Menjadi ibu rumah tangga kadang bukan sebuah pilihan bagi setiap perempuan, tapi karena keadaan yang memaksa, sehingga harus berhenti bekerja kantoran. Hanya sayangnya setelah memutuskan untuk fokus di rumah, perempuan tidak bisa mempunyai uang untuk sekedar membeli bedak dan lipstik. Ironisnya juga harus berhemat, membagi uang belanja agar pas memenuhi kebutuhan belanja setiap bulan. Namun sebenarnya menjadi ibu rumah tangga pun bisa menghasilkan uang dengan bisnis, asalkan ada niat dan usaha untuk memulai bisnis.
Penghasilan Sampingan Ibu Rumah Tangga
“Menjadi perempuan itu harus pintar mencari uang, minimal buat beli bedak,” begitu kata ibu saya berulang-ulang. Padahal saat saya memilih tinggal di rumah dan mengasuh anak sudah sangat berat, biasa punya rutinitas di luar rumah, sekarang hanya mengurusi rumah dan anak. Bosan? Jangan ditanya. Bawaannya stress dan jenuh, apalagi untuk membeli kebutuhan pribadi saja, harus berpikir seribu kali, agar uang belanja bulanan tidak kurang. Saya merasa tidak bahagia.
Pusing sekali saat itu, ingin bekerja kembali ke kantor tapi sepertinya sudah tidak mungkin. Saya berdoa kepada Allah, supaya punya penghasilan sampingan, tapi tetap bisa mengurus anak. Semacam freelance atau paruh waktu begitu, sehingga anak-anak masih bisa terurus. Alhamdulillah Allah tunjukkan jalan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menulis. Jadi bisa bekerja paruh waktu di luar dan kadang di rumah sambil bermain sama anak. Dan saya kembali bahagia, karena bisa punya uang sendiri lagi buat belanja pribadi, hehe.. Ditambah bekerja membuat otak saya berkembang pesat, tidak mentok.
Walau begitu pengin deh punya bisnis sendiri yang bisa berkembang, untuk menambah pemasukan, supaya bisa menyekolahkan kedua anak di sekolah swasta islam. Tahu kan berapa biaya sekolah di SDIT dan TKIT sekarang? Semoga cita-cita saya terkabul, amin.
Peluang Bisnis Syariah Zaman Now
Seorang teman ada yang menawarkan konsep bisnis dengan koperasi syariah. Yaitu lebih mengutamakan penjualan produk-produk dari produsen muslim yang tidak hanya di Indonesia, tapi juga negara muslim lain seperti Malaysia dan Palestina. Apalagi sekarang bea masuk produk Palestina nol persen, yang bisa dijadikan peluang untuk jualan di Indonesia, seperti kurma.
Kalau melihat dari naiknya dolar yang menyebabkan beberapa harga barang naik, memang lebih baik melepaskan ketergantungan dari barang-barang impor yang dibeli pakai dolar dari sekarang. Coba kalau kita terus-terusan membeli obat, kosmetik dan kebutuhan rumah tangga dari Amerika dan Eropa, pasti akan ketergantungan dan saat harga produk naik karena dolar naik, uang yang harus kita keluarkan akan lebih banyak. Iya kan?
Karena itu setiap membeli sebuah produk selalu dilihat made in apa. Jangan selalu disangka produk yang identik dengan kehidupan muslim seperti kurma merupakan produk dari negara muslim, belum tentu. Seperti kurma Medjool yang ternyata diminati di Supermarket dan Tanah Abang diproduksi oleh Amerika. Nah lhooo..
Sudah lagi membeli barang dari produsen muslim, menurut saya terasa keberkahannya. Apalagi sesama muslim bersaudara, jadi membeli dari saudara sendiri, walaupun beda negara tetap terasa bedanya, lebih nyaman ke hati. Dan saya juga tidak khawatir dengan produk dari negara muslim, karena kualitas dan mutunya terjamin, tidak asal-asalan. Jadi kalau mau menjual produk kebutuhan sehari-hari, obat, kosmetik dan sebagainya juga gampang. Ini peluang bisnis banget, apalagi produk dari produsen muslim pasti sudah terjamin kehalalannya, dan ini penting sekali untuk umat muslim.
Produk Dari Bisnis Online Syariah Yang Menjanjikan
Namun sayangnya koperasi syariah yang ditawarkan teman masih berupa wacana, sebatas konsep. Kalau mau membuka toko sendiri dengan menjual produk-produk dari produsen muslim, sudah pasti modalnya mahal. Nominalnya bisa buat bayar DP rumah, iya kan? Jadi bagaimana mau mulai bisnis syariah dengan modal kecil? Kalau saya yang penting, bisnis itu modal jangan besar-besar dulu, soalnya kalau rugi pasti deh nyesek rasanya. Ditambah lagi saya masih butuh uang untuk si kakak masuk sekolah, jadinya saya mencari win-win solution, bisnis jalan, anak pun bisa masuk sekolah islami.
Nah untuk pilihan memulai bisnis syariah, bisa dengan bergabung ke
K-Link Indonesia. Karena produk-produknya berasal dari produsen muslim, yaitu Indonesia dan Malaysia. Sudah pastinya kita ikut membangun perekonomian umat Islam, dan bangga menggunakan produk mereka. Coba kalau produk dari produsen Islam laris di pasar, pastinya akan memperkaya kita juga, karena kan ada zakat penghasilan. Begitu juga K-Link, Dato Radzi selain mengeluarkan zakat juga
menyantuni anak yatim sebagai bagian dari pelaksanaan program CSR K-Link.
Selain itu bisnis syariah pastinya memakai prinsip syariah dimana jual belinya sesuai dengan aturan Islam, dan tidak memperkaya sebagian orang saja. Siapapun di K-Link, bila mau menjalankan bisnis dengan tekun maka akan mendapatkan hasil yang lumayan. Sehingga tidak seperti MLM lainnya yang memperkaya upline, di K-Link downline bisa lebih mendapatkan kesejahteraan bila bekerja lebih hebat daripada upline-nya.
Nah, K-Link yang sekarang tidak hanya menawarkan sekedar produk obat untuk kesehatan, tapi juga mulai fokus pada kecantikan wanita dan rumah tangga. Sampai saat ini saya sudah mencoba berbagai produk K-Link seperti K-Honey 5 in 1, K-Vit C Plus Teavigo,
K-Ayu Artis Oil, detergen K-Ezkleen, dan lain-lain. Yang saya sukai pastinya produk ini halal semua karena sudah berlabel MUI, produk dari produsen muslim, dan juga berkhasiat lebih baik dibandingkan produk sejenis di pasar.
Trus gimana caranya mengembangkan bisnis K-Link dengan modal terbatas? Gampang banget, dengan menjadi member, kita bisa mendapatkan diskon 20 persen dari harga produk. Jadi kita membeli produk K-Link berdasarkan pesanan pembeli, agar modal yang dikeluarkan langsung balik ke kita, dan bisa membeli produk lainnya.
Lalu gimana caranya mendapatkan pesanan, soalnya saya jarang keluar rumah, paling cuma antar jemput anak? Untuk ini sih gampang, dengan berjualan online menggunakan kekuatan media sosial seperti facebook dan instagram, kita bisa memposting foto produk K-Link yang bagus, foto bisa kita yang ambil, atau foto dari media sosial K-Link. Dan kita bisa membuat konten media sosial yang menarik sesuai dengan review kita dalam menggunakan produk K-Link. Selain itu bagi yang suka membuat video pun bisa memanfaatkan Youtube dan MeTube, dalam me-review produk K-Link.
Bagaimana kalau kita tidak merasa pintar dalam menggunakan media sosial? Jangan khawatir, banyak pelatihan yang diadakan di K-Link. Dengan memaksimalkan DYL K-Link, sebagai member bisa mempergunakan co-working ini pada hari dan jam kerja dari Senin sampai Jumat.
Tuh kan, sebagai bisnis syariah, K-Link tidak hanya membangun ekonomi umat, tapi juga memberikan kenyamanan di hati dengan kehalalan produk dan juga memberikan kesejahteraan ekonomi serta memperkaya ilmu kita dalam berbisnis.
Jadi kapan mau mulai bisnis syariah?