WIsata Halal Bersama Keluarga Di Singapura Dengan Traveloka Xperience
Nggak pernah kebayang suatu hari, bakal menghanguskan tiket PP ke Singapura, huhu..
“Yah, ibu mau pergi lagi. Nggak ngajak kita jalan-jalan juga,” begitu komen suami saat saya memenangkan lomba blog dengan hadiah jalan-jalan ke Singapura. Haha.., mau ketawa rasanya. Tapi gimana lagi, kan hadiahnya cuma untuk sendiri aja, bukan sekeluarga. Wajar sih suami cemburu, karena tahun kemarin saya juga dapat jalan-jalan gratis ke Bali dua kali. Dan suami belum pernah sekalipun ke Bali, hehe..
Pada akhirnya rencana perjalanan ke Singapura pada tanggal 27-29 September 2019, saya batalkan dengan sangat berat hati. Saya tidak datang ke Bandara Soetta dan membiarkan tiket itu hangus. Kenapa? Karena panitia ternyata hanya memberikan hadiah tiket Pergi-Pulang Singapura-Jakarta. Dan mewajibkan saya untuk menulis artikel dan posting di sosial media tentang ‘produk’ mereka di Singapura, tanpa memberikan makan dan transportasi, apalagi fee menulis. Memang mereka berjanji akan memberikan penginapan, tapi itu rental house yang tidak jelas seperti apa. Jangan-jangan rumah kosong tanpa penghuni, hiyyy…
Ditambah lagi panitia yang berjanji akan mendampingi saya selama di Singapura, tiba-tiba cancel. Berarti saya harus berangkat sendiri ke Singapura. Padahal saya belum pernah keluar negeri sama sekali. Dan belum riset sama sekali. Kalau jauh-jauh hari, pasti saya akan selancar dulu buka-buka blog traveller blogger, banyak banget yang cerita tentang jalan-jalan ke Singapura. Dari bagaimana menghadapi imigrasi, menginap di hotel, makan dimana, wisata apa aja.
Setelah mempertimbangkan baik-buruknya, saya memutuskan untuk tidak berangkat. Huhu.. sedih pastinya, tapi kalau hanya untuk beli tiket PP, insya Allah masih bisa diusahain. Dan akhirnya saya berjanji akan pergi ke Singapura bersama keluarga. Mungkinkah ini doa dari suami? Haha..
Daftar Isi
Wisata Halal Bersama Keluarga
Jalan-jalan keluar negeri yang paling penting tahu tempat solat dan tempat makan yang halal.
Penting ini diketahui sebelum melakukan wisata ke Singapura, karena akan berada di negeri orang pertama kali, membawa keluarga pula. Makanya bakal solat dimana dan makan dimana. Jangan sampai nanti jalan-jalan di Singapura, malah habis hanya untuk muter-muter mencari masjid dan restoran halal.
Guide Book Muslim Travelers To Singapore
Berbekal guide book ‘Muslim Travelers To Singapore,” yang saya temukan di website SIngapura. Dari situ kami bisa jalan-jalan ke Kampong Glam dan Arab Street ke Little India, hingga ke perbelanjaan megah Marina Bay Sands. Dimana tempat-tempat tersebut sangat mudah menemukan masjid dan restoran halal. Sehingga mudah bagi kami sekeluarga untuk menentukan solat dan makan dimana.
Belum lagi memang menyelusuri sejarah Islam di negeri orang, lebih baik dibandingkan sekedar shopping. Karena di Jakarta mal juga udah banyak. Sayang kalau jauh-jauh ke negeri orang, cuma shopping dan jalan-jalan biasa. Toh di dalam Al Quran pun ada anjuran umat untuk travelling, menyaksikan kebesaran Allah dimanapun berada.
Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. [Al Mulk: 15]
Hari Pertama
Kampong Glam
Ini destinasi wajib untuk didatangi pertama kali. Kenapa harus kesini terlebih dahulu? karena ini kawasan yang menarik para perantau beragama Islam salah satunya dari Sumatera dan Jawa untuk menetap. Bekas kota pelabuhan yang dulu menarik banyak perantau untuk tinggal. Pada tahun 1822 diperuntukkan kaum Bugis, Melayu, dan Arab oleh Raffles. Siapa tahu ketemu saudara sesama suku Minang di sini, hehe..
Uniknya nama-nama jalan masih menggunakan nama daerah para perantau Islam berasal yaitu Arab Street, Bugis Street, Bussorah Street, Kandahar Street, Bagdad Street. Serasa islami banget, dan nyaman untuk dijelajahi bersama keluarga.
Kami mengunjungi Malay Heritage Center yang dibuka pada hari Selasa sampai Minggu. Biaya masuk SGD 4 per orang. Dengan taman luas yang teduh, di dalamnya ada istana Kampong Glam, yang menjadi saksi sejarah Islam pada masa lampau di Singapura.
