Laptop Asus Vivobook Pro F570 Sesuai Untuk Keluarga
“Kayaknya ayah nggak lama lagi kerja, teman-teman kantor sudah banyak yang resign,” ucap suami tiba-tiba. DEG, saya kaget mendengarnya. “Ayah sih mau freelance aja, tapi butuh laptop buat kerja design.”
Daftar Isi
Saat Suami Berencana Menjadi Freelancer
Memang perusahaan suami, yang biasa memproduksi kartu dengan omset milyaran per proyek, mengalami kesulitan dalam menagih pembayaran pada beberapa perusahaan.
Yang berakibat pada terganggunya keuangan perusahaan. Sehingga setiap karyawan harus pasrah gajinya mengalami pemotongan 20-50 persen.
Ditambah lagi, pembayaran gaji juga tidak tepat waktu, alias ngutang. Dan sekarang satu persatu karyawannya resign, sehingga kantornya sepi. Ibarat mati enggan, hidup tak mau.
Suami yang bekerja sebagai desain grafis, menjadi kurang nyaman. Ruangannya yang bergabung dengan para marketing menjadi lengang, karena banyak yang resign. Berharap dipecat pun, belum tentu mendapatkan pesangon.
Sebenarnya sebagai blogger yang juga bekerja freelance, saya merasa tenang aja. Karena rejeki kan diatur sama Allah. Bekerja freelance pun tetap mendapatkan uang. Sehingga saya mendukung suami, bila mengikuti jejak saya juga.
Tapi masalahnya, kami tidak punya laptop yang bagus untuk mendukung pekerjaannya sebagai desainer grafis freelancer. Laptop yang saya pakai selama ini, hanya untuk mengetik word. Karena sudah 7 tahun pemakaian, sehingga suka loading lama. Pas dipakai buat desain, suka nge-hang.
Saya pun menggunakan laptop hanya untuk merapihkan tulisan blog, Pernah mencoba untuk install Photoshop, eh nge-hang, harus dimatiin dan dihidupkan beberapa kali. Sedih ya, huhu..
Laptop Untuk Mendukung Pekerjaan Freelance
Suami berharap sekali memiliki laptop yang bisa mendukung pekerjaannya sebagai Desain Grafis. Apalagi program Adobe Illustragor, Indesign dan lain-lain, harus di laptop yang perfomance bagus.
Saya cuma bisa tersenyum saja kalau mendengar curhatan suami. Harga laptop seperti itu kan mahal. Uang darimana? Huhu.. Tapi mematahkan semangatnya, saya nggak tega. “Bismillah aja yah.” Siapa tahu ada rejeki mendadak, bisa dapat laptop, Amin yra.
Saya juga berharap punya laptop baru sih, biar bisa sekalian ngedit video untuk mengaktifkan lagi akun YouTube sama membuat Infografis untuk artikel blog pribadi. Sebagai blogger sangat penting untuk terus mengupdate blog, biar job lancar, hehe..
Belum lagi kalau mengikuti lomba blog, sekarang semakin ketat persaingannya. Bukan hanya konten tulisan yang menjadi poin penting dalam penilaian. Blogger juga harus bisa menyajikan Infografis, dan syukur-syukur video pendek, untuk menunjang tulisan.
Jadinya kalau suami ikutan menjadi freelancer juga, berarti sangat penting mempunyai laptop bagi kami berdua.
Laptop ASUS VivoBook Pro F570 Pilihan Yang Tepat Untuk Keluarga
Dulu teman saya pernah merekomendasikan laptop ASUS, yang katanya tahan banting dan awet. Yup, saya tahu ASUS memang brand terjamin. Handphone saya yang merek ASUS aja, awet. Dijual lagi karena ganti handphone masih juga laku.
Setahu saya laptop keluaran terbaru yaitu ASUS VivoBook Pro F570. Penasaran, saya lalu mencari tahu. Wow, lumayan banget pas baca review-nya.
Perfomance Mengagumkan Untuk Desain
Laptop yang kinerjanya mengagumkan, ngebut, sehingga suami mengerjakan desain menjadi mudah. Amazing performance dilengkapi dengan prosesor AMD Ryzen 5 atau Ryzen 7, digabungkan dengan kartu grafis besutan Nvidie yakni GeForce GTX 1050. Istilahnya laptop jadi wuss.. wuss..
Layar Besar 15 Inch, Lebih Jelas Dalam Mendesain
Apalagi untuk desain yang lebih detil, layar besar sangat membantu untuk mencegah kesalahan dalam mendesain.
Penampilan Keren
Eye catching dan elegan, sehingga tidak malu-maluin dalam bertemu klien di cafe. Apalagi pekerjaan freelancer yang remote, membuat laptop Asus akan dibawa kemana-mana.
Keamanan
Fingerprint sensor, berhubung anak-anak suka kepo dengan laptop, memang diperlukan penguncian sehingga draft desain aman, dan tidak dimainkan anak-anak.
Mudah Dibawa Karena Ringan
Ringan pastinya karena sebagai freelancer, kerja remote dimana-mana. Membawa laptop berat pastinya menyusahkan. Karena itu berat 1,9 kg termasuk ringan.
Baterai Yang Cepat Nge-charge
Memang sebagai freelancer kadang kelupaan nge-charge laptop, apalagi bila tiba-tiba harus ketemu klien, tapi nggak cukup waktu buat nge-charge. Baterai lithium-ion, dengan teknologi pengisian cepat, baterai rendah dapat diisi hingga 60 persen hanya dalam 49 menit.
Bekerja Dalam Gelap
Bila sedang deadline, tiba-tiba mati lampu. Saya masih bisa tetap bekerja dengan tombol lampu latar menampilkan cahaya ambient biar tetap bisa ngetik pas mati lampu.
Suaranya Yang Luar Biasa
Untuk saya mengedit video, memang dibutuhkan suara yang luar biasa. Ditambah lagi menonton film atau youtube, pasti akan memberikan kesan lebih dalam bagi anak-anak, dibandingkan menonton di televisi. Dengan audio Sonic Master Asus X Series didukung prosesor, membuat kita mempunyai kontrol audio penuh pada video atau film.
Laptop Asus VivoBook Pro F570 Untuk Semua Anggota Keluarga
Dengan segala kelebihan laptop Asus ini, ternyata bukan hanya bisa digunakan oleh suami, tapi juga bisa buat saya dan anak-anak.
Suami, pastinya bisa mengerjakan desain. Saya membuat infografis untuk blog dan mengedit video. Dan anak-anak bisa menonton youtube dan belajar menulis di laptop Asus yang layar besar, sehingga mengurangi resiko mata sakit karena menonton.
Enaknya menggunakan laptop ASUS VivoBook Pro F570 bukan PC, karena bisa bekerja di mana saja. Dan juga bisa bergantian memakainya dengan suami, dan anak-anak sesekali bila laptop sedang tidak dipakai.
Memang laptop ini keren dan pastinya memilikinya merupakan impian kami saat ini. Bagi yang tertarik membelinya, laptop ASUS VivoBook Pro F570 Ryzen 7 ini dijual eksklusif di JD.ID, silahkan klik.