Mencari Jodoh Lewat Aplikasi Kencan Lebih Lancar Dengan IndiHome
Sibuk bekerja menjadi bagian dari lifestyle generasi muda zaman sekarang. Waktu 1×24 jam seakan tidak cukup. Kesibukan juga membuat orang, tidak segera menemukan jodoh untuk menikah.
Apa pendidikan bagus, wajah menarik, kulit putih dan pintar bergaul, pasti mudah menemukan pasangan hidup? Belum tentu hehe..
Kalau tidak percaya, coba tonton drama korea yang membahas trend kencan buta, yang marak di Korea. Salah satunya Business Proposal yang tayang di Netflix, menceritakan Kang Tae-moo, sang CEO tampan dan kaya, harus menjalani kencan buta agar menikah. Walaupun ternyata yang datang Shin Ha-ri, karyawan wanitanya sendiri, yang berpura-pura menjadi Jing Young-seo, pasangan kencan buta sang CEO.
Kang Tae-moo yang tampan dan kaya aja susah mencari jodoh. Jadi tidak salah dong, kalau kita walau cantik atau tampan rupawan, juga belum menikah. Sini jitakin para netizen nyinyir yang suka sekali bertanya,
“Kapan menikah?
“Udah ada calon belum?”
“Masak sih orang secantik kamu tidak ada yang melamar?”
Haduh. Mungkin memang jodoh kita bukan orang-orang di dalam circle keluarga, sahabat, lingkungan kerja dan kenalan selama ini. Jodoh kan tidak selalu teman, kenalan, kerabat jauh, teman sekerja, teman organisasi, dan tetangga. Bisa saja orang yang jauh, yang belum dikenal, bahkan orang beda negara.
Lalu bagaimana cara bertemu jodoh? Padahal sudah ingin menikah atau terdesak menikah, tapi belum mempunyai calon?
Aplikasi kencan menjadi salah satu solusi, menemukan jodoh di zaman sekarang.
Untungnya internet sudah sangat familiar di Indonesia. Berbagai Manfaat Internet bisa kita bisa dapatkan dengan kelancaran dan kemudahan akses internet di Indonesia, salah satunya dengan mencari jodoh online lewat aplikasi kencan.
Daftar Isi
- 1 Manfaat Internet Mencari Jodoh Lewat Aplikasi Kencan
- 2 Tipe laki-laki di Aplikasi Kencan Yang Harus Dihindari
- 3 Tips Mendapatkan Calon Pasangan Hidup Di Aplikasi Kencan
- 4 Tantangan Perbedaan Yang Muncul Saat Bertemu Pasangan Di Aplikasi Kencan
- 5 Potensi Menemukan Jodoh Di Aplikasi Kencan
- 6 Waktu Malam Hari Terbaik Untuk Mengecek Aplikasi Kencan
- 7 Cerita Tentang Pengguna Aplikasi Kencan Di Film Love Hard, Tayang Di Netflix
- 8 IndiHome, Internetnya Indonesia Yang Memberikan Banyak Manfaat
- 9 Promo IndiHome Di Pekan Raya Jakarta 2022
Manfaat Internet Mencari Jodoh Lewat Aplikasi Kencan
Dulu saya merupakan salah satu dari sekian wanita yang belum menemukan jodoh, walau sudah ingin menikah. Tidak ada yang percaya saya tidak ‘laku’, kebanyakan orang menuduh saya sebagai wanita pemilih. Kejamnya.
Tentu saja saya tidak mau menikah dengan sembarang laki-laki. Pertimbangan calon suami harus sholat 5 waktu dan tidak merokok menjadi alasan utama.
Sejujurnya di awal umur 20-an saya belum serius ingin menikah. Masih banyak hal yang ingin saya pelajari dan ketahui. Lingkungan agamis pun membuat saya tidak ingin pacaran.
Namun berjalannya waktu, tidak terasa saya melewati angka 25, dan menanjak terus mendekati angka 30. Saat itu tepatnya di usia 28 tahun, keluarga terutama mama mendesak saya untuk menikah. Alasannya karena adik laki-laki ingin menikah, dan mama tidak ingin saya dilangkahi. Adik laki-laki bisa menikah kalau saya sudah duluan menikah.
Gampang menikah bila saya mempunyai calon suami. Tapi saat itu saya tidak menjalin hubungan dengan laki-laki manapun. Ada laki-laki yang suka, tapi tidak siap diajak menikah. Minta dijodohkan lewat pengajian, teman, dan saudara, tidak ada yang berhasil ihikss..
Akhirnya awal tahun 2010, tepatnya pada usia 29 tahun, saya memutuskan mencari jodoh lewat internet. Lalu menemukan website pencari jodoh, yang sekarang juga menyediakan layanan lewat aplikasi kencan. Bismillah, transfer uang 100 ribu untuk pendaftaran, taruh foto dan isi profil. Lalu melihat-lihat profil anggota laki-laki. Apakah ada yang bisa diajak kenalan?
Sebegitu terobsesinya saya untuk menikah. Terdesak target oleh keluarga, seperti mengejar deadline pekerjaan, yang harus selesai secepatnya. Menikah karena cinta? Lupakan saja.
Sahabat wanita sampai memarahi saya, karena menolak permintaan teman laki-laki yang lebih muda, untuk menunggu beberapa tahun lagi, sampai dia siap secara materi untuk menikah. Tentu saja saya menolak. Take it or leave it. Kalau suka sama saya ya menikah sekarang, kalau tidak lupakan saja.
“Lo pikir gampang mencari laki-laki yang mau menikah?” Begitu kira-kira sahabat saya bertanya. Entahlah saat itu memang yakin sekali akan menemukan jodoh dengan cara saya sendiri.
Apakah saya langsung ketemu suami setelah mendaftar? Tentu saja tidak. Butuh waktu untuk bertemu dengan laki-laki yang tepat. Saya menghabiskan kurang lebih setahun, baru bisa bertemu dengan suami.
Tepatnya awal tahun 2011, suami mengajak berkenalan lewat website pencari jodoh, chatting-an. Kemudian akhir Februari kita ketemuan di Tebet Square Jakarta. Sebenarnya saat itu saya agak khawatir, sehingga meminta KTP pada suami. Setelah melihat nama dan alamat rumahnya sesuai dengan yang diceritakan, saya baru yakin kalau suami jujur.
Tidak disangka suami menyatakan keseriusan dan ingin ke rumah. Saya menolak tentu saja. Terlalu berani mempersilahkan suami ke rumah, padahal baru pertama kali bertemu. Akhirnya saya meminta sahabat wanita yang sudah berpengalaman menikah, untuk menginterogasi suami. Alhamdulillah lancar.
Setelah itu meminta suami untuk datang ke guru ngaji, sayang guru ngaji berhalangan. Suami lalu datang ke rumah bertemu mama, setelah itu semuanya berjalan lancar. Kami menikah tepatnya 23 Juli 2011. Alhamdulillah sudah hampir 11 tahun.
Lalu 3 bulan kemudian, adik laki-laki saya akhirnya menikah. Padahal dia lamaran duluan ke calon istrinya, sebelum suami melamar saya. Tapi tetap saya yang harus menikah duluan menurut mama, hehe..
Tipe laki-laki di Aplikasi Kencan Yang Harus Dihindari
Walaupun website atau aplikasinya bilang ini ajang kenalan buat taaruf, dalam rangka mencari calon pasangan hidup. Tapi tetap saja, tidak ada jaminan anggotanya serius mencari jodoh dan tidak ada niat jahat.
Penting sekali untuk mempelajari tipe laki-laki asing yang ditemui di aplikasi kencan. Bisa belajar dari pengalaman orang lain, atau mencari di internet. Banyak juga artikel dan tulisan di internet, yang menyajikan informasi atau sekedar sharing, tentang aplikasi kencan, bahayanya, tipsnya dan lain-lain.
Jangan polos dan menganggap semua laki-laki itu baik. Dengan mengumpulkan berbagai informasi, kita bisa lebih siap dan waspada dalam berinteraksi dengan anggota dari aplikasi kencan. Biasanya lebih nyaman mencari informasi tentang ini, saat malam hari setelah bekerja dan juga saat libur di rumah. Menggunakan IndiHome di rumah, menjadi Solusi Internet Cepat, Berkelas, dan Cerdas untuk Aktivitas Tanpa Batas.
Di sini saya akan sharing tipe-tipe laki-laki yang harus dihindari, saat ditemui di aplikasi kencan pencari jodoh :
Tipe Merasa The Most Wanted Man Of The Year
Di awal menjadi anggota website pencari jodoh, saya bertemu tipe laki-laki ini. Awalnya terlihat seperti laki-laki polos yang baik hati. Sebagai anggota baru saya belajar banyak hal dari dia, bagaimana cara berkenalan, mengetahui anggota laki-laki yang modus, dan sebagainya.
Salahnya wanita dimana-mana termasuk saya, terlalu polos. Kita mengedepankan emosi daripada logika. Itu kesalahan fatal dalam mencari jodoh. Mungkin ini juga yang membuat wanita rata-rata menjadi bucin(buta cinta), sehingga tidak sadar menyukai pria yang salah.
