Cara Membuat Anak Senang Dokter Gigi

Mau periksa gigi di Afrika, Jepang atau Amerika? Bisaa… Apalagi sekalian main mobil-mobilan, anatomi tubuh manusia, atau sekalian jadi dokter giginya juga bisa.

Ini sebenarnya mau berobat gigi, atau mau main ke Playground sih? Memang untuk anak-anak datang ke dokter gigi itu menakutkan. Jangankan sampai ke tempat praktek dokter gigi, mendengar mau bikin janji ketemu dokter gigi aja, suka nangis duluan.

Anak saya suka kebayang kalau ketemu dokter itu pasti disuntik dan juga akan diberi obat-obatan yang pahit. Belum lagi alat pemeriksaan dokter gigi itu sangat besar. Dan disuruh duduk dengan mulut terbuka, sementara dokter gigi sudah siap dengan peralatan di tangan. Suka ada drama kalau begini. Si kakak dulu pertama kali ke dokter gigi, harus dirayu dulu dengan membeli boneka Kuda Poni, baru mau. Ada nggak sih tempat praktek dokter gigi yang menyenangkan anak-anak?

Seminar Kesehatan Gigi Di Medikids Bekasi

Alhamdulillah. Datang Ke Medikids di Bekasi pada hari Rabu, tanggal 17 Juli kemarin, dan kaget saat masuk ke dalamnya. Jauh dari bayangan klinik dokter gigi. Malah seperti playground. Ruangannya juga didesain dengan interior warna-warni. Dan juga disajikan snack sehat kesukaaan anak-anak seperti puding, hotdog, kue dan popcorn. Ditambah juga ruangan seminarnya ternyata didesain dengan gaya Inggris. Wow..

Dengan tema seminar ‘What Millennial Parents Should Know About Children Teeth‘, yang dijelaskan oleh drg. Laila Novpriati. Sebagai salah satu owner dari Medikids ternyata dulu saat duduk di bangku SMU, drg. Laila sempat terkena kista di gusinya, karena kurang menjaga kesehatan gigi dengan baik. Dan jarang kontrol ke dokter gigi. Sekarang setelah menjadi dokter gigi, drg. Laila ingin para orang tua Millennial ‘aware dengan kesehatan gigi anaknya.

Medikids Bekasi
drg Laila memberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi anak

Nah, sebagai Millennial Parents memang sudah sepatutnya sadar akan pentingnya menjaga kesehatan gigi anak-anak. Apalagi berbagai jenis makanan hari ini yang banyak mengandung zat pemanis, dan berbahaya bagi gigi anak-anak. Jadi bahaya bila anak tidak diajarkan cara menjaga gigi dengan baik. Dan juga mau diajak ke dokter gigi, tanpa ada drama.

Pentingnya Gigi Bagi Anak-anak :

  1. Membantu pengunyahan, sehingga anak bisa menyerap nutrisi makanan dengan baik dan mengoptimalkan perkembangan anak.
  2. Menyediakan ruangan untuk tumbuhnya gigi tetap
  3. Fungsi estetis dan perkembangan fungsi bicara

Ternyata gigi bisa berlubang karena multi fungsi yaitu dari Sikat Gigi, Makanan, Fluor, Air Liur, Struktur Gigi, Waktu. Sikat gigi memang harus tepat tidak asal menyikat. Agar tidak ada makanan yang tersisa di gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Dan ini yang belum bisa saya terapkan pada si kecil. Kadang mau sikat gigi aja sudah alhamdulillah banget. Untuk makanan, memang biasanya anak-anak sukanya makanan manis. Dan aturannya memang setelah makan itu setengah jam setelahnya harus gosok gigi. Air liur yang banyak bisa membantu dalam membersihkan gigi. Struktur gigi yang rapuh memang rawan berlubang. Pernah dulu si kakak dibersihkan giginya pakai kain kasa, eh malah patah.

Memang sebenarnya yang membuat anak takut ke dokter gigi itu karena giginya sudah berlubang. Selain itu juga dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk mengobati gigi yang sudah bermasalah. Karena itu drg. Alina menyarankan agar Millennial Parents rajin mengajak anak ke dokter gigi untuk konsultasi. Jangan ditunggu sampai giginya sakit duluan.

Kebayang si kakak saat pertama dibawa ke dokter gigi karena giginya berlubang. Memang salah saya juga tidak pernah membawa Erin ke dokter gigi. Setelah mengeluh giginya sakit dan ternyata bengkak berlubang. Barulah saya membawanya berobat gigi. Dan itu yang membuat si kakak ketakutan.

Dan karena si kakak sebentar lagi 8 tahun, dan kata dokter giginya gigi akan tanggal dan berganti menjadi gigi dewasa. Maka dokternya memutuskan untuk menambal sementara giginya, tapi berkali-kali tambalan itu copot dan harus ke dokter gigi lagi. Drg. Alina menyarankan untuk diperiksa di Medikids dan bila memungkinkan setelah dirontgen dan dibersihkan akarnya akan di tambal permanen. Karena tambal sementara yang selalu copot, berisiko kuman-kuman akan masuk ke dalam gigi.

Tips Merawat Gigi Anak

  • 0-6 bulan, Usap lidah dan gusi bayi dengan kassa dan air matang hanga 1x sehari pagi dan malam hari
  • 6-12 bulan, Gunakan sikat jari
  • Mulai usia 1 tahun, anak sudah bisa diajarkan menyikat gigi dengan sikat gigi anak
  • Orang tua masih harus membantu anak saat menyikat gigi sehingga umur 6 tahun
  • Menyikat gigi dengan pasta gigi berflouride.

Ruangan-ruangan di Medikids Bekasi

Saya dan para ibu-ibu Millennial berkunjung ke berbagai ruangan di Medikids. Ternyata cukup luas dan bertingkat sampai lantai 3 untuk perawatan gigi anak dan ruangan bermain.

Medikids Play Hospitals

Di sini anak bermain sebagai dokter gigi dan pasien. Selain itu juga ada staf yang mengawasi anak-anak bermain, sambil membimbing anak-anak cara bermain dokter-dokteran gigi.

Medikids Play Cafe

Disediakan berbagai snack dan minuman air putih untuk anak-anak. Mereka bisa berpura-pura menjadi penjual dan pembeli di cafe.

Next Stop Medikids Station

Anak-anak bisa berpura-pura menjadi penumpang bus yang sedang menunggu di halte bus.

Ruang Bermain

Di sini bisa belajar anatomi tubuh manusia, bagian-bagian gigi, main masakan, lego dan mobilan bagi anak-anak.

Lalu yang paling atas ruang kedatangan Jepang dan Afrika, sebagai ruangan untuk memeriksakan gigi bagi anak-anak.

Lumayan mengasyikan seminar dan tour di Medikids Bekasi ini. Bisa jadi pilihan bagi orang tua dalam membawa anak-anaknya berobat gigi.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *