Turnamen Tenis Meja Bali Open 2018, Ajang Silaturahmi Koperasi

Tenis meja sudah menjadi olahraga yang digemari oleh masyarakat Bali. Selain itu Bali  yang terkenal dengan industri pariwisatanya yang diminati para wisatawan, mempunyai banyak pelaku usaha kecil dan menengah di berbagai bidang usaha yang tergabung dalam koperasi. Karena itu dalam rangka memeriahkan Hari Koperasi Indonesia ke-71 dan Hari Bhayangkara ke-72, serta memasyarakatkan olahraga pada masyarakat, maka diadakan Kejuaraan Nasional Turnamen Tenis Meja Bali Open 2018, tanggal 30 Juni-2 Juli 2018 di Denpasar, Bali. 

(Pembukaan Turnamen Tenis Meja Bali Open 2018)

Mens sana in corpore sano, pasti sudah pada mendengar ungkapan bahasa latin itu, yang artinya dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Dan ini penting banget lho, karena dengan jiwa sehat kita bisa melakukan apa saja yang kita mau, apalagi bila kita mempunyai usaha yang membutuhkan banyak tenaga dan menyita pikiran, agar berkembang dan sukses.

Nah, olahraga bisa membuat tubuh kita sehat. Tapi memang tidak semua orang menyukai olahraga, termasuk saya yang suka males olahraga, hehe.. Karena sebagai seorang ibu yang mempunyai dua anak kecil, saya merasa olahraga menyita waktu saya. Padahal sebenarnya saya bisa memilih olahraga yang saya sukai agar badan sehat dan fit, seperti olahraga tenis meja yang digandrungi oleh masyarakat Bali. 


Bali Open 2018

Kebetulan Puspayoga, Menteri Koperasi dan UKM, yang juga berasal dari Bali, beserta istrinya, Bintang Puspayoga juga menggemari tenis meja sebagai olahraga untuk membuat badan mereka sehat. Dan saya baru tahu saat memenuhi undangan untuk media bersama para blogger di Kejuaraan Nasional Turnamen Tenis Meja Bali Open 2108 yang dibuka oleh Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reinhard Golose, pada tanggal 30 Juni 2018. Ternyata ibu Bintang yang mantan atlet tenis meja, juga merupakan Ketua Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bali. 

(Puspayoga dan Reinhard Golose, pict. from: Kanal Bali)



Kejuaraan Nasional Turnamen Tenis Meja Bali Open 2018, yang merupakan kerjasama antara Pengrov Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bali, Persatuan Wartawan Koperasi (Pewarkop) dan Polda Bali ini berlangsung di GOR Lila Bhuana Denpasar, ini menurut ibu Bintang, menjadi ajang silaturahmi yang sangat ampuh di Bali. 

“Di Bali, tenis meja merupakan olahraga yang sangat spesifik yang banyak digeluti masyarakat hampir di seluruh Banjar(desa) yang ada di Bali.Oleh karena itu tenis meja di Bali sudah menjadi ajang pemersatu bagi seluruh Banjar yang ada.” – Bintang Puspayoga.

Tidak tanggung-tanggung hadiah yang didapatkan sangat besar, yaitu memperebutkan total hadiah mencapai 171 juta ditambah puluhan barang elektronik lainnya. Dengan para sponsor yang terdiri dari Bank Mandiri, BNI, Bank BRI, Sinarmas, dan Panasonic. Wah, pasti pada semangat atlet-nya untuk bertanding. Biar bisa menang dan pulang bawa hadiah.

(Para sponsor Turnamen Tenis Meja Bali Open 2018)

Bintang Puspayoga dan Tenis Meja

Kegemaran ibu Bintang dengan tenis meja sejak masih gadis, pernah mengantarkan dirinya menggeluti dunia tenis meja profesional. Beliau pun mendapatkan kepercayaan pada tahun 2015 dipilih menjadi Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bali sampai sekarang.
Bagi ibu Bintang, tenis meja sudah menjadi bagian dari dalam dirinya. Tidak heran beliau mempunyai sampai sepuluh meja untuk main tenis meja di rumahnya di Purisatria, Bali. Pasti beliau main tenis meja hampir setiap hari, kalau di rumah. Pantas setiap kami bertemu dengan beliau, selalu terlihat sangat fit, segar dan awet muda. 

Ibu Bintang  mendapatkan kesempatan bertanding dalam sesi pertandingan kehormatan di Turnamen Tenis Meja Bali Open 2018 dengan melawan Irjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, Kapolda Bali. Saya dan para penonton menyaksikan langsung kepiawaian beliau dalam bermain tenis meja, yang memang sangat jago. Hebat ya, jarang-jarang ada istri menteri yang ahli berolahraga. 