Restoran Halal
Untuk makan di Kampong Glam Cafe yang menawarkan masakan Indonesia yang familiar. Penting ini, hihi.. karena perut keluarga rata-rata perut nasi semua. Takut kaget kalau mencoba masakan Singapura, yang belum familiar di lidah, nanti keluarga pada nggak mau makan. Apalagi makanan yang pedas, karena anak saya tidak suka. Bahaya kan, bisa pada sakit di jalan, kalau kurang makan.
Solat Yuk
Untuk solat, kami mendatangi masjid Sultan dan juga masjid Fatimah, dimana kedua masjid menyimpan sejarah islam yang kental. Dan sayang untuk dilewatkan solat lima waktu.
Masjid Sultan
Dengan kemegahan masjid Sultan, masjid yang kedua kali dibangun di Singapura, setelah masjid Omar Kampung Malaka. Menyimpan hubungan sejarah dengan Indonesia, saat dibangun oleh pedagang Muslim Jawa pada 1826. Serasa gimana gitu ya, solat di masjid ini. Ternyata dari dulu perantau Jawa sudah menyebarkan dakwah sampai ke Singapura.
Masjid Fatimah
Sedangkan masjid Fatimah, merupakan masjid yang dibangun di atas tanah milik perempuan kaya pada abad 19. Dan dikenal dengan menara condong, karena tanahnya berpasir sehingga miring ke kubah. Alhamdulillah aman untuk dikunjungi.
Hari Kedua
Clarke Quay
Siapa sih yang nggak suka melihat pemandangan dari pinggir sungai yang bersih? Nah kami kesini karena pemandangan yang bersih dan indah, ditambah semilir angin. Keluarga suka banget. Modelnya seperti pelabuhan yang tertata rapi. Mungkin seperti film Upin Ipin 2019 kemarin, dimana salah satunya diperlihatkan pelabuhan Malaka.
Restoran Halal
Untuk makan tetap sebagai lidah Indonesia nomor satu, kami makan di Bayang. Karena menyajikan masakan Indonesia seperti sate kesukaan anak-anak saya. Selain halal, memang selama masih bisa menikmati masakan Indonesia di negeri orang. Kenapa harus makan masakan lain?
Dan kita naik kapal menyusuri sungai Singapura. Untuk tiket SGD 9 buat saya dan suami, dan SGD 4 buat kedua anak yang masih kecil. Ini menjadi pengalaman tak terlupakan untuk kami. Menyusuri kota dari sungai, keren banget. Kebayang sungai Ciliwung di Jakarta yang belum bisa dijadikan objek wisata.
Boat Quay
Tidak lupa untuk makan kembali mencari masakan Indonesia, yang jatuh pada pilihan restoran Pagi Sore. Di Jakarta, restoran ini cukup terkenal. Dan bisa dipesan juga melalui aplikasi ojek online. Tidak sangka ada juga di Singapura. Untuk makanannya pastinya sesuai dengan lidah keluarga
Solat Yuk
Solat pilihan kami jatuh pada masjid Al Abrar, walaupun dibilang kecil dan kurang sesuai. Tapi dibangun pada tahun 1827 oleh imigran Tamil dari India, merupakan kelebihan masjid ini. Mengenalkan pada anak tentang sejarah masjid, lebih baik dibandingkan mengenalkan masjid yang megah.
Hari Ketiga
China Town
Bagi semua orang yang jalan-jalan ke Singapura, ini merupakan destinasi wajib yang tidak boleh dilewatkan. Kenapa? Karena katanya belanja di sini murah. Jadi bisa untuk yang budget hemat, datang dan beli sekedar oleh-oleh di sini. Sekedarnya aja, seperti gantungan kunci dan pernak-pernik lainnya. Atau mungkin bisa juga membeli coklat dan permen yang halal. Selain oleh-oleh juga persiapan kalau salah satu anak rewel selama wisata.
Restoran Halal
Untuk makan bisa di Tawakal Food, karena menu nasi goreng dan juga sate ayam yang menggiurkan. Lumayan bisa masuk ke dalam perut keluarga saya. Walaupun nasi biryani cukup menggoda, tapi menu masakan Indonesia wajib untuk dibeli.
Orchard Road
Walaupun terkenal sebagai pusat belanja, kami menghindari mal dan sejenisnya. Bilapun masuk paling hanya karena penasaran dan mau solat seperti di Royal Plaza Singapura.
Solat Yuk
Royal Plaza Singapura ada tempat solat di Lantai 5, keluar pintu Exit dekat lift lobi atau di pintu Exit Lantai 6, dekat lift lobi. Royal Plaza on Scotts dari lantai LG menuju area Reception dan belok kanan, kemudian cari pintu Exit bertuliskan “To Surau and Carpark”. Masuk pintu tersebut dan naik tangga menuju ruangan di sebelah kiri bertuliskan “Surau/Prayer Room. (dikutip dari ‘Muslim Travelers Guide To Singapore)
Lalu mengunjungi Emerald Hill Road dengan gaya rumah tahun 1920-an. Serasa berada di waktu yang berbeda, back to future. Pas banget buat foto-foto sekeluarga, untuk mendapatkan background yang etnik.
Marina Bay Sands
Kami menyusuri kembali lewat air untuk melihat toko-toko di The Shoppes at Marina Bay Sands. Naik sampan di sepanjang kanal buatan. Keren juga sih idenya orang Singapura, window shopping sambil dari kanal, yang membelah kompleks pertokoan mewah ini. Dan tiketnya seharga SGD 10 per orang.
Hari Keempat
Universal Studios Singapore
Dan yang terakhir tinggal lengkap rasanya kalau nggak ke Universal Studios Singapore. Untuk lokasi solat berlokasi di samping Battlestar Galactica di Zona Sci-Fi City. Wahana bermain Universal Studios yang pertama kali dibuka di Asia Tenggara.
Kenapa harus kesini? Karena memang si bungsu sangat menyukai robot. Dan bertemu langsung dengan Transformer, bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan bagi dia. Selain itu ada Madagaskar Crate Adventure (jalan-jalan melihat aneka boneka Madagaskar dengan menggunakan perahu mirip seperti istana boneka di Dunia Fantasi), Wahana Treasure Hunter, dinosaurus di Jurrasic Park dan sebagainya.
Restoran Halal
Lagi-lagi pilihan jatuh ke tempat makan yang ada masakan Indonesianya seperti sate dan ayam bakar, yaitu Marty’s Casa Del Wild Food Court, Madagascar. Anak-anak bosan makan sate terus ya pindah ke menu barat yang familiar di lidah, yaitu burger dan kentang goreng di Mel’s Drive-In di Zona Hollywood.
Solat Yuk
Ternyata solat ada di dalam kawasan Universal Studios Singapura yang berlokasi di samping Battlestar Galactica di Zona Sci-Fi City. Alhamdulillah, jadi masih bisa solat di Universal Studios. Nggak harus keluar dulu mencari tempat solat.
Mudah Wisata Dengan Traveloka Experience
Selama di Singapura, walaupun bisa menukarkan rupiah, debit dan atm di sana. Tapi saya lebih suka well prepared dari Jakarta. Biar sampai di Singapura langsung sudah merasa nyaman, karena sudah ada beberapa yang saya pesan di Jakarta lewat Traveloka Xperience.
Karena itu dengan saya tertarik menggunakan aplikasi Traveloka. Dan saat membuka aplikasinya ada menu baru yaitu Xperience dan Eats. Saya lalu meng-klik Xperience dan mendapatkan 12 kategori yang bisa kita gunakan untuk #XperienceSeru bersama orang yang kita cintai.
Pilihan saya jatuh pada kategori Transports, Tours dan Attractions di Traveloka Xperience, yang berguna banget saat jalan-jalan di Singapura. Karena memang membeli dari Jakarta, berguna untuk kemudahan dan juga bikin simpel.
Sebenarnya kalau budgetnya lebih banyak dan bisa libur lebih lama, enak banget memesan semua fasilitas selama wisata di Singapore melalui Traveloka Xperience. Tinggal menunjukkan voucher di sana, dan reedem-nya juga mudah.
Transports
Singapore EZ-Link Card
Agar simpel dan bisa naik bus dan MRT, menggunakan kami bisa menggunakan Singapore EZ-LInk Card yang pastinya gampang digunakan. Dengan merogoh Rp. 99.535,- per orang bernilai SGD 5, kami bisa menukarkan di Bandara Changi Terminal 1, terminal 2, terminal 3, dan terminal 4. Gampang kan?
Bila ingin menambah pilihan dengan Sentosa Monorail Express dan Gardens Bye the Bay, tinggal pilih paket Combo yang sesuai. Sehingga pilihan aktivitas liburan semakin banyak, dan puas pastinya menghabiskan waktu di Singapura.
Tours
Berhubung keluarga memang menyukai wisata air. Selain naik perahu menyusuri Marina Sands dan Clurke Quay, kami tetap tertarik untuk mengikuti Singapore DUCKtours. Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, yaitu Rp. 442.419 per orang untuk satu jam perjalanan. Puas-puasin jalan menyusuri sungai di Singapura.
Attractions
Universal Studios Di Singapore memang fenomenal banget. Semacam icon, kalau ke Singapura sayang banget nggak kesini.
Setelah melihat harganya di Traveloka Xperience, masih bisa dijangkau dengan kantung insya Allah. Karena sayang banget kalau dilewatin, apalagi anak-anak paling suka melihat wahana-wahana menakjubkan seperti ini. Tidak hanya di Dunia Fantasi aja. Dengan harga mulai Rp. 709.399 per orang. Kami bisa menikmati Universal Studios Singapura yang terkenal ini.
Semoga wisata halal keluarga ke Singapura bersama #Traveloka Xperience terwujud pada tanggal 1 November 2019.
Pengalaman dua kali jalan-jalan ke Bali dan mendapatkan jalan ke Singapura, hasil dari vibrasi. Berandai-andai dengan imajinasi yang kuat, bisa ke tempat yang ingin dituju dengan #XperienceSeru. Karena semuanya berawal dari mimpi. Amin yra.
Tulisan ini disertakan dalam lomba blog #TravelokaBlogContest2019