceless banget pastinya. Membuat konten-konten seputar Suku Bajo dan lautnya, turut mengembangkan objek wisata Labuan Bajo di Indonesia.
Semoga selain konten, semua informasi dan pengalaman yang saya dapatkan di sana, bisa dituangkan ke dalam tulisan bentuk buku fiksi seperti novel dan cerita anak. Setidaknya sebagai orang asli Indonesia, kita juga bisa mengangkat profil orang bajo dalam fiksi, seperti Avatar. Amin yra.
Merinci Budget Liburan Ke Labuan Bajo
Nah karena belum kesampaian nih liburan, pastinya penasaran ke sana. Ehmm.. tapi kan banyak yang bilang ke Labuan Bajo itu mahal lho. Bener nggak? Hihi.. tidak sepenuhnya benar juga. Mahal itu kan kalau belum ada uangnya. Kalau uangnya ada berarti bisa jalan-jalan.
Biar tidak terasa mahal, pentingnya tahu budget dulu. Berapa kira-kira biaya yang akan dikeluarkan bila mau pergi ke Labuan Bajo? Oke saya perinci dulu budget liburan impian ke Labuan Bajo, menggunakan aplikasi Traveloka Experience yang sudah terpercaya.
- Pesawat Dengan Reschedule dan Gratis Tiket Hotel. Berhubung saya juga mempunyai anak kecil dan suami harus cuti bila ikut jalan-jalan, maka saya memilih tiket yang bisa di-reschedule. Pastinya agar lebih hemat juga plus dengan Gratis Tiket Hotel.
- Labuan Bajo Airport Transfer/Shuttle By Vw Tour And Transport Bali Rp. 229.500,-. Mengantarkan dari Bandara ke Hotel.
- Sunset Trip Labuan Bajo by Dtour Komodo Day Tour Rp. 1.250.000,-. Eksplor keindahan Labuan Bajo dalam sehari.
- Rental Mobil Labuan Bajo Dengan Sopir By Vw Tour Anda Transport Bali Rp. 950.000,-. Bisa berkelliling selama 10 jam di pulau Labuan Bajo.
- The Bay Restaurant bisa menikmati spot matahari terbenam sambil makan di restauran Rp. 280.000,-
Kalau diperinci begini jadi terbayang berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan. Semua bisa dilakukan bareng Traveloka dengan target 6 hari jalan-jalan. Asyik ya, kalau kesampaian wisata bahari ke Labuan Bajo. Seperti saat saya mengidamkan pergi ke Bali, yang akhirnya terwujud.
Yuk, rencanakan liburan kamu. Maunya sih sama keluarga pergi ke Labuan Bajo, sekalian mengenalkan Indonesia yang memiliki Suku Bajo yang cinta laut. Ikutin suara hati dan jalani hidup dengan caramu #LifeYourWay. Melakukan yang kita mau agar bahagia. Sesungguhnya dunia ini begitu luas untuk dijelajahi. Belum bisa keluar negeri? Keliling Indonesia dulu bisa nih, salah satunya ke Labuan Bajo hehe..
Sumber tulisan :
- https://www.liputan6.com/showbiz/read/5160625/james-cameron-terinspirasi-kehidupan-suku-bajo-di-avatar-the-way-of-water
- https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4766978/sejarah-4-suku-yang-ada-di-labuan-bajo-apa-saja
- https://labuanbajotour.com/wisata/pesona-pantai-labuan-bajo
- Channel youtube Wibatsyoko wibs @wibtysyokowibs5784
- Channel Youtube people trip @peopletrip1509
- Channel Youtube Cikadu TV @CIKADUTV
- Channel Youtube Arno Sukarno @ArnoSukarno
- Channel Youtube MarGinsu @marginsu
- Channel Youtube Avatar @avatarofficial
- Channel Youtube TRANS7OFFICIAL @TRANS7Official