Berbagai Faktor Untuk Mendukung Anak Tumbuh Dengan Bahagia
Kadang saya suka bertanya-tanya dalam hati. Apakah anak saya sudah bahagia atau belum?
Jujur masa kecil saya tidak bisa dibilang bahagia. Sehingga itu berdampak setelah dewasa, banyak hal yang kurang siap saya hadapi. Bahkan mempunyai dua anak, dua kali baby blues. Karena saya merasa takut tidak bisa mengasuh dan membahagiakan anak.
Namun seiring waktu saya belajar, untuk menjadi ibu bahagia, supaya kedua anak saya juga bahagia.
Kedua anak saya kerap tertawa dan menikmati masa kecilnya. Saya dan suami walau kadang bertentangan pendapat dalam mengasuh anak, tapi kita berdua mengutamakan kebahagiaan anak.
Kasihan kalau sejak kecil sudah merasa tertekan dan sedih. Nanti besarnya bisa tumbuh menjadi anak yang kurang percaya diri.
Daftar Isi
Cara Membuat Anak Bahagia
Kebahagiaan merupakan dasar perkembangan yang penting karena menjadi faktor
yang akan memengaruhi kesehatan mental, prestasi akademik, kemampuan sosial, cara berpikir, sampai tingkat spiritualitas seseorang (HOLDER & COLEMEN, 2008); (HOLDER & KALSEN, 2009); (BROCKIS, 2019)
Nah jadi benar anggapan saya selama ini, kebahagiaan merupakan fundamental anak untuk tumbuh kembang. Terutama saat dewasa, bisa siap menghadapi banyak hal.
Sayangnya menurut Ayoe P. Sotomo, M.Psi, psikolog Tiga Generasi pada live streaming The Science Of Growing Happy pada hari Jumat, 20 Maret 2020, berdasarkan survey yang dilakukan oleh tim psikologi Tiga Generasi terhadap 1.434 responden orang tua di Indonesia, terdapat 93% orang tua belum prioritaskan kebahagiaan anak dalam tumbuh kembang. Waduh. Jadi memang masih banyak orang tua yang beranggapan mengasuh dan mendidik anak, tapi belum tanggap sama kebahagiaan anak.
Orang tua Merupakan Sumber Dan Awal Kebahagiaan Anak
Sebanyak 66 persen orang tua menyadari sumber kebahagiaan anak dari orang tua. Sehingga menjadi orang tua yang bahagia akan membuat anak bahagia. Memang sih ada anak yang mendapatkan keturunan genetis bahagia. Tapi pada dasarnya bahagia anak itu diusahakan. Kalau orang tuanya suka memarahi, pastinya anak-anaknya tidak bahagia.
Waktu bermain penting juga menurut Ayoe, kalau anak harus menikmati masa kecilnya. Tidak bisa diberikan jadwal ketat tanpa bermain. Selain itu mengelola emosi penting sekali, tidak tiba-tiba marah tanpa kejelasan. Orang tua bisa mempraktekkannya dengan ngobrol bersama anak-anak, dan juga memeluk saat mereka membutuhkan pelukan.
Lingkungan kondusif mendukung sekali. Anak harus berada di tempat yang bahagia. Di sekolah dan rumah yang memberikan aura kebahagiaan pada mereka.
Selain itu nutrisi dan gizi harus diperhatikan. Karena otak kedua kan berada di perut, dengan nutrisi yang baik, cara berpikirnya akan baik pula.
Nutrisi Sebagai Dasar Bahagia
Tapi sebenarnya selain orang tua, lingkungan dan sebagainya. Nutrisi memegang peranan penting agar anak menjadi bahagia. Pencernaan sebagai otak kedua, penting untuk dijaga kesehatannya. Makanan bergizi dan berserat. Tidak boleh selalu makan junk food.
Menurut Ayoe, dengan memakan makanan bergizi dan berserat, mikrobiota akan seimbang, sehingga menjaga mood terhindar dari kecemasan. Dengan memberikan anak-anak nutrisi dan gizi yang baik, maka mereka akan selalu bahagia.
Kesehatan Pencernaan Si Kecil Untuk Dukung Anak Tumbuh Bahagia
Siapa sih yang nggak mau anak sehat pencernaannya? Menurut Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), dokter spesialis anak. Pencernaan itu berhubungan dengan tiga hal yaitu tumbuh kembang, daya tahan tubuh dan perkembangan otak. Dan ternyata 80 persen sistim imun ada di usus.
Pantesan saat kecil dulu anak malas makan, suka sakit-sakitan. Tapi setelah agak besar dan doyan makan, relatif lebih sehat. Terbukti daya tahan tubuhnya lebih bagus sih. Karena itu saya sekarang mengupayakan variasi makanan untuk anak.
Tidak hanya telur, tapi juga ayam dan ikan. Sayur pun dipaksakan, walau baru beberapa sayur yang dimakan. Dan sedang diusahakan agar memakan lebih banyak variasi sayur.
Ariani menyebutkan probiotik khususnya L. reuteri terbukti bermanfaat meningkatkan kesehatan saluran cerna. Dimana saluran cerna dan otak saling berkomunikasi dua arah.
Lactobacillus Reuteri Untuk Kesehatan Pencernaan
Jadi bila mau menjaga kesehatan pencernaan anak-anak, lactobacillus reuteri memegang peranan penting menurut Pramudita Sarastri, Brand Executive Lactogrow. Selain itu juga menurunkan resiko diare dan konstipasi yang biasanya melanda anak-anak terutama bayi dan balita.
Penyakit diare dan konstipasi pernah dialami Erin. Saat diare, bisa pup sampai sepuluh kali dalam sehari. Dan saat konstipasi, pantatnya bisa berdarah, saking susahnya ngeden. Membuat saya pusing pastinya. Dan saat sakit diare dan konstipasi, Erin menjadi lemas dan cenderung pemarah.
Selain itu lactobacillus Reuteri juga menghasilkan vitamin B12 yang mendukung pertumbuhan otak. Yang membuat anak menjadi pintar dan tanggap memecahkan masalah.
Dan berita baiknya Lactagrow mengandung lactobacillus reuteri. Dengan taglinenya Dukung Si Kecil Grow Happy, Lactogrow ingin semua anak di Indonesia tumbuh dengan bahagia.
Di tahun 2020 ini Lactogrow menghadirkan program Grow Happy Club, yaitu program loyalitas dari Nestle Lactogrow. Dengan menyediakan berbagai informasi kepada orang tua. Khususnya membantu anak untuk tumbuh kembang dengan optimal. Dan diadakan berbagai program menarik dari Nestle Lactogrow.
Tips Sandra Dewi Menciptakan Kebahagiaan Anak
Tidak lupa Sandra Dewi, salah seorang artis yang hadir dalam acara ini, menyampaikan bahwa anak yang bahagia dapat tumbuh dan berkembang lebih optimal. Walaupun Sandra cukup sibuk dengan pekerjaan sebagai artis, tapi penting sekali memberikan asupan yang bergizi pada kedua anaknya.
Saat di rumah pun Sandra, selalu memprioritaskan waktu untuk anak. Tidak boleh memegang handphone saat bersama anak di rumah. Suaminya pun diminta untuk melakukan hal yang sama. Sehingga diberlakukan aturan ‘no handphone’ saat sedang memperkuat bonding dengan anak.
Sandra mengungkapkan menggunakan susu lactogrow untuk anak pertamanya, saat hamil anak kedua. Dia yakin lactobacillus reuteri yang terkandung di dalam lactogrow, tidak akan membuat anak pertamanya mengalami konstipasi.
Kunjungi growhappy.co.id untuk mengetahui lebih lanjut program Grow Happy Club, dengan berbagai jenis benefit yang didapatkan seperti voucher belanja dan voucher tempat bermain anak.