Ternyata dia menebar pesona dengan banyak anggota wanita dengan perhatian. Mengibaratkan dirinya sebagai piala yang diperebutkan. Padahal dia bukanlah laki-laki yang sempurna. Hanya memang percaya dirinya kelewat tinggi.
Merasa pekerjaan bagus, gaji besar, datang pakai mobil, walau tampang pas-pasan. Ingin mencari istri yang benar-benar high quality woman, terutama dari segi pendidikan, pekerjaan dan fisik. Dia menyeleksi wanita terbaik di dekatnya, yang akan dipilih menjadi istri.
Tipe laki-laki ini sebaiknya dibuang saja ke tong sampah. Benaran, dan itu yang saya lakukan.
Tipe Pencari Istri Kedua, Ketiga, Dan Keempat
Entah terbuat dari apa otak laki-laki tipe ini. Begitu bangga memamerkan keluarganya yang ‘katanya’ sejahtera dunia akhirat. Berbekal ijin istri pertama yang entah benar atau tidak, menawarkan peluang untuk menjadi istri kedua, ketiga atau keempat.
Tipe Pencari Teman Curhat
Nah laki-laki yang ini bikin wasting time banget. Dia hanya telepon dan meminta bertemu untuk curhat tentang pekerjaannya yang menyebalkan. Saking pusing dia telepon buat curhat terus, saya sampai mematahkan simcard nomor handphone yang biasa dia hubungi, hehe..
Tipe Pemain
Banyak sih laki-laki yang tidak serius juga mencari jodoh. Niatnya hanya ingin berkencan dengan banyak wanita, tanpa ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan. Benar-benar pemain, hanya ingin kencan dengan banyak wanita, tanpa ada komitmen.
Tipe Penipu
Harus hati-hati sih ini, karena foto dan data profil bisa sangat berbeda. Fotonya ganteng dan keren, kerjaan bagus, hobi olahraga dan hal-hal lain yang memukau. Ternyata setelah ketemu, jauh dari ganteng, dan semua hal tentang dirinya bohong belaka.
Bagi yang sudah menonton film Love Hard di Netflix, pastinya di awal sebal dengan tokoh Josh. Dia posting foto teman laki-lakinya yang ganteng, karena malu dengan tampangnya yang Tionghoa dan kurang tampan.
Tipe Orang Berbahaya
Di serial drama korea Because This Is My First Life, yang juga tayang di Netflix. Ada seorang tokoh laki-laki, Yeon Bok Nam, sempat dicurigai sebagai pelaku penculikan lewat kenalan di aplikasi kencan. Yeon Bok Nam dengan sebutan Yolo Rider, memang mendapatkan level tertinggi di aplikasi kencan, Jangan Menikah, Berkencanlah.
Modusnya mengirimkan chat dan meretas media sosial wanita, teman kencannya. Lalu wanita tersebut memblokir, tapi malah laki-laki tersebut mendatangi tempat-tempat yang ditandai wanita di media sosial, lalu menculiknya.
Ancaman human tracking, penipuan melalui hipnotis, dan berbagai kejahatan lainnya juga ada. Sehingga jangan terlalu percaya dengan anggota aplikasi kencan yang ditemui.
Tips Mendapatkan Calon Pasangan Hidup Di Aplikasi Kencan
Awal saya mendaftar ke website tersebut, sempat ragu, apakah keputusan ini sudah tepat? Rasa malu menghinggapi, mungkin nanti orang-orang sekitar akan menertawai bila tahu. Kesannya seperti saya tidak laku dan putus asa, sampai memutuskan untuk menjadi anggota pencari jodoh.
Namun saya yakin, jodoh itu ibarat rejeki yang harus dijemput. Kalau saya tidak mencoba berbagai cara untuk mencari jodoh, mungkin tambah lama bertemu dengan jodoh. Dengan manfaat internet, mendaftar menjadi anggota website pencari jodoh, merupakan ikhtiar terakhir saya, setelah tertolak taaruf(perkenalan) kesana kemari.
Setelah bergabung sempat kaget juga, ternyata anggota wanitanya banyak yang muda dan menarik. Anggota laki-lakinya juga banyak yang oke. Yang membuat semangat, saat ada sesama anggota yang menikah. Saya bisa tahu dari status profilnya. Jadi saya berpikir positif, ada peluang untuk mendapatkan jodoh di sini. Berikut tips selama menjadi anggota sampai menikah :
- Pilihlah aplikasi kencan yang mengarah ke pernikahan, bukan untuk pacaran atau kencan semata.
