Pentingnya Bonding Ibu Dan Anak Melalui Sentuhan Ibu
Setiap hamil selalu merasa rusuh. Apalagi hamil anak pertama, kerasa banget semua serba salah. Gara-gara suami pulang pagi terus, dan nggak libur-libur.
Kehamilan menjadi cerita tersendiri bagi setiap perempuan. Alhamdulillah saat hamil anak kedua, keadaan membaik. Pekerjaan suami normal, dan berlimpah rejeki. Bonding dengan dedek bayi pun alhamdulillah lebih baik. Terbukti saat melahirkan anak kedua, anaknya patuh banget. Disuruh keluar pas waktunya, beneran seperti meluncur pas melahirkan.
“Enak banget sih lahirannya bu, datang-datang udah pembukaan 8,” ucap bidannya. Nggak percaya, pembukaan 2 jam 8 pagi. Jam 12 kurang pembukaan 8, lahiran jam 1 siang. Gampang banget. Giliran anak pertama, pembukaan 2 jam setengah 2 pagi, lahiran besoknya pas adzan ashar jam setengah 4 sore. Sedap banget nahan sakitnya konstraksi selama itu, wkwkwkw..
Bonding yang bagus antara ibu dan anak sebaiknya dijalin sejak awal kehamilan. Kata siapa ya, kalau anak nggak paham. Dari dalam perut juga dia udah tahu kapan ibunya senang atau sedih. Diajak ngobrol sudah paham, apalagi dibarengi dengan sentuhan. Ingat lho ya, sentuhan bukan garukan di perut gara-gara gatel hehe.. Alhamdulillah kedua anak saya mengerti kewajiban sholat. Setiap hamil saat akan sholat, menyuruh mereka sholat. Biar besarnya menjaga sholat, itu penting banget.
Daftar Isi
#SentuhanIbu Sejak Awal Kehamilan Memperkuat Bonding Ibu Dan Anak
Pas hamil pertama saya masih kayak bingung. Eh beneran hamil ini? Bakal punya anak? Pengetahuan yang minim saat menikah, tidak disangka 2 bulan kemudian hamil. Sepertinya cepat banget. Alhasil saat hamil anak pertama dan melahirkan, kebingungan. Apalagi kurang ada bantuan dan penjelasan dari keluarga tentang mengasuh anak.
Setelah hamil anak kedua, ternyata ‘hamil bukan sekedar mengeluh tentang perubahan fisik dan hormon.’ Nanti setelah anak lahir, baru dipikirkan bagaimana mengasuh dan membesarkannya. Sejak awal kehamilan selain gizi dan nutrisi tercukupi, sentuhan ibu juga memberikan stimulus kepada anak. Dengan sentuhan yang tepat, akan memberikan kontribusi besar dalam stimulus otak.
“Sentuhan ibu di masa kehamilan hingga bayi telah lahir sangat penting untuk stimulasi otak, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan yang dimulai sejak awal kehamilan hingga anak berusia 2 tahun.” (dr, Herbowo Soetomenggolo, Sp.A(K), Dokter Anak sekaligus Ahli Neurologi)
Alhamdulillah pas anak kedua, selalu saya yang mandikan anak. Kalau anak pertama, dibantu tetangga sih, soalnya masih takut. Nggak ketinggalan belajar pijatan yang lembut, supaya bayi rileks. Kasihan kan bayi di bawah 6 bulan, juga pasti badannya pegal, tiduran terus. Tidak tahunya pijatan lembut bagus untuk perkembangan otak. Nggak sia-sia kan belajar mandiin dan mijat bayi. Sentuhan skin to skin, membuat bayi merasa nyaman dan bisa merasakan perubahan perasaan ibunya lebih dini.
Rutinitas Self Care Ibu Hamil Dan Melahirkan Yang Penting Banget
Pernah temanku bilang, “Suamiku nanya itu perut kenapa ada cakaran harimau?” Ya laki-laki mana tahu sama ginian juga. Mereka pikir perempuan bakal mulus selamanya, walau udah punya anak sekalipun. Padahal semua perempuan yang pernah hamil juga tahu itu bekas strecthmark. Makanya walau hamil, tetap dong ada self care. Minimal untuk perawatan kulit agar terhindar dari strecthmark. Usapan lembut dengan menggunakan cream yang aman untuk kulit ibu hamil dan calon dedek bayi.
Biasanya sih, makin lama kulit akan semakin gatal. Merenggang sesuai dengan bertambahnya usia kehamilan. Muka juga menjadi kusam dan berminyak, kadang malah jerawatan. Ada juga yang mukanya menjadi kering. Bawaan hamil, begitu orang bilang. Tapi gimana gitu, biar hamil, perempuan kan tetep pengen cantik. Bener kan?
“Ada dua kategori umum perubahan kulit selama kehamilan yaitu perubahan kulit fisiologis dan masalah kulit spesifik. Kulit ibu dapat mengalami berbagai perubahan seperti stretch marks di daerah perut, flek hitam di wajah serta peningkatan produksi kelenjar minyak yang dapat memicu jerawat. Perubahan hormon yang terjadi juga dapat menyebabkan kulit kehilangan elastisitas dan kelembaban. Hal ini menyebabkan tidak sedikit ibu hamil yang mengeluhkan kulit menjadi kering dan gatal. Pasca melahirkan, kondisi ini dapat berlanjut bahkan memburuk jika ibu berada dalam keadaan stres dan kelelahan.” (Dokter spesialis kulit, dr. Nana Novia Jayadi, SpKK)
Ada kemungkinan perempuan nggak siap, setelah hamil dan melahirkan kulit dan bentuk tubuhnya berubah. Biasanya cantik terawat, tiba-tiba menghadapi kenyataan perubahan fisik dan kulit. Pedih rasanya kalau melihat foto sebelum hamil. Kok bisa sih muka masih glowing? Itu badannya langsing banget. Makanya bisa merawat kesehatan diri itu lebih baik, setidaknya untuk menambah kepercayaan diri.
Menjaga Kesehatan Kulit Selama Kehamilan
Banyak kan ibu hamil yang takut menggunakan skincare. Pasti deh takut sama yang namanya Mercury, dan kandungan kimia lainnya yang berakibat buruk pada calon bayi. Alih-alih mendapatkan skincare yang aman, malah banyak ibu hamil yang berhenti merawat kulitnya. Salah besar! Malah skincare bisa bikin ibu hamil tambah percaya diri lho. Mengurangi efek emosional karena perubahan fisik. Dan siapa sih yang nggak mau, walau hamil tetap dipuji cantik? Hihi…
Nah ada nih tipsnya, supaya kesehatan kulit tetap terjaga, walau sedang hamil :
- Kenali masalah kulit yang timbul selama kehamilan. Sebagian besar perempuan hamil bila tidak merawat kulit akan mengalami strecthmark. Selain itu jerawat muncul di muka, kulit menjadi kering atau malah berminyak dan kusam. Oh No! Kalau sudah begini, bisa membuat mood ibu hamil menjadi sedih.
- Perawatan kulit yang tepat dan teratur. Ehmm.., kalau positif hamil. Jangan langsung ketakutan menggunakan skincare dan cream tubuh. Kenali dulu produknya, apa bebas mercury dan aman? Kalau iya, mending diteruskan perawatan kulit. Tapi kalau nggak, ya cari skincare dan cream yang aman.
- Hindari stress. Yups, hamil membawa banyak perubahan pada ibu hamil terutama fisik dan hormon. Merasa jelek dan gendut, tidak menarik. Bahaya banget ini, karena kalau ibu hamil stress, selain kulitnya menjadi semakin sensitif. Calon bayinya juga ikut merasakan stress sang ibu.
Perawatan Kulit Apa Aja Setelah Melahirkan
Coba mana yang males ribet setelah melahirkan? Biasanya kan kalau habis melahirkan itu nyut-nyutan jahitan. Baik lahiran caesar maupun normal yang dapat jahitan obras di ms.V (ini saya, wkwkw..) Boro-boro merawat muka dan kulit, bawaannya khawatir jahitan lepas atau bernanah. Belum lagi ditambah masalah ASI yang kurang lancar. Bayi yang masih menangis terus, sampai begadang yang nggak ada habisnya. Sampai berantem sama suami, gara-gara masalah rumah dan mengurus si kakak. Complicated banget.
Walaupun begitu, dr. Nana menambahkan, setelah melahirkan tetap harus ada perawatan. Nah gimana caranya ? Ya harus pinter-pinteran ngatur waktu. Merawat diri bagian dari mencintai diri sendiri. Kalau nggak ada yang bantuin, bisa ambil waktu perawatan saat suami di rumah. Bila istri cantik kan suami juga yang seneng. Minimal perawatan dasar bisa dilakukan bersama anak, yaitu :
- Mandi dan mencuci wajah menggunakan cleanser yang lembut 2 kali sehari
- Menggunakan pelembab berbahan aman seperti Glycerin dan tabir surya secara teratur sehingga kesehatan kulit tetap terjaga.
- Memilih produk skincare yang tidak mengandung pewarna, pengawet atau pengharum yang terlalu menyengat
Nivea Bersama #SentuhanIbu
Bertepatan dengan bulan Desember, dalam rangka memperingati hari Ibu, pada Virtual Media Gathering NIVEA #SentuhanIbu 2020, Kamis, 10 Desember 2020. NIVEA mengajak para ibu untuk melakukan Rutinitas #SentuhanIbu. Sebagai ibu yang mengandung selama 9 bulan dan merawat bayi dari lahir sampai besar. Ibu bisa mengkombinasikan perawatan kulit ibu (self-care) dan perawatan kulit ibu bersama anak (shared care) dengan menggunakan NIVEA Crème.
“Memahami besarnya manfaat dari sentuhan seorang ibu terutama bagi anak, melalui NIVEA #SentuhanIbu 2020, kami berharap semakin banyak wanita di Indonesia khususnya para ibu yang melakukan Rutinitas #SentuhanIbu sebagai bentuk apresiasi terhadap diri sendiri sekaligus untuk membangun bonding dengan anak”. (Diana Riaya, Marketing Manager NIVEA Skin Care)
Pastinya seru, merawat kulit bersama-sama, selain hemat anggaran. Apalagi pandemi begini, merawat kulit perlu banget, tapi pengeluaran untuk perawatan kulit juga bisa diminimalkan, dengan menggunakan NIVEA Creme yang harganya terjangkau.
Kenapa NIVEA Creme?
Yess, karena diperkaya dengan Eucerit dan Glycerin yang berfungsi melindungi kulit. Yang sudah pakai NIVEA pasti tahu rasanya kulit setelah dioles. Kerasa lembab dan lembut, seperti sentuhan ibu.
Apakah aman? Tentunya, karena diuji secara dermatologis, jangankan buat kulit dewasa, buat kulit anak-anak pun aman. Rata-rata perempuan di dunia, mengenal NIVEA. Sebagai merek perawatan kulit no.1 di dunia, yang memiliki lebih dari 130 tahun pengalaman.