(Bintang Puspayoga bertanding dengan Reinhard Golose)



Dengan keahlian tenis meja dan aktif dalam kegiatan terutama tenis meja, Ibu Bintang terlihat sangat supel dan ramah. Ini yang membuat saya dan para blogger lain cukup surprise, dengan penyambutan beliau sama kami yang sangat merakyat. Karena dalam bayangan saya, akan sangat susah untuk bertemu dengan istri menteri, apalagi sampai bisa bercakap-cakap dengan hangat  dan berfoto bersama. Ternyata ibu Bintang sangat menyenangkan dan membuat kami tidak sungkan untuk mengobrol.

(Bintang Puspayoga dengan para Blogger)

Pertandingan Antar Media dan Antar Koperasi

Lalu pertandingan apa saja sih yang ditandingkan pada Turnamen Tenis Meja Bali Open 2018 ini? Ternyata selain untuk para atlet tenis meja yang terdiri dari kategori Junior, Kadet dan Pemula ada juga pertandingan antar Media yang terdiri dari media online, televisi dan blogger, serta pertandingan antar Koperasi.
Kami para blogger diwakili oleh Valka, yang bertanding melawan wartawan Tribunnews Bali. Walau akhirnya Valka kalah, tapi seru juga menyaksikan bagaimana Bali Open 2018, seperti yang dikatakan oleh Bintang, menjadi ajang silaturahmi para media, termasuk blogger, sehingga bisa berkenalan dan menjalin kekeluargaan.

(Valka bertanding dengan wartawan Tribun Bali)

(Pertandingan Antar Media)
Dan inilah pemenang kategori Tunggal Wartawan(Media), yang pastinya dapat hadiah uang :

  • Juara 1, Eko Darta Samora (Trans TV)
  • Juara 2, Arier Rahman Hakin (Obsession Media Grup)
  • Juara 3, Eko Sentosa (Trans TV)
  • Juara 4, Supriyono (RRI Denpasar)

    (Para Juara Pertandingan Antar Media)
    Selain itu juga ada pemenang dari kategori Ganda Plus, yaitu bila usia kedua pemain dalam satu grup berjumlah lebih dari 100 tahun, dan salah satunya tidak boleh atlet pro tenis meja. Dan inilah para pemenangnya :
    • Juara 1, Yuyun S dan Wahyudi H dari Klub Adi Darma
    • Juara 2, Rudi dan Dani dari Klub Putra Tunggal
    • Juara 3, Ardika dan Adnyana dari PTM Buleleng
    • Juara 4, Yunus dan Pangat dari Sepa 5
    Sedangkan pemenang dari kategori Antar Koperasi yaitu :
    • Juara 1, Kopkar Tirtaasih
    • Juara 2, Koperasi Kami Jaya Sejahtera
    • Juara 3 Bersama, KPN Dharma Wiguna dan Koperasi Kuta Mimba B

       

      Harapan Diadakannya Bali Open 2018 Bagi Para Koperasi dan Pelaku UKM

      Kategori pertandingan antar koperasi di Bali Open 2018, yang bisa menjadi ajang para pengurus koperasi untuk saling mendukung satu sama lain, dan mendekatkan mereka dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Sehingga segala kebijakan dan peraturan yang terkait dengan Koperasi dan UKM dapat tersampaikan dengan baik.
      Karena biasanya menurut pengalaman saya sebagai eks pelaku UKM, kadang para pelaku UKM, susah mendapatkan akses informasi yang berkaitan dengan dunia usaha dari Kementerian Koperasi dan UKM. Dan mungkin dari pihak Kementerian juga susah untuk menyampaikan informasi ke para pelaku UKM. Intinya suka terjadi miss communication.
      Nah, dengan diadakannya kegiatan-kegiatan yang melibatkan kedua belah pihak, seperti kegiatan Turnamen Tenis Meja Bali Open 2018 ini, yang juga untuk memeriahkan Hari Koperasi Indonesia, melibatkan pengurus Koperasi dan pelaku UKM. Semoga hubungan harmonis Kementerian Koperasi dan UKM dengan para Koperasi dan UKM terus berlangsung selamanya. Dan begitu juga hubungan sesama koperasi dan pelaku UKM, yang semakin erat dan bisa saling mendukung.