- Mempunyai akses internet cepat dan stabil terutama di rumah seperti IndiHome. Sehingga nyaman berinteraksi dengan anggota lainnya, setelah pulang kerja ataupun saat hari libur di rumah.
- Banyak berdoa dan meminta doa terutama dari orang tua, kerabat, teman, guru ngaji agar bisa bertemu orang yang tepat.
- Perbanyak ibadah, sedekah, tilawah, dan zikir. Niatkan dijauhkan dari marabahaya bertemu dengan laki-laki yang ingin menipu dan berbuat kriminal.
- Jangan langsung mau diajak ketemuan. Coba cari tahu sifat, karakter, hobi, keluarga dan lain-lain lewat chat, telepon dan berbalas pesan.
- Bertemulah di tempat yang ramai, kalau bisa mall atau public area lainnya.
- Jangan pakai hati sehingga terbuai rayuan. Lebih baik pakai logika selama perkenalan. Berikan hati kepada laki-laki, hanya setelah lamaran dan ijab kabul.
- Libatkan sahabat, keluarga, guru ngaji, dan orang terpercaya lainnya dalam proses perkenalan. Ingatlah menikah itu untuk selamanya, penting sekali tahapan perkenalan yang serius, tidak hanya dengan laki-lakinya tapi juga dengan keluarganya.
- Sholat istikharah dan doa, meminta diberikan ketetapan hati untuk meneruskan taaruf atau tidak.
- Bila sudah merasa cocok, minta kepastian menikah dengan segera. Jangan mau digantung, disuruh menunggu untuk menikah. Laki-laki bila serius mau menikah pastinya akan langsung datang ke keluarga wanita dan melamar.
- Percayalah pada takdir Allah. Bila ikhtiar, doa, dan tawakal sudah maksimal, tinggal takdir yang menentukan.
Tantangan Perbedaan Yang Muncul Saat Bertemu Pasangan Di Aplikasi Kencan
Saat saya memutuskan untuk melakukan tahapan perkenalan dengan serius. Jujur, saya tidak berpikir tentang banyak hal. Bila saya, keluarga dan sahabat menerima suami apa adanya, serta suami, keluarga dia dan sahabatnya menerima saya apa adanya, itu sudah cukup.
Berkenalan di website pencari jodoh atau aplikasi kencan, membuka peluang jodoh buat tipe pasangan yang di luar lingkaran kenalan kita. Bisa berbeda dari segi pendidikan, lingkungan, pola pikir, sudut pandang politik, dan sebagainya.
Dengan internet cepat dan stabil IndiHome dari Telkomsel, kita bisa leluasa mendaftar pada berbagai aplikasi kencan. Membuka beberapa aplikasi kencan secara bersamaan, dan berinteraksi langsung dengan beberapa anggota. Tidak akan masalah asalkan tidak ada gangguan dalam berinternet. Hal ini membuka peluang sangat luas untuk mengenal berbagai laki-laki dari luar circle dunia nyata kita.
Namun tantangan di awal menikah dengan orang yang asing, pastinya saling mencocokkan diri dan keluarga. Suami yang Sunda, bicaranya lembut pelan, sedangkan saya yang Minang bicaranya to the point dan cenderung keras. Sehingga awal menikah, suami sempat complain dan bilang bicara saya kadang menyakitkan hehe.. Suami yang pemahaman agamanya biasa, bertemu keluarga saya yang agamis. Saat bulan Ramadhan pertama, keluarga saya ingin itikaf, suami kaget diajak menginap di masjid.
Masih banyak lagi perbedaan-perbedaan yang mungkin terjadi, bila mencari jodoh di luar circle kita selama ini.
Namun berjalannya waktu, saya baru sadar, jodoh itu tidak ada yang sempurna. Terpenting adalah penerimaan masing-masing pihak, belajar dan bekerjasama bagaikan tim, serta mempunyai tujuan hidup yang sama.
Belajar dari aktor Amerika, Tom Hanks, yang pernikahannya bertahan lebih dari 30 tahun. Totalitas penerimaan istrinya, Rita Wilson, pada Tom Hanks, merupakan kunci utama pernikahan yang bahagia. Nasihat yang berlaku untuk semua pernikahan di dunia ini.
Potensi Menemukan Jodoh Di Aplikasi Kencan
Mengutip dari website earthweb, dikatakan aplikasi kencan adalah aplikasi yang aplikasi yang sebagian besar digunakan pada perangkat seluler seperti ponsel cerdas atau tablet, tempat anda dapat membuat profil diri sendiri dan menelusuri profil yang paling sesuai dengan preferensi pasangan anda.
Aplikasi kencan ini bisa untuk keanggotaan ada yang berbayar, dan ada yang gratis. Bisa untuk anggota dari wilayah Indonesia saja. Bisa juga anggota secara internasional, dari berbagai negara.
Target terbesar usia pengguna aplikasi kencan untuk usia 30 sampai 44 tahun. Orang usia segini memang biasanya dilanda kegalauan untuk menikah dan kesepian.
Saat pandemi, trend lifestyle menggunakan aplikasi kencan meningkat tinggi di dunia. Selain itu pengguna kencan online memang paling tinggi, dibandingkan kencan biasa dan kencan karena perjodohan. Pada tahun 2024 diprediksi akan ada pengguna aplikasi kencan di seluruh dunia sebesar 276,9 juta; orang kencan karena perjodohan sebesar 113,7 juta dan 70 juta orang kencan biasa.
Hal ini menunjukkan adanya potensi lebih besar untuk menemukan jodoh di kencan online, dibandingkan berkenalan biasa atau karena perjodohan. Asalkan internet di rumah cepat dan stabil dengan IndiHome sebagai Internetnya Indonesia akan lancar dan nyaman saat membuka aplikasi kencan.
Waktu Malam Hari Terbaik Untuk Mengecek Aplikasi Kencan
Saya dulu terbiasa mengecek pesan-pesan di website pencari jodoh saat di rumah, terutama malam hari setelah isya. Rasanya lebih nyaman, santai dan lebih privasi membacanya di kamar. Kadang juga menerima chat saat itu dari beberapa anggota, saat mereka mengetahui saya sedang online.
Ternyata memang menurut statistik dari Tinder dan OKCupid, waktu paling ramai aplikasi kencan pada malam hari jam 20.00-21.00 di rumah. Ini saat luang setelah pulang kerja, dan masih terlalu cepat untuk tidur malam. Sehingga bisa menghabiskan waktu untuk melakukan interaksi dan memeriksa pesan di aplikasi kencan.
Membuka aplikasi kencan di kantor, saat makan siang, ataupun di perjalanan. Memang kurang nyaman, karena mungkin akan ada orang lain yang penasaran mau ikutan melihat. Kitanya yang secara tidak sadar bisa senyum-senyum sendiri membaca pesan yang penuh rayuan gombal. Bisa juga bakal dijadikan bahan guyonan alias dibilang putus asa, karena mencari jodoh lewat aplikasi kencan.
Untuk itu membuka aplikasi kencan pada malam hari di rumah, merupakan alasan tepat. Dengan menggunakan IndiHome, akses internet yang cepat, lebih stabil dan tahan terhadap cuaca. Serta pilihan kecepatan Internet unlimited IndiHome hingga 300 Mbps. Akan lancar membuka, mengecek aplikasi kencan dan berinteraksi dengan sesama anggota. Jangan sampai sedang chatting dengan anggota potensial, tiba-tiba internet hilang sinyal.
Cerita Tentang Pengguna Aplikasi Kencan Di Film Love Hard, Tayang Di Netflix
Film Love Hard, berkisah Nathalie, seorang jurnalis wanita yang kerap menjadikan pengalamannya menemukan pria yang salah di aplikasi kencan, menjadi tulisan rutin di tabloid. Sampai akhirnya dia menemukan pria idaman bernama Josh, dan merasa cocok.
Dia sampai menyusul ke rumah Josh untuk menghampiri Josh, ternyata dia penipu. Fotonya bukan foto asli, menggunakan foto temannya yang ganteng, Tag. Dan Josh itu ternyata tionghoa yang kurang tampan dan bukan anak yang dibanggakan di keluarga.
Nathalie marah sekali dan menenangkan diri ke cafe, ternyata bertemu dengan Tag, foto profil Josh yang asli. Sehingga kemudian memamerkan diri di depan laki-laki itu. Sayang Nathalie minum kiwi, sehingga wajahnya bengkak. Josh kemudian datang menyelamatkan, lalu membantu Nathalie mendekati Tag.
Belajar Tentang Aplikasi Kencan Melalui Netflix
Belajar tentang kehidupan dari komik, novel dan drama, merupakan salah satu hobi saya dari dulu. Terkadang menikmati karya fiksi bukan hanya terhibur dengan ceritanya, tapi juga belajar dari tokoh karakter fiksinya. Bagaimana tokoh menghadapi masalah hidupnya? Mempertahankan pendapat dan idealisnya? Mengejar cita-cita walau banyak rintangan? Dan sebagainya.
Saat ini sudah mulai ada film dan drama yang menggambarkan cerita tentang aplikasi kencan. Ternyata banyak manfaat yang bisa diambil dari cerita-cerita tersebut. Benar-benar mirip dengan kehidupan nyata, bukan sekedar fiksi berdasarkan imajinasi. Tapi sepertinya sudah didasari oleh riset dan data di lapangan.
Di Netflix, ada film Love Hard yang menceritakan tentang pencarian jodoh lewat aplikasi kencan. Dan juga drama Korea Because This Is My First Life, yang sebagian cerita menggambarkan tentang tersangka penculikan yang merupakan salah satu anggota aplikasi kencan, walaupun ternyata salah orang.
Menonton film dan drama tentang aplikasi kencan di rumah saat santai, bisa memberikan gambaran seperti apa yang akan dihadapi bila kamu mencari jodoh di aplikasi kencan. Sehingga bisa memantapkan niat untuk segera menwujudkan ibadah menikah dengan ikhtiar. Mendaftar pada aplikasi kencan, merupakan salah satu ikhtiar asalkan dengan cara yang tepat.
IndiHome, Internetnya Indonesia Yang Memberikan Banyak Manfaat
Manfaat internet sangat terasa saat ini. Internet cepat dan stabil di rumah dengan IndiHome dari Telkom Indonesia, membuat kita bebas melakukan banyak hal. Tidak hanya untuk hiburan, belajar, berinteraksi, mencari berita, tapi juga mengikuti aplikasi kencan misalnya.
Pasti tidak menyenangkan saat sedang asyik chat, video call, atau teleponan menggunakan whatsapp dengan anggota aplikasi kencan lainnya, eh internet langsung muter-muter sinyalnya.
Selain internet, IndiHome juga menyediakan telepon rumah dan TV Interaktif dengan beragam pilihan paket serta layanan tambahan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan Anda.
Paket IndiHome(Dengan Akses Netflix)
Berlangganan paket IndiHome(Dengan Akses Netflix), kita merasakan serunya menonton semua tayangan di Netflix yang terdiri film, drama series, TV series, hingga Netflix Original.
Netflix tidak hanya bisa dinikmati di handphone, tapi juga laptop dan televisi. Melakukan aktivasi terlebih dahulu, melalui link yang dikirimkan Netflix ke email yang terdaftar di aplikasi myIndiHome, atau melalui link yang dikirimkan IndiHome ke inbox di aplikasi myIndiHome.
Selain itu, juga bisa nonton beragam tayangan favorit dari ratusan channel TV dan bebas nelpon hingga ratusan menit. Semua ini bisa dinikmati dalam satu tagihan, simpel ya. Tidak usah bayar IndiHome dan langganan Netflix terpisah tiap bulannya.
Promo ini hanya berlaku sampai 30 September 2022, jadi bisa daftar dari sekarang biar tidak kelewatan promonya.
Promo IndiHome Di Pekan Raya Jakarta 2022
Alhamdulillah kesampaian mengunjungi IndiHome di Pekan Raya Jakarta 2022 tepatnya di Hall D. Gampang mencarinya, pas banget ada di pintu depan. Sehingga langsung terlihat saat berjalan.
Ternyata sampai tanggal 17 Juli 2022, ada promo yang lumayan sekali bila berlangganan IndiHome di event Jakarta Fair Kemayoran 2022, yaitu mendapatkan bonus cashback saldo Link Aja Rp.150.00,-. Buat dapatin cashbacknya pelanggan harus membayar tagihan di bulan pertama dan mengaktifkan aplikasi LinkAja terlebih dahulu.
Selain itu Biaya Pasang Baru (PSB) IndiHome paket 2p (Internet+telepon) sebesar Rp. 150.000,-. Biaya Pasang Baru (PSB) paket 2P (Internet + TV) dan paket 3P sebesar Rp. 250.000,- dibayarkan setelah proses pemasangan perangkat layanan IndiHome selesai.
Sumber :
- https://dating-sites.bestreviews.net/best-time-online-dating/
- https://brightside.me/inspiration-relationships/6-rules-of-a-happy-marriage-according-to-tom-hanks-whos-been-married-for-31-years-736860/
- https://www.statista.com/forecasts/891146/eservices-dating-services-online-user-by-segment-worldwide
- https://earthweb.com/how-many-people-use-dating-apps/
- https://indihome.co.id/
ya ampuuun terhanyut ku membacanya mbak Ovi
Aku juga pernah “merasa terdesak” tapi alasannya justru karena adik yang memaksa, kakanya harus NIKAH DULUAN SEBELUM DIA! Alasannya karena saya kan kakak tertua, perempuan satu-satunya, dan adik ke dua udah nikah duluan juga – bahkan udah punya anak.
Tau aja dia, si kakak ini santuy bingit mengenai jodoh qi qi qi… nah aku ketemu tuh sama “the most wanted man in the world” yang bajingannya minta ampuuunnnnn
ketemu juga sama seorang teman kerja yang terlihat sempurna tapi.. monmaap bukan banget kriteria aku karena terlalu riwil. hahahha .. ternyata jodoh emang kudu beneran diminta sama Yang Kuasa loh!
hebat tulisannya semoga menaaaaang
Masya Allah makasih banyak mba Tanti, ternyata ada yang senasib sama aku hehe.. Didesak jodoh itu emang nggak enak. Apalagi ketemu laki-laki tipe begitu, rasanya pengen marah tapi harus ikhlas akhirnya.
Alhamdulillah mba Tanti akhirnya menikah sama laki-laki yang sesuai harapan ya. Ternyata cerita mencari jodoh nggak semuanya gampang seperti dongeng princess. Ada juga yang kayak kita, mentok dulu kesana kesini, baru ketemu jodoh.
Semoga menang ya mba Ovy,
wah masya Allah jodohnya dari dunia maya. insya Allah till jannah ya mba.
Aku juga baru2 ini lihat udah banyak apps untuk nyari jodoh ya. Mungkin dulu kalau aku belum ada jodoh, aku cari2 disini juga 😀
Tipe2 yg kudu dihindari nih ya yg udah mba Ovy tulisin, jangan sampai salah pilih. Tips dari yg udah pengalaman^^
Masya Allah amin yra. Iya karena udah mentok sana sini hehe.. Bener, ikutan aplikasi kencan itu harus hati-hati banget, jangan mudah percaya sama laki-laki. Dunia luar tidak seindah kenyataan, banyak yang punya niat jahat juga.
Sama-sama, makasih sudah membaca.
Duh judulnya bikin inget masa muda hahah walaupun ga ketemu suami via online tp gelora masa muda untuk menemukan jodoh itu sesuatu. Tp kalau online harus super hati hati ya
Hahaha.. iya mencari jodoh itu sesuatu banget memang, bisa bikin panas dingin. Aku agak takut juga sebenarnya, setiap mau ketemu orang udah doa dulu, semoga nggak kenapa-napa.
Alhamdulillah aman, dan akhirnya bertemu suami.
Dulu saya juga sering dapat pertanyaan kaya kapan nikah, calonnya orang mana, masa sih belum ada yang lamar. Ya gitu deh pada perhatian banget pokoknya. Sekarang zamannya pakai internet ya Mba, kudu pakai IndiHome biar lancar jadi untuk urusan Cari Jodoh pun bisa jadi kalau jalannya kenalan di internet. Siapa tahu ya emang itu jalannya.
Sebel ya sama yang suka nanya begitu. Nyariin jodoh juga nggak, bantuin siapin pernikahan juga nggak, tapi kepo sama jodoh orang.
Iya, bismillah jodoh darimana aja, yang penting usaha dulu, termasuk jodoh dari internet
Mencari jodoh melalui aplikasi kencan menurut saya itu bagian dari ikhtiar. Nggak ada yang salah dengan hal tersebut, apalagi kalau kita nih bekerja dan memiliki waktu sedikit ya. Tak mengapa mencobanya.
Saya baru tahu ada aplikasi kencan yang Islami ini, sangat membantu ya mbak untuk filtering. Tapi, biar gimanapun setelah ketemu harus bisa tahu sosok calon lebih dalam lagi. Saya setuju dengan poin-poin di atas.
Bicara tentang internet, di rumah juga pakai layanan Indihome. So far, lancar jaya kalau mau kerja, nonton dan streaming.
iya makanya aku daftar yang islami aja, karena mencari laki-laki yang niat menikah. Bener, tetap harus dicari tahu siapa calon suami, jangan beli kucing dalam karung.
Alhamdulillah ya, pakai indihome membantu kerja, nonton dan streaming.
Wah hebat
Bisa nikah ya dari kenalan di aplikasi kencan
Tapi memang harus hati-hati ya mbak dalam memilih
Semuanya bisa ya lewat internet, termasuk cari jodoh
Hehe.. iya, alhamdulillah akhirnya bisa ketemu suami di aplikasi kencan. Bener, karena sekarang ada juga tipe kriminal, naudzubillah jangan sampai ketemu yang penculik dan scammer. Harus hati-hati banget.
