|

Menjadi Cantik Dan Sehat Dengan Menggunakan Komoditas Lokal

Hidup di kota itu apa-apa serba mahal. Berobat mahal, perawatan diri mahal, produk kecantikan juga mahal. Kalau masih harga sekitar ratusan ribu, terjangkaulah buat rata-rata kantung ibu-ibu kelas menengah ke bawah. Tapi bila sudah mencapai harga jutaan sampai puluhan juta, saya juga nyerah hehe..

Kadang saya pengen hidup di kampung gitu, biaya hidup lebih murah. Apa-apa bisa ditanam dan dipanen. Tidak harus selalu beli dan beli, biar gajian taraf orang kota dengan freelance, tapi biaya hidup orang desa. Enak kan ya, jadi orang kaya, karena besar pemasukan dan minim pengeluaran. Amin yra.

Saya jadi kepikiran juga bagaimana hidup orang-orang desa, terutama masa pandemi seperti ini? Pasti pemasukannya berkurang, apalagi bila sumber mata pencahariannya bergantung dengan keramaian pembeli yang datang. Daerah-daerah wisata pun terkena imbasnya, tidak bisa menjual sumber daya alam daerah seperti biasa. Lalu mau dikemanakan hasil alam di daerah mereka, bila kurang diminati oleh penduduk kota?

Siapa pun tahu, Indonesia itu sangat kaya dengan hasil sumber daya alam yang beraneka ragam. Dari Sabang sampai Merauke, berbagai komoditas alam dihasilkan di berbagai daerah. Ini sangat menjanjikan bila bisa dijual ke berbagai daerah di Indonesia. Dibandingkan harus dikonsumsi sendiri, pasti komoditas lokal tidak bisa menjadi komoditas berkelanjutan, yang memberikan kontribusi untuk pendapatan masyarakat pedesaan.

Oleh sebab itu kita bisa memanfaatkan komoditas lokal untuk produk kecantikan, perawatan diri dan juga kesehatan. Agar komoditas lokal dapat terjual dengan maksimal, walau selama dan memberdayakan masyarakat. Membeli komoditas lokal juga tetap lebih terjangkau harganya dibandingkan membeli produk kecantikan, perawatan diri dan kesehatan yang mencapai jutaan.

Sudah lagi kalau bukan kita yang membeli komoditas lokal, siapa lagi yang akan turut serta dalam melestarikan komoditas lokal?

Komoditas Lokal Untuk Produk Kecantikan

Siapa sih yang nggak mau cantik alami? Setiap perempuan seperti saya ingin sekali selalu tampil cantik. Tapi kadang cantik itu mahal, sehingga suka mundur kalau melihat produk kecantikan yang harganya sampai jutaan rupiah. Sayang banget. Pengennya punya produk kecantikan itu yang murah di kantung tapi khasiatnya bagus.

Saya tetap membeli produk kecantikan (skincare) dengan harga terjangkau di kantung. Dan berpikiran untuk menggunakan bahan alami dari komoditas lokal, untuk tambahan produk kecantikan sehingga hasilnya bisa maksimal.

Madu Alami

Madu kerap digunakan sebagai salah satu bahan masker untuk wajah. Madu bisa dicampurkan dengan susu, alpukat, kunyit dan bahan lainnya agar bisa menghasilkan kulit wajah yang cerah bercahaya dan awet muda.

Madu sebagai komoditas lokal yang dipercaya untuk melembutkan dan menghaluskan, diklaim juga bisa sebagai anti aging. Salah satu contohnya, madu hasil dari ternak Lebah Madu Jerora Jaya, kelompok  binaan Self Help Group (SHG) yang bergerak di bidang budidaya Lebah Madu terletak di Desa Jerora Satu, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang.

Membeli madu dari peternak lokal, selain meningkatkan pendapatan peternak, juga mampu membantu pelestarian lingkungan. Lebah madu membantu penyerbukan bunga, sehingga peternak madu juga harus menanam bunga di sekitar peternakan.

 

Daun Binahong

Daun binahong dipercaya dapat menghilangkan jerawat dan juga mencerahkan kulit. Dengan ditumbuk dan dicampurkan dengan madu, daun binahong digosokkan ke muka dengan teratur. Sehingga muka bisa cerah dan bebas dari jerawat.

Kalau dilihat sekilas, binahong merupakan tanaman biasa yang merambat. Dan jarang orang yang mengenal binahong. Padahal selain dioleskan ke muka, rebusan daun binahong yang diminum dipercaya untuk anti aging juga.

Komoditas Lokal Untuk Perawatan Diri

Selain produk kecantikan komoditas lokal pun dapat digunakan untuk perawatan diri. Memang sih usia semakin matang, bukan berarti tidak harus merawat diri. Ada banyak komoditas lokal yang bisa dipakai untuk merawat diri.

VCO

Minyak kelapa virgin ini sangat banyak khasiatnya. Salah satunya untuk melembabkan bibir pecah-pecah dan kulit kering. Cara pakainya pun sangat gampang tinggal dioleskan di bagian tubuh yang kering dengan teratur, dijamin akan lembab kembali.

 

Kopi

Siapa yang nggak suka kopi? Wah sayang banget. Selain buat minum, kopi pun dipercaya berkhasiat untuk perawatan diri seperti body scrub. Terutama bagi perempuan yang sudah melahirkan seperti saya, yang bermasalah dengan selulit di sekitar area tersembunyi. Kopi dikatakan bisa untuk mengurangi selulit hanya dengan rutin menggosok bagian kulit dengan kopi sebagai scrub.

Minyak Kemiri

Dipercaya sebagai penumbuh rambut, minyak kemiri juga dipakai untuk menumbuhkan alis, dan cambang. Sebagai komoditas lokal, minyak kemiri yang berasal dari kemiri asli dan diperas minyaknya melalui metode tertentu. Menjadikan minyak kemiri sebagai salah satu komoditas lokal yang kerap dicari.

Komoditas Lokal Untuk Kesehatan

Almarhum ayah dan ibu saya termasuk yang setia dari dulu sama komoditas lokal untuk kesehatan. Almarhum ayah bahkan mengonsumsi berbagai komoditas lokal untuk mengobati sakit diabetes. Alhamdulillah saat komplikasi mau meninggal, sakit diabetesnya tidak kambuh.

Jahe

Pas dingin musim hujan, memang enaknya minum yang hangat. Apalagi bila sampai flu karena cuaca dingin suka menimbulkan penyakit. Saya kerap menggunakan jahe untuk direbus dengan gula jawa, lalu diminum saat hangat. Selain menghangatkan juga untuk kesehatan tubuh. Selain itu ada juga jahe dalam bentuk bubuk, yang bisa diseduh langsung di cangkir.

 

Kayu Secang Kering

Dipercaya untuk menormalkan kadar gula pada penderita diabetes. Kayu secang biasanya direbus dengan dua gelas air yang kemudian menyusut menjadi satu gelas air. Biasanya direbus di dalam mangkuk tanah dan diminum dalam keadaan hangat.

Diharapkan memang komoditas lokal bisa dikemas dalam bentuk yang gampang dikonsumsi dan dimasukkan ke dalam botol menarik serta tahan lama. Sehingga bisa dipasarkan dalam skala besar dan juga ke seluruh wilayah Indonesia, serta ekspor keluar negeri. Sangat disayangkan masyarakat Indonesia masih mengonsumsi berbagai produk kecantikan, perawatan diri dan kesehatan dari luar negeri. Padahal potensi komoditas lokal pun bisa dikembangkan menjadi berbagai produk kecantikan, perawatan diri, dan kesehatan.

Memang dibutuhkan kerjasama semua pihak, berpegangan tangan membangun ekonomi lestari yang menwujudkan masyarakat madani dan komoditas lokal yang berkelanjutan.

Similar Posts

4 Comments

  1. Setuju banget nih menggunakan komoditas lokal untuk dunia kecantikan perempuan Indonesia. Semoga banyak brand lokal yg memaksimalkan kekayaan alam kita ya mba, sekaligus memajukan ekonomi!

  2. Daun binahong pernah daku dengar dari tetangga, cuma belum pernah daku coba.
    Dengan pemanfaatan komoditas lokal berarti sekaligus sebagai bentuk dukungan dari kita dalam menggunakan produk yang ramah lingkungan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *