Bagi ibu bekerja di kantor, menitipkan anak di Daycare merupakan salah satu solusi terbaik. Apalagi bila Daycare berada dekat kantornya, sehingga lebih mudah mengantar dan menjemput. Fenomena Daycare yang sekarang berada di gedung mulai banyak. Tapi bagaimana bila terjadi gempa? Apakah Daycare bisa nelakukan evakuasi anak dengan baik?
Ngiiiingg.. suara sirine berbunyi. Dug… dug…, terasa gedung bergoyang kencang. Anak-anak daycare, berusia sekitar 2-5 tahun yang berada di ruangan daycare lantai 2, sedang asyik bermain, langsung dipeluk oleh para nanny, dan berlindung di bawah meja. Anak-anak ketakutan malah ada meronta dan menangis, para nanny pun cemas.
Beruntung satpam dan manajer lantai, ikut membantu para nanny menenangkan anak-anak. Setelah gempa agak reda, para nanny, security dan manajer lantai turun hati-hati membawa anak-anak lewat tangga darurat, karena bertemu dengan para karyawan satu gedung yang juga turun lewat tangga darurat.
Alhamdulillah, kejadian di atas cuma simulasi siapsiagaan bencana gempa. Karena saya memang pernah bekerja sebagai guru todler di daycare, makanya memilih menonton simulasi di daycare, di antara beberapa simulasi lainnya yaitu :
Demo Penggunaan Fire Block & APAR
Demo Penyelamatan dan Evakuasi Anak-anak Daycare
Demo Pemotongan Jeruji Dengan Cutter
Demo Evakuasi Penyelamatan Luar Gedung Dengan Repling & Flying Fox
Demo Pertolongan Henti Jantung/CVR
Skenario penanganan gempa berlanjut, karena kata biasanya setelah gempa, akan muncul kebakaran yang disebabkan korsleting listrik. Dan di lapangan BpNB, kami menyaksikan kebakaran di lantai 10, dan datangnya mobil pemadam kebakaran. Air pun disemprotkan ke lantai 10 oleh mobil pemadam kebakaran, untuk mematikan api. Sroooott… kami yang menonton, langsung mundur, takut kena cipratan air.
Anak-anak yang melihat mobil pemadam kebakaran, pasti deh seperti anak saya, langsung mikir itu si Frank, mobil Pemadam Kebakaran dalam kartun Tayo. Hehe.. memang buat anak, cerita kartun sangat mudah membuat mereka memahami seperti apa bencana kebakaran itu.
Oya, saya sempat ngobrol dengan salah satu nanny Daycare. Ternyata mereka pernah mendapatkan pelatihan rescue, antisipasi terjadinya gempa. Selain itu, anak-anak juga pernah mendapatkan peatihan sehingga tidak terlalu kaget, saat simulasi. Selain itu bila Daycare berada di lantai atas, diperlukan bantuan dari Manajer Lantai dan Security, karena memang tidak mudah mengevakuasi anak-anak.
Saat api dipadamkan, proses evakuasi karyawan di lantai atas pun dilakukan. Ternyata ada beberapa tahapan dalam melakukan evakuasi penyelamatan korban dari lantai atas di gedung.
Korban yang dalam keadaan segar, pertolongan dari lantai 10, dengan didampingi pakai tali dari atas.
Korban yang keadaannya agak lemas,
Korban yang mengalami luka dan harus ditandu, diturunkan dari atas dengan tandu
dan sebagainya
Setelah proses evakuasi selesai, korban yang perlu mendapatkan pengobatan medis lebih lanjut, dilarikan ke rumah sakit.
Di Hari Kesiapsiagaan bencana ini yang jatuh pada tanggal 26 April 2018, diharapkan seluruh lapisan masyarakat Indonesia, sadar dan tanggap bencana. Kesiapsiagaanbencana memang sangat diperlukan, dalam menghadapi bencana yang datang mendadak.
Gegap gempita Asian Games 2018 yang sedang berlangsung, tidak hanya memberikan kesempatan pada Indonesia, yang membuktikan diri bisa menjadi tuan rumah yang baik. Tapi juga membuka peluang bagi berbagai bidang di Indonesia seperti pariwisata, kuliner, produk dalam negeri, dan sebagainya yang berasal dari Indonesia, dalam memperkenalkan diri ke negara lain. Biasanya kalau ada acara…
Eh hujan gerimis aje Ikan bawal diasinin Eh jangan menangis aje Bulan syawal dikawinin (Benjamin) Sepenggal lirik dari Benyamin S. ini, kadang suka saya nyanyikan saat masih jomblo. Lucu aja mendengarnya, suka ketawa-ketawa sendiri. Apalagi pas patah hati, lumayan buat menghibur diri. Tapi biasanya dinyanyiin terus sih, biar menjadi doa, nikahnya pas bulan Syawal. Sebagai…
Menjadi blogger itu harus bisa membina hubungan baik dengan sesama blogger, agency dan komunitas. Karena menurut saya, menjadi blogger ternyata yang terpenting bukan seberapa bagus tulisan dan seberapa banyak follower, tapi menjalin kebersamaan dalam sebuah keluarga besar yang disebut komunitas. Dan setelah menjadi bagian dari beberapa komunitas, saya berkenalan dengan komunitas baru yaitu, Mom Blogger…
Berbicara tentang bisnis masa depan, ternyata memunculkan trend tentang kebersamaan dalam bidang ekonomi. Dimana kesejahteraan itu milik bersama, bukan hanya milik segelintir orang. Dan di luar negeri, sudah banyak yang membuktikan mendirikan usaha bersama-sama dengan koperasi, bisa menyejahterakan rakyat dan mengurangi perusahaan monopoli. (Para narasumber Koperasi Zaman Now) Pernahkah terbayang suatu hari kita adalah pemilik…
Pernah terpikir untuk menjual boneka tangan, tapi beserta buku dongengnya sekalian. Ada yang mau beli nggak? Dulu sebelum saya menjadi blogger, saya pernah menulis dongeng dan dimuat di majalah anak-anak seperti Birdie dan Bobo. Sayang saya tidak konsisten di cerita dongeng. Karena memang proses dimuatnya lama, bisa berbulan-bulan. Bahkan ada yang sampai setahun. Honornya pun…
Setiap Juni, Jakarta Fair menjadi ajang tahunan di Jakarta. Siapa yang bisa menolak keinginan untuk datang kesini? Kenapa banyak orang ingin pergi ke Jakarta Fair? Karena memang sebagai ajang tahunan dalam memperingati Ultah Jakarta. Jakarta Fair selalu mempunyai magnet untuk membawa orang berkunjung. Mau tahu apa aja yang ada di Jakarta Fair? Daftar Isi1 Ajang…