Penting ulasan ini, mencari pasangan pastikan libatkan Allah. Hati hati dengan kenal di sosmed soalnya ada temenku kena tipu kenal dr sosmed duhh kata2nya manisss sekali ternyata zonk smuaa kasian.
Ya Allah semoga nggak kenapa-napa. Sosmed banyak tipu-tipunya kadang, jadi harus hati-hati banget. Kasihan dengarnya, semoga bisa move on, dan dapat laki-laki yang lebih baik lagi.
Lengkap sekali Mbak, dan sangat menarik. Bisa memberikan informasi yang cukup bagi pejuang jodoh. Bahkan ada yang islami. Saya malah baru tahu dan senang banget karena dapat informasinya
Iya insya Allah semua orang ada jodohnya, cuma mungkin harus menunggu lebih lama dibandingkan yang lain. Lebih amannya memang yang aplikasi islami, walau tidak menjamin aman juga seratus persen.
Senang ya karena IndiHome bisa membantu perihal jodoh sekali pun
Saya beruntung bisa kenal dengan IndiHome sejak dulu yang masih bernama lain.
Aplikasi kencan ternyata ada ya mba, aku baru tahu. Dulu temenku juga kenalan ama suami bukan di aplikasi, tapi di Twitter, internet memang memudahkan segalanya ya
iya hehe ada, alhamdulillah ya bisa kenalan sama suami di twitter. memang internet bisa membuka peluang banyak hal seperti jodoh
Dulu, aku gak pernah percaya dengan yang namanya jodoh dari dunia maya.
Hingga banyak saudaraku yang mendapatkan jodoh dari apps pencari jodoh. Dan kalau membaca kisah kak Ovi, aku percaya kalau memang jodoh, gakkan kemana.
Asalkan niatnya sama-sama baik dan benar, harus selalu waspada, jangan mudah termakan rayuan, karena bagaimanapun, awalnya adalah orang asing yaa..
Langgeng selalu yaa, kak Ovi dan suami.
Berkat bantuan internet lancar juga nih..
Masya Allah, saudaranya juga ketemu jodoh di internet ya. Bener, orang asing semua yang kita kenal di internet. Belum pernah ketemu dan ngobrol, eh akhirnya malah jodoh. Kadang aku juga masih nggak percaya kalau ingat masa lalu, tapi alhamdulillah baik-baik aja.
Amin yra, makasih banyak ya.
Wah aku baru tahu kalau ada banyak aplikasi cari jodoh online hehehe, kalau aku beda dulu kalau di tanya kok mau kuliah selalu aku jawab mau cari jodoh hahaha, ternyata beneran lho aku ketemu hingga akhirnya menikah dengan teman satu angkatan dan satu jurusan, ngak perlu pusing urusan reuni karena bisa reuni tiap hari. Aku setuju ada tipe cowok yang kudu ditendang jauh-jauh daripada bikin toksin dalam hubungan pernikahan kelak karena menikah dengan orang yang dirasa tepat pun ngak luput dari masalah.
Masya Allah, omongan jadi doa ya. Alhamdulillah enak juga punya jodoh teman sendiri, udah sama-sama tahu, jadi pencocokannya nggak lama.
Kebayang itu serunya ngobrol dengan masa kuliah dengan suami. Asyik juga kalau pergi reunian bareng suami. Semoga langgeng ya, amin yra
seruuu,,tp aq jg kenal alm suami via aplikasi chat sh tp berhubungan sm bidang kerja awalnya eh ternyata jodoh haha
wah masya Allah seru juga cerita mencari jodohnya mba ria. memang jodoh nggak kemana ya, dari chattingan juga bisa dapat jodoh hehe..
Menarik sekali pengalamannya. Seru banget!
Saya pribadi bukan berkenalan dari aplikasi kencan namun dari sosmed. Alhamdulillah berkat internet juga kan. Nah, kalau adik ipar pure dari Tinder. ketemu beberapa kali, kenalin keluarga, sekarang usia anaknya sudah 1 tahun.
Memang butuh kehati-hatian, namun aplikasi kencan terbukti mempertemukan banyak pasangan. Dan semua berkat kemajuan teknologi yang berwujud internet.
Wah seru juga itu kenalan dari sosial media, sama suami. Belum pernah ketemu tapi malah jadi menikah. Ooh iya ada tinder juga, buat mencari pasangan. Alhamdulillah, semoga langgeng ya pernikahannya dan pernikahan adik ipar, amin yra