Cantik Dan Awet Muda Dengan Vitamin E
“Tante sudah punya novel?” Tanya keponakanku yang sudah remaja, baru pulang dari pesantren penasaran. Saya menggeleng, “Belum.” Dia lalu nyengir memandangku, “Ah, nggak keren.”
Saya cuma bisa tertawa mendengarnya. Sebagai seorang perempuan yang menggeluti dunia penulisan sejak tahun 2007, saya memang belum menulis novel. Kenapa? Karena menulis novel itu nafasnya harus panjang, dan penting banget konsisten hehe..
Selama ini saya lebih banyak menulis skenario sinetron, dongeng, naskah drama anak dan buku antologi. Menulisnya lebih cepat dibandingkan novel. Sampai akhirnya pada November 2016, saya memutuskan menjadi blogger.
Dengan mendapatkan penghasilan dari hobi menulis. Saya merasa menulis pilihan tepat sebagai karir. Dulu merasakan berbagai macam profesi, dari staf administrasi, karyawan lapangan, guru, pengusaha dan sebagainya. Namun selalu tidak pernah bertahan lama. Sampai saya bingung profesi terbaik apa yang bisa saya lakukan? Dan memutuskan menjadi penulis freelance dan blogger.
Menulis juga menjadi terapi diri. Semacam ajang curhat tapi dikemas dengan tulisan yang menyenangkan. Apalagi saya yang paling suka ngobrol, merasa lebih baik menulis di blog, daripada bergosip.
Daftar Isi
Menjadi Blogger Bukan Sekedar Nge-Blog
“Mba, nanti pakai bajunya yang bagus ya, kan fotonya mau dikirim ke Brand.” Begitu permintaan dari panitia event pendidikan, sebelum saya datang ke acara yang mereka selenggarakan.
Memang profesi ‘blogger’ sekarang mendapatkan banyak tuntutan. Tidak hanya harus menjadi content creator, menghasilkan tulisan artikel yang bagus. Tapi juga sebagai micro influencer, yang terlihat menarik di foto.
Padahal sejak tahun 2007, saya menggeluti dunia penulisan freelance, terbiasa bekerja dengan penampilan acak-acakan di rumah. Dengan muka ngantuk karena kurang tidur, rambut berantakan, belek di mata, sama pakai daster kucel. Saya langsung mengetik di depan laptop, mengerjakan deadline tulisan. Memangnya siapa yang larang? Paling anggota keluarga geleng-geleng melihat saya yang menulis, tanpa peduli penampilan.
Tidak pernah terpikirkan suatu hari saya akan difoto atau berfoto, untuk kepentingan penulisan. Secara saya tipenya malas untuk merawat muka dan juga dandan. Sampai akhirnya setelah menjadi blogger, saya merasakan memang perawatan diri itu penting. Terutama karena ini menyangkut karir saya sebagai seorang blogger, yang harus berpenampilan menarik. Syukur-syukur bisa menjelma menjadi cantik bak model.
Lalu apa saja sih yang perlu diperhatikan dalam menjadi blogger?
- Konten, tetap saja Content is the king, biar menulis di blog atau media sosial. Blogger dituntut menyajikan tulisan berbobot dan menarik pembaca. Syukur-syukur bisa sekalian menerapkan SEO
- Media sosial, selain status postingan pastinya foto juga harus bagus. Dari teknik mengambil foto sampai tools (kamera, handphone) yang dipergunakan untuk memfoto.
- Penampilan, yang ini juga sudah mulai harus diperhatikan. Tidak mungkin datang ke event yang diadakan oleh brand, tapi blogger terlihat kucel.
Dan point terpenting saat ini yang saya sedang lakukan, meng-upgrade penampilan. Yupss, karena dengan begitu blogger menghargai Brand yang sudah mengundang. Kasihan kan Brand, kalau blogger datang dengan penampilan yang enggak banget. Kelebihanmu Kecantikanmu harus dibuktikan ya, biar semakin berkualitas sebagai blogger.
Kelebihanmu, Kecantikanmu
Sebagai mantan perempuan yang cuek, saya memang tidak terbiasa dengan printilan perempuan. Bukan termasuk tipe perempuan yang menghabiskan banyak uang untuk belanja barang mahal. Lebih memilih barang yang terasa nyaman, dibandingkan modelnya. Sampai suatu hari saya sadar itu salah.
“Mba Ovy benaran bawa tas Hello Kitty ya, pas buka puasa sama menteri kemarin?” Celetuk salah satu blogger. Ah, memang salah? Tapi berhubung melihat mimik mukanya yang menahan ketawa, saya jadi berpikir untuk beli tas baru.
Mulailah sejak itu saya membeli tas yang pas dengan event yang akan dihadiri. Lalu diikuti baju-baju, jilbab sama sepatu. Namun sepertinya masih kurang, para blogger perempuan, mukanya cantik-cantik dan mulus. Akhirnya saya kepo dan mulai membeli alat kecantikan. Setelah beberapa kali mengikuti workshop kecantikan, saya belajar merias wajah sendiri. Tapi sayang, muka saya gampang berjerawat setelah di-make up. Duh, sedih. Kalau tidak pakai make-up, lalu bagaimana bisa kelihatan cantik? Walaupun saya merasa Kelebihanmu Kecantikanmu ada di keahlian menulis, hehe..
Selain itu ada lagi ketakutan usia sudah di angka 3, yang dihantui dengan penuaan dini. Kadang memperhatikan wajah di cermin, apa sudah ada kerutan? Atau muncul flek-flek hitam tanda penuaan. Padahal sudah menggunakan skincare, tetap saja saya merasa khawatir. Yaiyalah, pastinya tingkat percaya diri menurun, minder sama blogger yang cantik dan muda.
Beruntung saya mendatangi booth salah satu produk kecantikan di Mall Kelapa Gading 3 pada hari Sabtu, 13 April 2019 bersama teman-teman blogger.

Kebetulan ada cek skin gratis, jadilah kami mengecek keadaan kulit muka. Saya kebagian konsultasi dengan bapak Hidayat. Dengan menggunakan alat yang ditempelkan ke muka saya, dilakukan beberapa pengecekan. Berhubung saya sudah berusia 37 tahun, maka dianggap masuk kategori umur 40 tahun oleh bapak Hidayat. Berikut hasilnya :
Kesimpulan dari Skin Check
Setelah melihat dari Kelembaban, Pori-Pori, Melanin, Jerawat dan Kerutan maka disimpulkan kalau kulit wajah saya memang berpori-pori besar. Hal ini menyebabkan wajah saya rentan berjerawat dan juga make-up suka celemotan alias tidak rata. Selain itu dikhawatirkan akan terjadi kerutan di pinggir mata. Untuk solusinya saya disarankan meminum suplemen vitamin E.
Manfaat Vitamin E Untuk Kecantikan
Alhamdulillah saya mencoba meminum suplemen vitamin E beberapa hari ini. Terasa sih muka lebih kencang, fresh dan kenyal setiap dipegang. Kata bapak Hidayat, suplemen vitamin E, sebaiknya diminum sebelum tidur, karena regenerasi kulit terjadi pada malam hari. Suplemen vitamin E ini memang dianjurkan untuk para wanita berumur 35 tahun keatas, terutama untuk mencegah penuaan dini.
Selain itu saya juga menggunakan handbody mengandung vitamin E, yang membuat kulit lebih halus. Selain itu aromanya juga enak banget. Awalnya bingung ada butiran-butiran pink di lotion. Ternyata butiran itu merupakan vitamin E.
Memang sih banyak makanan yang mengandung vitamin E, tapi kadang suka lupa memakannya. Atau asupan vitamin E tetap kurang karena porsi makanan yang mengandung vitamin E tidak mencukupi. Karena itu bisa dibantu dengan produk – produk dari Natur E.
Ternyata vitamin E itu pas banget buat saya, untuk memperbaiki kulit. Vitamin E dapat mengurangi peradangan (baik yang terjadi di dalam tubuh atau kulit). Hal ini yang menyebabkan kulit lebih sehat dan awet muda.
Selain itu vitamin E juga membantu pembentukan kolagen, sehingga meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit. Sekarang saya menjadi lebih pede sebagai blogger. Walaupun usia saya mendekati 40 tahun, tapi tetap fresh look lhoo..
Menjadi cantik itu hak setiap perempuan
Wah biar usia bertambah maka kualitas menulis juga bertambah.
Inilah yang akan membuat blogger naik kelas dengan menjaga penampilan
Aku baru rajin minum vitamin E pas udah nikah, pas kerja cuek banget, padahal jadi wartawan yang kepanyakan di lapangan, ah mending telat deh dari pada enggak samsek ya mba ovi
Wahh aku kurang suka minum obat atau vitamin jenis kablet, kalo ada yang kaya vitamin C larut dalam air baru aku mau dehh… Loh nawar
Scenario sinetron? Wooow itu kece banget, bun. Sekarang masih kah? Pantesan Jago ngeblog. Skill nulisnya udah terasah
Nature E emang bagus banget buat kulit vitamin kulit dari dulu sebelum bertebaran vitamin kulit lainnya seperti skg
Wah asik ya ada cek skinnya juga. Aku sempat nyobain minum Natur E. Hand bodynya juga aku suka.
Menjadi cantik hak semua wanita setuju banget deh mba … Harus tetap percaya diri y berapa pun usia mu hrs tetap tampil menarik
Aku dulu juga konsumsi Natur E, tapu ini udah lama ga konsumsi lagi. Kayaknya harus rutin konsumsi lagi nih..berasa banget kulit mulai berkurang kekenyalan dan kesegarannya..hihihi.