Sahabat Halal Keluarga Dalam Mengobati Luka Lebam
Hadeuh, kenapa Biyu (1 tahun) mukanya jadi lembam merah begini? Kayak abis ditonjokin? Berkali-kali saya menyesali kejadian Biyu terjatuh ke lantai, karena lagi belajar berjalan. Dan sayanya juga sibuk memakaikan baju ke anak yang lain. Siap-siap deh dimarahin sama orang tuanya. Pasrah.
“Bu Ovy, tolong jelaskan bagaimana muka Biyu sampai begini?” suara lantang Kepala Sekolah di handphone, membuat saya sedikit ketakutan. Memang orang tua Biyu agak terlambat menjemput Biyu. Sedangkan saya sudah berada di rumah.
Dengan menarik nafas terlebih dahulu, saya jelaskan secara terperinci kejadian Biyu, yang jatuh ke lantai, saat berusaha berjalan ke kasur. Ternyata Biyu sudah sampai di pinggir kasur, yang tingginya hanya sepuluh senti dari lantai. Tapi karena kehilangan keseimbangan, Biyu malah terjatuh, saat kakinya mau menyentuh lantai.
Karena takut mukanya yang terbentur lantai menjadi lebam biru, saya langsung mengoleskan obat lebam ke muka Biyu. Tapi lama kelamaan muka Biyu malah memerah seperti udang rebus. Untungnya orang tua Biyu mau menerima penjelasan, dan alhamdulillah besoknya muka Biyu balik normal lagi.
Belajar dari pengalaman saya sekitar 3 tahun lalu, saat menjadi guru Toddler di Daycare dekat rumah. Memang kesalahan saya tidak membaca petunjuk penggunaan obat, karena ternyata obat lebam itu termasuk obat luar yang keras, jadi pengolesannya harus tipis-tipis. Apalagi pada anak balita.
Saya sekarang membeli Thromboflash untuk luka dalam/memar/lebam. Belajar dari hal itu, saya sekarang saat membeli obat yang tergolong keras untuk anak, selalu membaca cara penggunaannya. Apalagi dalam menggunakan obat lebam, sebagai ibu yang baik kan harus belajar dari kesalahan. Biar nanti anak saya kulitnya nggak kayak kepiting rebus, karena kebanyakan mengoleskan Thromboflash.
Untuk penggunaannya tetap harus dioleskan tipis. Bila anaknya nggak suka dioleskan gel, bisa dioleskan pada sepotong kain kasa dulu lalu ditempelkan pada bagian yang sakit. Dan ini penting banget, jangan digosok atau diurut setelah dioles, takut menimbulkan efek samping. Apalagi kalau kulitnya sensitif.
Oh iya, sebagai obat untuk lebam, Tromboflash jangan digunakan pada luka terbuka. Ya iyalah kan bukan obat untuk luka, takutnya nanti malah bisa bikin infeksi atau luka tambah parah. Karena itu penting banget untuk membaca kotaknya, walaupun tulisannya kecil banget. Mungkin karena dusnya kecil kali ya. Jadi bacanya pakai senter atau kaca pembesar.
Selain membaca aturan pemakaian, saya juga suka mengecek kehalalan produk. Ini penting banget, biar merasa nyaman dan aman saat menggunakannya. Kalau ada produk kesehatan yang halal ngapain pakai yang tidak halal? Iya kan?
Apalagi saya sudah terbiasa stok produk berlabel halal seperti propolis, madu, minyak tawon, minyak telon, obat panas anak, dan lain-lain. Dan pastinya saya selalu mencari label MUI terlebih dahulu di dus-nya. Kalau pun label MUI tidak ada, saya memperhatikan Komposisi atau Ingridients-nya, ada bahan-bahan yang memang tidak halal.
Tromboflash satu-satunya obat lebam dan memar yang bersertifikasi Halal sehingga aman dan nyaman. Dengan bahan aktifnya HEPARIN SODIUM 200 IU yang berasal dari mucosa sapi.
Nah ini kesalahan saya dulu, karena dapat rekomendasi dari kakak, saya ikutan membeli produk merek lain. Ternyata baru tahu dicurigai mengandung babi, karena belum tersertifikasi Halal. Jadi Heparin Sodium yang terkandung di produk tersebut, dicurigai berasal dari mucosa babi.
Waduh, padahal cukup lama kami menggunakan produk tersebut. Saya pikir untuk urusan obat lembam dan memar, tidak perlu label halal MUI, ternyata saya salah. Sedih. Karena itu saya akan beli terus Thromboflash, karena melindungi konsumen dari bersinggungan dengan babi.
Nah, sebagai ibu dengan prinsip ‘Sedia Payung Sebelum Hujan’, saya sediakan Thromboflash di rumah. Namanya anak-anak ya, pasti nggak bisa diam. Apalagi anak saya berumur 6 tahun dan 3 tahun. Biarpun di rumah ada aja yang dilakukan oleh mereka.
Apalagi musim liburan seperti sekarang, dari pagi sampai malam di rumah. Lari-larian, naik-naik bangku sama jendela, dorong-dorongan, apa aja dilakuin. Udah bosen berantakin dalam rumah, trus main tanah di halaman. Kalau dilarang malah marah, ya udah saya biarkan aja deh. Asalkan di rumah ada Thromboflash sebagai Sahabat keluarga, Gak takut lebam. Kalau jatuh dan ada lebamnya bisa langsung diolesin sama Thromboflash.
Biar nggak susah nyarinya, Thromboflash wajib ada di kotak P3K. Atau nggak di lemari obat. Nah kalau jalan-jalan, Thromboflash bisa saya taruh ke dalam dompet yang berisi make-up, notes, sama obat-obatan untuk anak-anak. Bentuknya mungil banget sih, jadi ditaruh dimana aja muat. Kalau ada rejeki lebih sih, lebih baik beli dua kalau saya, biar Thromboflash yang di tas beda sama yang di kotak p3K.
Welcome deh sahabat keluarga dalam mengatasi luka apalagi udah halal ya
Baru tahu aku Mba. Sangat bermanfaat. Nanti kabari orang-orang di rumahlah biar tahu.
Whaa ini benda kecil tapi khasiatnya luar biasa yah…
Waah insightful mba Ovy :” utk tetap memberikan yg terjamin kehalalannya utk keluarga ya mba, even obat luka sekalipun.
Wajib ada di. Kotak. P3k di rumah nih mbaa
Alhamdulillah ada yang halal ya. Jadi tenang deh
Setuju Mbak, musti dibaca hati-hati cara penggunaan obatnya. Salah-salah bisa bermasalah!. Kalau urusan lebam Thromboflash memang juwara. Aku juga siap sedia di rumah. Hati tenang karena kandungannya halal.