      Program Kementerian Koperasi dan UKM

      Dan baru-baru ini, Kementerian Koperasi dan UKM melakukan dua program untuk Koperasi. Mau tahu apa aja programnya? Yuk baca di bawah ini :
      • Meningkatkan jumlah koperasi penyalur Kredit Usaha Rakyat(KUR).                                      
      Selama ini pasti deh, kalau mau mengajukan kredit untuk usaha, langsung kepikiran sama Bank. Padahal koperasi ternyata bisa menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para pelaku usaha, bukan hanya Bank. Tapi sayangnya baru dua koperasi yang menjadi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat,  yaitu KSP Kospin Jasa di Pekalongan Jawa Tengah dan Kopdit Obor Mas di Maumere, NTT.                       
      Dan untuk KSP di Bali, KSP Dana Abadi di Bali sudah hampir menjadi penyalur KUR, tapi sayang belum bisa menyepakati rasio NPL dibawah 2 persen yang ditetapkan OJK. Padahal KUR yang sudah disalurkan sebesar Rp. 57,617 Triliun itu, baru 49,4 persen dari target KUR sebesar Rp. 116,63 Triliun. Besar banget dana KUR yang ditargetkan untuk para pelaku UKM. Sayang ya, KUR belum tersalurkan secara maksimal. Padahal pasti deh, banyak pelaku UKM yang menginginkan tambahan modal, tapi tidak tahu harus bagaimana. 
        • Sosialisasi Fungsi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)                                              

        Nah, program ini ternyata sudah dikembangkan dari tahun 2013, buat membantu dinas yang membidangi pemberdayaan koperasi dan usaha kecil menengah tingkat Provinsi/Kabupaten/ Kota. Pola pendekatannya juga bagus, dengan pendekatan pendampingan. Sehingga pelaku usaha kecil menengah tidak merasa dilepas begitu saja.        
        Seperti saya yang dulu pernah membuat usaha katering bersama teman-teman, saat diterpa kenaikan harga bahan pokok, bingung harus berbuat apa. Kalau dulu ada pendampingan seperti ini, pasti deh usaha katering kami masih beroperasi. Dan berita bagus buat para pelaku UKM di Bali, akan dibangunnya gedung PLUT di Kabupaten Jembrana, Bali. 
          (Barang Kerajinan Bali yang dijual di Bali Open 2018)

          (Pengunjung tertarik melihat barang kerajinan dari perak di Bali Open 2018)
          Jadi memang diperlukan terobosan-terobosan oleh Kementerian Koperasi dan UKM, untuk memaksimalkan para Koperasi dan pelaku UKM dalam menyukseskan usaha. Serta juga diperlukan keaktifan koperasi dan pelaku UKM untuk menjalin komunikasi dan hubungan harmonis dengan Kementerian Koperasi dan UKM. Sehingga pada peringatan Hari Koperasi Nasional tahun depan, ada peningkatan omset yang signifikan dari pelaku UKM. Semoga yaa..

          Selamat Hari Koperasi Nasional dan Hari Bhayangkara

          Similar Posts

          20 Comments

          1. Keren ya Bu Menteri. Salut…

            Bagus juga idenya.
            Koperasi, olahraga dan peringatan hari besar instansi jadi ajang sosialisasi banyak hal. Warga jadi terhibur dan tidak merasa diwajibkan tapi terasa punya andil

          2. keren banget mbak bisa ke Bali liat bali open
            nyambi liburan dan foto2 ahhh seru mau juga saya hahaha
            semoga ada kesempatan
            tenis meja seru juga ya, bola nya kecil2 tp pakai tenaga juga keringetan juga hahah

          3. Tenis meja itu olahraga yg merakyat banget ya.. disukai banyak masyarakat indonesia. Pasti seru ya mba ada di sana. Dan kalau di sana ikut deg2an deh lihat mas Valka bertanding

          4. Wow Bu Menterinya keren aktif olahraga 😀
            Turnamen2 kyk gini bagus, khususnya yang pertandingan persahabatan, selain buat bertanding supaya punya kemampuan berkompetisi secara fair, jg bagus buat ajang silaturahmi ya 😀

          5. Bengkulu juga melakukan lomba olahraga dan berbagai kegiatan dalam rangka hari bhayangkara. Btw itu Ibu Bintang keren ya. Mengispirasi

          6. Turnamen tenis meja bali open 2018 banyak sekali hadiahnya yah. Total hadiahx mencapai 171 juta itupun masih ditambah puluhan barang elektronik. Wow luar biasa…

          Tinggalkan Balasan ke Sara Neyrhiza Batalkan balasan

          Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *