UMKM Naik Kelas

100 Tahun Eka Tjipta Widjaja, Sinar Mas Membantu UMKM Naik Kelas

Privilege. Satu kata bahasa Inggris, yang beberapa waktu yang lalu, banyak dibahas saat membicarakan kesuksesan seseorang. “Pantas dia menjadi pengusaha hebat, kan dia punya privilege dari orang tuanya yang kaya raya.” Hahaha.. ini bikin orang jadi illfeel ya.

Yups, privilege alias kondisi istimewa yang didapatkan seseorang yang tidak dipunyai oleh orang lain. Katanya sih faktor pendukung utama yang menentukan orang sukses atau nggak ke depannya. Alasannya ya karena privilege bikin seseorang mendapatkan berbagai akses dengan mudah  dalam mewujudkan cita-cita, seperti menjadi pengusaha besar.

Sehingga timbul anggapan, bila orang tua kaya maka anaknya pasti kaya, dan bila orang tua miskin, maka anaknya tetap miskin.

Apakah benar seperti itu?

Salah dong, itu anggapan yang keliru. Kalau semua orang tua di Indonesia berpikiran seperti itu, pasti deh anaknya sudah down duluan. Ya ngapain capek-capek berusaha kalau nanti hasilnya tetap miskin juga seperti orang tuanya hehe..

Banyak kok pengusaha kecil UMKM yang usahanya tumbuh besar menjadi bisnis skala nasional bahkan internasional. Tidak semua usaha sukses dimulai dari dukungan kekayaan dan akses dari orang tua. Banyak juga pengusaha yang mulai nol terus menjadi UMKM dan tumbuh terus menjadi usaha skala nasional.

Bisnis Eka Tjipta Widjaja Diawali Berjualan Permen Dan Biskuit

“Bu, teman-teman aku sudah pada nanyain kapan jualan permen lagi?” Begitu anakku merengek, saat ibunya malas bikin permen handmade. Padahal mereka masih duduk di Sekolah Dasar, satu di kelas 1 SD, dan si kakak di kelas 4 SD. Tapi alhamdulillah semangat jualannya tinggi, sehingga bisa mendapatkan uang dari jual permen ke teman sekolah.

Satu permen seharga dua ribu rupiah, dan sekali jualan setiap anak bisa bawa uang sekitar empat puluh ribu ke rumah. Masya Allah. Semoga menjadi pengusaha permen sekalian nih kedua anak, amin yra.

Sepele sepertinya ya, anak kecil jualan permen bakal seperti apa nanti usaha ke depannya? Eits jangan salah, bisa jadi pengusaha properti dan bahan makanan seperti Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas lhoo..

Tidak percaya? Dulunya kan Eka Tjipta juga memulai berjualan kecil-kecilan seperti permen dan biskuit dengan menggunakan sepeda onthel di Makassar. Nah beliau pindah ke Surabaya dan membuka ruko kecil di Jalan Pasar Pagi, Jakarta Barat. Tidak disangka bisnis Sinar Mas membesar sehingga menjadi konglomerasi.

MKM Naik Kelas Sinar Mas

Pantang Menyerah Dalam Menjalankan Usaha

Sebagai seorang ibu yang ingin kedua anaknya sukses, saya selalu mendukung mereka untuk pantang menyerah berusaha. Walau baru bisa jualan permen sama teman-teman sekolah. Kadang sayanya yang suka capek memasak bahan-bahan untuk membuat permen. Namun saya tidak ingin mereka berhenti berjualan permen, sehingga saya terus konsisten mendukung semangat mereka.

Ternyata pantang menyerah itu merupakan sifat dari Eka Tjipta Widjaja dalam menjalankan bisnis. Dengan kayuhan demi kayuhan sepeda, beliau merintis usahanya menjadi sebesar sekarang. Lalu dari Makassar hijrah ke Surabaya, sampai akhirnya hijrah ke Jakarta dan membuka ruko kecil di jalan Pasar Pagi, Jakarta Barat.

Sepertinya tidak percaya ya, karena dulu beliau benar-benar pedagang kecil dan dari keluarga miskin. Tapi melihat Sinar Mas sekarang, memang tidak ada mimpi yang mustahil asalkan mau pantang menyerah.

100 Tahun Eka Tjipta Widjaja, Sinar Mas Membantu UMKM Naik Kelas

Perlu ditiru juga nih, ibarat kacang tidak lupa kulit, Eka Tjipta Widjaja yang merintis Sinar Mas dari level UMKM, juga peduli terhadap UMKM. Nah filosofi Gotong Royong dan Kekompakan yang ditanamkan Eka Tjipta Widjaja dalam membangun Sinar Mas, diteruskan generasi kedua dengan fokus pada pemberdayaan UMKM.

Berdasarkan pengalaman saya yang dulu pernah mencoba menjadi UMKM bidang kuliner, kadang untuk bertahan saja saat harga-harga pokok naik sudah susah. Maka memang UMKM itu harus bergandengan tangan dengan pengusaha besar, agar bisa lebih cepat dan mudah membesarkan usaha.

Dengan ada gerakan ini, Pemerintah berharap ada peningkatan dari kualitas packaging dan branding produk. Sehingga harga produk bisa naik berkali-kali dan dijual tidak hanya di pasar nasional tapi juga pasar internasional.

Keren ya, nanti bakal bermunculan pengusaha-pengusaha bermental pantang menyerah seperti Eka Tjipta Widjaja, amin yra. Kalau ini terwujud, ekonomi Indonesia insya Allah akan membaik karena akan merekrut lebih banyak tenaga kerja, menggerakkan roda perekonomian dan juga menambah pemasukan negara.

7 Pilar Usaha Sinar Mas

Sinar Mas Mendukung Gerakan Kemitraan Inklusif UMKM Naik Kelas

“UMKM menerima pendampingan dan bantuan untuk mendapatkan disiplin ilmu, teknologi, bahan baku, akses modal dan akses pasar yang memadai sehingga bisa naik kelas.” (Franky Oesman_Sinar Mas Board Member)

Saya merasa ini jawaban dari kegalauan para UMKM selama ini. Tidak mudah lho, menjalankan usaha sendiri. Apalagi bila harus trial and error tanpa ilmu yang mumpuni, karena biayanya bisa sangat besar dari segi uang dan waktu.

Berdasarkan pengalaman dari menjalankan bisnis di industri Kelapa Sawit dalam bentuk kemitraan bersama petani, Sinar Mas yang berada pada naungan Kamar Dagang Industri Nasional Indonesia mengajukan replikasi skema inclusive close loop flying wheel bagi usaha mikro, kecil dan menengah untuk bermitra bersama dengan sektor industri, pemerintah, lembaga riset, perguruan tinggi, dan lembaga keuangan hingga skala usaha UMKM terus meningkat, dan bergabung dalam rantai pasok industri.

Serangkaian Kegiatan Perayaan 100 Tahun Eka Tjipta Widjaja Yang Menginspirasi

Ini yang disebut orang sebagai usia yang berkah ya, berumur panjang dan memberikan kebaikan pada semua orang. Eka Tjipta Widjaja yang tutup usia pada umur 98 tahun pada tanggal 26 Januari 2019, meninggalkan semangat Pantang Menyerah yang terus membara.

Serangkaian kegiatan dilakukan dalam memperingati 100 tahun Eka Tjipta Widjaja, yang telah menjalankan Sinar Mas selama 84 tahun :

  • Menanam lebih dari 100 pohon
  • Operasi 280 pasien katarak, hernia, bibir sumbing dan juga donor darah hampir di 100 titik
  • Memesan 100 souvenir miniatur sepeda dari perajin souvenir Pak Suherman, untuk dibagikan sebagai diplomasi dari nilai-nilai Sinar Mas
  • Puncak Peringatan 100 tahu Eka Tjipta Widjaja di Sinar Mas Land Plaza dengan berbagai acara yang menginspirasi pada tanggal 7 Oktober 2022
  • Tjipta UMKM Fair 3.0 yang menampilkan produk-produk UMKM binaan Sinar Mas pada Puncak Perayaan 100 tahun Eka Tjipta Widjaja.
  • Lomba video Reels Instagram, ‘Daily Life In A Day’ dengan produk-produk Sinar Mas
  • Webinar Forum Dialog dengan tema Economic Outlook 2023 – Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Inflasi Global pada tanggal 17 Oktober 2022

Puncak Acara 100 Tahun Eka Tjipta Widjaja

Similar Posts

13 Comments

  1. Bicara tentang UMKM aku jadi teringat kata presiden kita kalau ingin membebaskan Indonesia dari Resesi harus banyak membantu UMKM dengan cara membeli dagangan mereka tapi ya bener juga sih ya. Jadi salut sama Eka Tjipta Sinar Mas yg mau banget bantuin UMKM

  2. Bertekad baja, pantang menyerah wajib banget dimiliki oleh mereka yang pengen sukses, termasuk dalam berbisnis. Kalau dari kecil berani jualan permen … in syaa Allah bisa sesukses atau malah lebih sukses dari Pak Eka Tjipta 🙂

  3. Ternyata semua itu gak ada yang instan yaa..
    Aku suka membayangkan juga sebuah privilege yang dimiliki seseorang ketika memiliki orangtua kaya atau koneksi yang bagus dalam jaringan usaha.

    Bukti kisah nyata dari pendiri Sinar Mas, Eka Tjipta Widjaja yang sedari kecil sudah memiliki jiwa enterpreneur yang kuat dan kemauan yang keras hingga bisa dikatakan berhasil membangun usahanya.

  4. Kisah nyata pendiri Sinar Mas , Eka Tjipta Widjaja ini emang menginspirasi ya mbak
    Bahwa kesuksesan itu tidak diraih secara instan
    Dan tentu saat sukses jangan lupa membantu sesama
    Misalnya ya dengan memberdayakan UMKM ini

  5. Keren ya mbak, inspiratif sekali ketikamembangun usaha tidak hanya memikirkan dirinya sendiri yang besar, tetapi juga UMKM lain yang juga harus naik kelas di bawah asuhan sinar mas yg memiliki banyak unit usaha ya. Masyallah perjuangan dan semangat kerja kerasnya nih yang harus ditiru, btw anak mbk Ovy pun juga pinter, sudah bisa berjualn permen handmade ibu nya. Good job

  6. Punya privilege memang jadi keuntungan sendiri ya, tapi itu bukan kunci kesuksesan, tapi terus berusaha adalah salah satu kuncinya. Privilege cuma bonus nggak sih. Dibalik nama besar Sinar Mas sekarang ternyata dulunya dimulai dari usaha kecil2an juga ya. Ini sangat menginspirasi sih.

  7. Mbak Ovy, salut sama si kakak dan adik yang belajar jualan permen. Sukses ya buat putra-putrinya. Bisa jadi penerus Pak Eka Tjipta nih yang pantang menyerah membangun Sinar Mas hingga mendunia. Pun tak kenal lelah membantu UMKM

  8. Semangat pantang menyerah dalam berusaha yang harus terus kita tanamkan pada anak-anak kita ya, Mbak. Bapak Eka Tjipta sudah memberikan teladan nyata, dari bisnis kecil-kecilan jadi skala nasional bahkan internasional. Semangat kita dan anak-anak kita juga bisa. Insyaa Allah 🙂

  9. Wow keren banget. Mba, ini semacam kegiatan CSR dari Sinarmas ya? Hal seperti ini semoga semakin banyak dilakukan stakeholder ya, jadi bisa makin memajukan laju ekonomi masyarakat.

  10. Aku taunya cuma produsen buku tulis aja. Sering lihat di belakang “Tjiwi Kimia” sekarang baru tau kalo itu singkatan nama foundernya ya ternyata. Dan bisnisnya sudah ekspansi kemana2, masya Allah, dah 100 tahun pula masih eksis

  11. Ada orang-orang yang sukses karena previlage. Tapi banyak juga yang benar-benar merintis dari awal, dari nol. Contohnya Eka Tjipta Widjaja ya, Mbak. Dan masya Allah, ternyata panjang usia banget ya sampai 98 tahun. Dan belum lama ini diperingati yang ke 100 tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *