Hutan Papua Destinasi Wisata Hijau Yang Menarik Untuk Dikunjungi
Saat hamil usia 4 bulan anak pertama, saya diundang sepupu menghadiri pernikahannya di Jambi. Sedih melintasi hutan selama perjalanan dari bandara ke rumah calon istrinya di Muaro Jambi. Hutan sudah berganti dengan kelapa sawit dan karet. Tidak ada lagi hutan yang asri.
Kemanakah hutan Indonesia yang katanya paru-paru dunia?
Padahal dulu saya ingat banget saat masih kecil, pulang kampung ke Bukit Tinggi, Sumatera Barat dengan menaiki mobil pribadi sekeluarga. Kami menyusuri jalanan melintasi hutan, benar-benar masih asri. Sampai bertemu harimau sumatera yang berani tidur di tengah jalan.
Namun sekarang hutan Sumatera sudah banyak yang beralih fungsi. Bukan lagi menjadi paru-paru dunia, tapi malah menjadi ladang dan kebun. Udara pun cenderung panas, dan tercium bau karet yang menyengat saat melintasi orang panen karet. Kangen kadang sama hutan yang masih alami dan hijau.

Daftar Isi
Papua Destinasi Wisata Hijau
Mendengar nama Papua pasti setiap orang langsung kepikiran Raja Ampat. Padahal Papua luas ya, tidak hanya pantainya, ada juga hutannya yang masih hijau dan menyimpan keeksotisan sendiri.
Bagi yang suka menonton film petualangan di hutan, seperti Tarzan. Rasanya amazing banget melihat pohon-pohon yang besar dengan ranting-ranting yang panjang sampai ke tanah. Berbagai tanaman yang unik dengan bunga berwarna-warni. Air sungai yang mengalir jernih. Dan pastinya rakyat Papua pedalaman yang hidupnya bergantung pada hutan.
Belum lagi beragam makhluk hidup di dalamnya yang beraneka jenis, dari burung, mamalia sampai reptil. Memberikan nuansa wisata yang berbeda dibandingkan wisata laut di Raja Ampat.
Papua destinasi wisata hijau menawarkan keindahan alam hijau yang beraneka ragam hayati . Dimanapun memandang akan terlihat betapa rimbunnya alam membentang di depan mata.
Menyusuri hutan Papua memberikan pengalaman eksplorasi alam hijau, sambil memenuhi paru-paru dengan udara sehat dan segar. Sambil belajar banyak tentang berbagai jenis tumbuhan, pastinya memberikan pengalaman tersendiri yang sangat mendalam.
Papua destinasi wisata hijau menawarkan keindahan alam hijau yang beraneka ragam hayati. Semakin tinggi wilayahnya, akan dijumpai lebih banyak tumbuhan yang hidup di hutan.
Hutan Papua Sebagai Wilayah Konservasi Dunia
Pada tanggal 20 Maret 2019, Papua Barat menjadi provinsi Konservasi pertama di Indonesia dan juga dunia. Papua Barat akan dilindungi ekosistem laut dan darat. Begitu pula hutan Papua yang masih eksotis. Dimana kita semua masih bisa menyaksikan berbagai tumbuhan dan hewan yang hidup di alam bebas.

Papua Barat dengan salah satu daerah keanekaragaman hayati paling banyak di dunia. Dan merupakan hutan hujan terbesar kedua di dunia setelah hutan Amazon.
Dimana masih banyak wilayahnya yang belum dijelajahi oleh para wisatawan. Jadi bila tidak bisa mengunjungi hutan Amazon yang jauh di luar negeri, hutan Papua menawarkan sensasi hutan yang tidak jauh berbeda.
Ditambah lagi luasnya hutan Amazon meliputi sembilan negara yaitu Brasil, Peru, Kolombia, Venezuela, Ekuador, Bolivia, Guyana, Suriname, dan Guyana Prancis. Sedangkan hutan Papua Barat luasnya hanya di provinsi Papua saja. Kebayang kan seperti apa luasnya hutan Papua?
Wisata ke hutan Papua, serasa berada di dunia lain yang sangat berbeda, kalau terbiasa hidup di perkotaan. Papua Barat bahkan memiliki hutan mangrove terluas di dunia dan lahan gambutnya.
Papua destinasi wisata hijau menawarkan keindahan alam hijau yang beraneka ragam hayati. Memandang hutannya akan terlihat betapa rimbun dan alam, yang masih hijau terbentang di depan mata.
Wisata Hijau Dengan Berbagai Keanekaragaman Hayati
Hutan Papua memang luar biasa memiliki kekayaan botani yang lebih dari 15.000 jenis tumbuhan berpembuluh. Pohon-pohonnya juga besar dan rimbun, tak tersentuh dengan modernisasi zaman. Pohonnya ada yang berumur puluhan tahun, bahkan ada juga yang ratusan tahun. Karena orang Papua mematuhi adat, benar-benar menjaga hutannya bagaikan keluarga.

Wisata hijau Papua bukan hanya menyajikan pemandangan hijau, tapi juga bisa sambil mempelajari berbagai flora yang hidup dalam hutan sambil bertahan hidup. Tidak hanya keindahan tumbuhan hijau saja, hutan Papua juga menyediakan buah dan pangan untuk dimakan.
ANGGREK
Selain itu di hutan terdapat berbagai banyak jenis anggrek yang konon mencapai 2000 spesies. Penasaran seperti apa saja anggrek tersebut. Karena di Jakarta, hanya terdapat beberapa jenis anggrek yang saya ketahui. Di antara salah satunya anggrek struberi, yang memiliki kombinasi warna putih dan ungu pada kelopaknya.
MATOA
Lalu terdapat berbagai tumbuhan langka yang tumbuh di hutan Papua, salah satunya pohon Matoa. Saya suka banget sama buah Matoa. Pernah membeli dari seorang teman, tapi sayang karena buahnya jarang, susah mendapatkannya. Dan baru tahu Matoa ini berasal dari Papua. Matoa rasanya seperti klengkeng tapi bau durian. Makanya sangat enak dikonsumsi.

SAGU
Wisata di hutan Papua, juga akan menemui pohon sagu, yang menjadi makanan pokok rakyat Papua. Bila beruntung akan bertemu dengan rakyat Papua yang menebang pohon sagu di hutan, dan membelah pohonnya. Lalu mengambil sagu di dalam batang pohon untuk dimasak.
UMBI-UMBIAN
Selain pohon sagu juga masih banyak tanaman hijau lainnya yang bisa dimanfaatkan saat wisata hijau di hutan Papua seperti petatas dan kombili. Keduanya merupakan sumber bahan pangan selain sagu yang dikonsumi rakyat Papua.
Dikutip dari berbagai sumber
belum pernah sih ke papua, tapi sering dapat oleh2 papua karena anak bosku pramugari suka terbang ke Papua dan oleh2nya enak2 apalagi matoa..
Ahh Papua ini emang juara keindahan alamnya, aku pun pengen menjelajahi hutannya.
eh, btw ku makin penasaran sama Matoa.
Sering denger namanya, cuma mbayangin rasanya kek klengkeng tapi durian, hihiii..
Papua memang terkenal dengan sumber daya alamnya . Hutan yang masih asri
aku juga suka Matoa. sekarang matoa udah banyak ditanam sebagai tanaman rumah..harga nya juga mahal..
Indah banget ya, Papua. Punya banyak teman di sana. Semoga suatu saat bisa juga menjejak untuk menikmati keindahannya
Untung mampir sini, jadi tahu kalau propinsi Papua Barat menjadi propinsi Konservasi pertama di Indonesia dan dunia!
Wow! Sampai ke gaung dunia ya. Luar biasa!
Juga fakta ini, Hutan Papua terbesar setelah hutan Amazone.
See you soon, Papua!
papua ini destinasi yg awesome banget yaaa
DUh, ini salah satu bucket list aku niihh
Saya baru sekali ke Papua. Dan dari kunjungan sekali itu banyak banget yang meninggalkan kesan mendalam dalam hati. Entah budayanya maupun sumber daya alamnya. Jadi gak salah kan ya jika saya pengen banget datang lagi. Makan umbi-umbian seperti orang Papua, duduk di luar honai, menikmati sagu..Pokoknya pengen banget lah pengen ke sana lagi 🙂
Sama. Saya juga suka banget sama Matoa. Tetapi, memang susah dapatnya. Salah satu harapan saya adalah jangan sampai keindahan alam Papua menjadi musnah. Aamiin
Serius mba pernah ketemu harimau tidur di tengah jalan? Hoooo serem! Pengeeen banget aebenarnya menginjakkan kaki di papua, tapi kenapanoh kenapa harga tiketnya sungguh mahal.
Dengan kondisi alamnya yang masih alami dan banyak lingkungan hijau memang sudah selayaknya Papua jadi destinasi wisata hijau ya ..
Semoga hutan-hutan di papua tetap terjaga kelestariannya ya, tidak berubah menjadi “hutan” sawit
Dengar-dengar di Papua pun sedang terancam perkebunan sawit Mba. Huaaaaa, aku sedih! Luar biasa deforestasi negara kita ini, kami yang di Kalimantan sudah banyak kehilangan hutan, setiap tahun kebakaran sudah pasti, ujung-ujungnya ditanami sawit. Semoga hutan Papua tetap terjaga kelestariannya Mba
Dengar-dengar di Papua pun sedang terancam perkebunan sawit Mba. Huaaaaa, aku sedih! Luar biasa deforestasi negara kita ini, kami yang di Kalimantan sudah banyak kehilangan hutan, setiap tahun kebakaran sudah pasti, ujung-ujungnya ditanami sawit. Semoga hutan Papua tetap terjaga kelestariannya Mba
Papua dan hutannya, seoga selalu lestari ya..aku penasaran sekali dengan Papua. Tak hanya dengan wisata pantai, pulau, hutan tapi juga budaya. Matoa diantaranya, pernah coba nanam dari bijinya tapi ga bisa tumbuh di Jakarta. Ah, Papu memang memesona dengan semua yang dimiliki. Semoga satu saat berkesempatan mengunjunginya
Di Papua terkenal hutannya masih bagus dan banyak tersimpan kebutuhan hidup ya. Cuma memang harus lebih disounding agar masyarakat lebih mengenal hutan dan menjaganya sebagai warisan anak cucu
wow indah sekali Papua ya, dari alam melahirkan banyak hal, ya makanan ya budaya juga. Semoga makin terjaga Papua ini, kita pun bisa berkunjung untuk mengenal lebih dekat
Kalau ada kesempatan lagi ke Papua, kayaknya akan aku nikmati dengan berkeliling mba. Senangnya liat banyak pemAndangan indah
Kalau ada kesempatan lagi ke Papua, kayaknya akan aku nikmati dengan berkeliling mba. Senangnya liat banyak pemAndangan indah yaa 🙂
Papua memang indah ya, semoga jika jadi ekowisata hutannya lebih terjaga dan dipelihara, sedih kalau sampai rusak…hancurlah kita..
Saya sejak lama pengen ke Papua lho mbak. Soalnya keindahan alamnya itu menarik hati. Tapi sampai sekarang belum kesampaian untuk bisa kesana.
Papua jika digali potensi alamnya takkan habis-habis untuk diceritakan ya Mbak. Sungguh anugerah bagi penduduk di sana.
Aku kalau denger nama Papua pasti yang terlintas dipikiranku itu hutannya ya mbak, apalagi sekarang udah viral tentang Raja Ampat jadi pengin banget berkunjung kesana
Aku kenalmya matoa tu nama jalan di jaksel hehe 😀
Hutan Papua kebayang masih rimbun banget ya, moga dikonservasi dengan baik dan gak dijadikan pemukiman apalagi vila.
Kalau pun ada pembangunan di sana moga kebijakan bisa lebih ramah lingkungan ya mbak 😀
Aku kenalmya matoa tu nama jalan di jaksel hehe 😀
Hutan Papua kebayang masih rimbun banget ya, moga dikonservasi dengan baik dan gak dijadikan pemukiman apalagi vila.
Kalau pun ada pembangunan di sana moga kebijakan bisa lebih ramah lingkungan ya mbak 😀 .
Pernah ngerasain matoa. Rasanya mirip klengkeng ya mba. Disini adanya cm klengkeng jd udik liat begitu.hihi. Tp enak serius. Jd pengen makan lg
Ngomongin Papua jadi ingat pengin ke Raja Ampat nih Mbak. Lihat foto temen yang habis dari sana. Tapi mihil banget.
Eh aku malah belum pernah cobain buah Matoa loh. Penasaran rasanya seperti apa
Ah sedih banget kalo Hutan Indonesia berkurang. Apalagi ibukota mau dipindah ke Kalimantan yang pastinya bakal menebang hutan. Semoga kita bisa ikut melestarikan Hutan ya.