Menyadari Gejala Parkinson Pada Orang Tua
Mengurus anak harus punya ilmu. Begitu pula mengurus orang tua yang berusia lansia, harus punya ilmu juga.
“Kenapa sih ayah lama banget di kamar mandi,” keluh anaknya yang ingin gantian masuk ke kamar mandi. Si ayah sudah hampir setengah jam di kamar mandi.
Saat si ayah membuka pintu terlihat langkahnya yang pelan. Bahkan kakiknya tanpa agak diseret. Memang gerak ayah sangat lambat akhir-akhir ini. Sayang tidak disadari oleh anaknya.
Itu merupakan salah satu gejala Parkinson. Penyakit yang menyerang orang tua yang memasuki usia lansia. Sayangnya banyak yang belum menyadari gejalanya, dan menganggap hal itu biasa terjadi pada lansia.
Parkinson, yaitu sebuah penyakit yang terjadi karena degenerasi sel saraf dan hilangnya sel-sel yang memproduksi dopamin di otak. (dr. Sukono Djojoatmojo Sp. S, spesialis saraf)
Daftar Isi
Gejala Parkinson Dengan Gangguan Gerak
Menurut dr. Sukono Djojoatmojo Sp. S, dalam Vlogger dan Blogger Gathering ‘Mengenal Parkinson’, pada hari Kamis, 7 November 2019. Selama ini masyarakat selalu menganggap Parkinson ditandai dengan tangan dan kaki gemetaran. Padahal tidak selalu seperti itu. Apalagi penderita kerap menyembunyikan tangannya di saku, sehingga jarang disadari orang-orang sekitarnya.
Gangguan gerak pada penderita Parkinson juga meliputi kekakuan gerakan dan kelambatan gerak. Dimana badan penderita terlihat kaku seperti tiang saat berjalan.
Ditambah lagi dengan gerakan yang sangat lambat dalam melakukan sesuatu. Sehingga membutuhkan banyak waktu dalam bergerak. Hal ini kadang yang membuat orang-orang di sekitarnya menjadi kesal. Kalau mereka tidak menyadari gejala Parkinson.
Gejala Parkinson Tanpa Gangguan Gerak
Jujur saya kadang merasa mengurus mama merasa berat. Mengurus orang tua itu unik, tidak seperti mengurus anak. Karena usia kadang bisa mood swing berubah. Hari ini bilang A nanti beberapa jam kemudian bilang B.
Untungnya mama tidak halusinasi, karena itu yang akan menguji kesabaran. Apalagi kalau mendengar cerita orang, biasanya lansia itu suka tidak sabaran, dan merengek seperti anak kecil.
Ternyata halusinasi itu termasuk salah satu gejala lansia. Padahal kita menganggap itu bagian dari kepikunan. Sehingga jarang ada yang berpikir untuk memeriksakan lansia ke dokter.
Memang menurut dr. Sukono, ada juga gangguan lain yang tidak ditandai dengan gerakan. Dan ini kadang tidak disadari oleh anggota keluarga lainnya
Gejalanya bisa disertai depresi, mudah mengantuk, tekanan darah rendah, sulit buang air besar, gangguan tidur dan gangguan jiwa.
Sedangkan gejala lainnya meliputi ekspresi wajah kaku, cenderung membongkok, keseimbangan terganggu, dimulai satu sisi badan.
Karena itu dengan diobati, penderita Parkinson akan merasa lebih baik. Seperti diabetes, jantung, tekanan darah tinggi dan sebagainya. Penderita tidak dapat sembuh total, tapi menjaga penderita tetap sehat dan beraktivitas normal.
Cara Mencegah Dan Mengobati Parkinson
Iya sih semakin kita tua, penyakit akan muncul seiring bertambahnya usia. Parkinson merupakan penyakit yang timbul pada lansia. Biasanya menyerang 60 tahun keatas. Walaupun ada beberapa kasus yang menyerang orang lebih muda, sekitar 40 tahun.
Namun saya heran, dr. Sukono sebagai spesialis saraf juga sudah kelihatan memasuki usia lansia. Tapi tetap terlihat sehat dan bugar. Ternyata rahasianya ialah menjaga gaya hidup dengan pola hidup sehat.
dr. Sukono sendiri memakan buah-buahan dan sayuran setiap hari. Dan tidak lupa dengan aktivitas fisik olahraga, sehingga masih terlihat sehat dan bugar.
Pengobatan Pada Pasien Parkinson
Kalau sudah berpikir penyakit saraf. Entah mengapa saya berpikir, pastinya operasi. Supaya susunan sarafnya berfungsi normal.
Ternyata tidak langsung divonis operasi bagi pasien Parkinson. Menurut dr. Sukono, setelah melalui diagnosis medis dengan memeriksa pasien, nanti baru dokter memutuskan metode pengobatannya.
Tiga Metode Pengobatan :
- Obat oral
- Obat infus
- Operasi
Klinik Saraf Di Jakarta
Lalu bagaimana kalau salah satu keluarga kita menunjukkan gejala Parkinson? Bawa ke rumah sakit yang ada poliklinik saraf, atau bawa ke RS. Premier Jatinegara yang membuka pelayanan pengobatan untuk Parkinson.
Tidak usah khawatir, biaya pengobatan Parkinson ditanggung oleh BPJS. Sehingga bisa tetap berobat tanpa khawatir.
Klo demger parkinson aku ingetnya petinju M Ali yang terkena penyakit ini.. Mudah2an kita semua diberikan kesehatan sampai tua nanti yaa..