Mempunyai bisnis catering itu sangat sensitif dengan harga bahan makanan. Kenaikan sedikit saja, bisa mempengaruhi keuntungan. Karena itu bisnis catering agak susah menetapkan harga murah untuk paket makanannya.
Pengalaman mempunyai bisnis catering, saya sangat concern dengan harga bahan masakan. Kadang harga bahan masakan di pasar A, lebih murah daripada pasar B. Dan itu menurut pengalaman saya lebih bisa menekan modal, agar bisa mendapatkan untung lebih. Apalagi dalam bisnis ini. kadang konsumen hanya memberikan Down Payment sebesar 50 persen, sehingga saya harus nombok dulu, jadi sangat penting menekan modal masakan, agar ada dana cadangan.
Mengumpulkan Kwitansi Belanja
Lalu bagaimana caranya mengingat tempat yang menjual bahan masakan yang murah? Kalau menurut saya, sangat tidak efektif mengingat, karena kadang lupa. Lebih baik melihat kwitansi belanjaan untuk harga item-item yang diperlukan dalam bahan masakan.
Hanya sayangnya kadang kwitansi belanja yang diprint itu lama kelamaan tintanya kabur, belum lagi menumpuk dengan sangat banyak di file. Sangat tidak efisien dan praktis menurut saya. Apalagi bila bisnis berkembang pesat dengan banyaknya pesanan setiap hari, maka akan banyak sekali kwitansi yang harus dimasukkan ke dalam file.
Menggunakan Scanner Untuk Kwitansi
Saya memerlukan alat yang lebih praktis dalam mendokumentasikan kwitansi, tanpa menghabiskan banyak ruangan untuk filling dokumen. Dan memang yang paling tepat dengan mendokumentasikan secara digital. Dan alat yang paling tepat dengan menggunakan scanner. Nah, saya pernah punya printer Brother yang ada scannernya, dan sangat efisien untuk mendokumentasikan kwitansi-kwitansi pembelian bahan masakan.
Karena nanti kwitansinya bisa saya kelompokkan berdasarkan item bahan masakan untuk mengetahui harga termurah dijual dimana. Seperti tepung terigu ternyata lebih murah di toko A, dibandingkan toko B. Jadi untuk pembelian selanjutnya bisa di toko B, syukur-syukur kalau sudah pembelian dalam partai besar, bisa mendapatkan harga lebih murah lagi di toko B, dengan belanja lebih banyak.
Mungkin selisih Rp. 1.000,- per kilo telur misalnya bagi orang tidak masalah, tapi bagi bisnis catering yang membutuhkan banyak telur untuk pesanan masakan, sangat penting. Coba bayangkan kalau untuk pemesanan masakan yang membutuhkan telur sebanyak 30 kg, maka akan ada selisih 30 ribu bila membeli telur lebih mahal.
Dan akan sangat efisien dalam mengetahui berapa modal yang diperlukan untuk pemesanan masakan. Misalnya untuk prasmanan 500 orang, untuk mengetahui perincian biaya yang diperlukan, bisa mengetahui harga-harga bahan masakan dari mencarinya di dokumen komputer. Nanti akan ketemu dengan cepat harga telur, harga daging, harga ikan, dan sebagainya. Dibandingkan mencari harga di tumpukan kwitansi, akan memakan waktu lama.
Belajar Dari Pengalaman
Saat harga bensin naik, itu berimbas pada kenaikan bahan masakan, seperti cabe, bawang, telur, dan lain-lain. Nah sayangnya saya tidak mengantisipasi hal tersebut dan babak belur, saat kenaikan harga tidak diimbangi dengan kenaikan harga penjualan.
Sebenarnya ada bulan-bulan tertentu dimana harga bahan masakan akan naik, semacam trend begitu. Seperti pas menjelang Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, serta Natal dan Tahun Baru. Lalu kenaikan harga bensin, biasa bulan Juni-Juli, yang berimbas ke kenaikan harga bahan masakan lainnya. Jadi dengan mendokumentasikan kwitansi secara sistem digital, maka akan terlihat trend kenaikan harga pada waktu apa.
Saya jadi belajar dengan kekurangan bisnis katering saya. Karena tidak siap dengan kenaikan harga, dimana harga penjualan juga agak murah, dan tidak mempunyai dana cadangan, maka saat itu bisnis katering saya terpaksa bubar. Agak menyesal sih, tapi mau gimana lagi.
Digitalize Bisnis Sendiri
Sebagai mantan admin perkantoran, memang filling itu sangat merepotkan, apalagi kalau terlalu banyak dokumen bertumpuk, sampai file-file yang tidak muat di lemari, terpaksa ditaruh di bawah meja, yang membuat kaki saya agak susah bergerak di bawah meja. Apalagi saat bos minta dokumen lama, sampai pusing nyarinya, apalagi bila dokumen lama tidak di-filling dengan baik. Karena itu lebih baik zaman sekarang, administrasi di-digitalize aja. Apalagi bisa menyewa penyimpanan seperti Cloud dan Google Drive, maka pencarian file akan cepat dan mudah.
Mungkin bisa untuk sementara dengan menggunakan printer brother yang ada scannernya, tapi sebenarnya kurang efektif aja, karena printer kan biasanya buat nge-print. Jadi menurut saya lebih tepat kalau punya scanner sendiri. Akan lebih cepat scan-nya dan juga tidak menganggu pekerjaan administrasi lain yang perlu di-print segera.
Scanner Brother Indonesia
Nah, sekarang Brother Indonesia mengeluarkan khusus scanner nih, bagus banget buat bisnis, biar efektif dan efisien, dan pastinya sangat menolong dalam bisnis. Nah, untuk bisnis apalagi yang masih volume kecil, bisa nih menggunakan Brother ADS-2200 High Speed Document with 2 Sided Scan-Duplex. Cara menggunakannya sangat mudah, dengan bisa digunakan pada banyak bisnis yang memerlukan scanning. Sangat efisien dengan satu sentuhan untuk men-scan dan bisa digunakan untuk berbagai bentuk scan.
Dengan Brother ADS-2200 High Speed Document ini, dijamin deh bisnis bisa lebih lancar dan memudahkan dalam berbisnis. Yang terpenting juga, masalah dokumen jadi sangat gampang, nggak usah beli banyak file, lemari filling dan juga waktu buat ngubek-ngubek dokumen.
Jadi tunggu apalagi, bila punya bisnis yang banyak kertas-kertas dokumennya, lebih baik menggunakan scanner dari Brother.