Lamikro, Aplikasi Untuk Laporan Keuangan Sederhana Pelaku Usaha Mikro
Memang menjadi pengusaha UMKM itu paling susah kalau membuat keuangan. Walaupun laporan sederhana sekalipun. Karena itu kalau mengajukan pinjaman ke Bank, pastinya bingung, keuangan yang baik dan kredibel itu seperti apa.
Aplikasi Lamikro Untuk Laporan Keuangan UKM
Karena itu memang diperlukan laporan keuangan yang terperinci dan sangat bagus. Dan yang pastinya bisa untuk diajukan ke Bank, karena kredibel, saat membutuhkan pinjaman. Sehingga Bank percaya, dan dapat memberikan pinjaman dengan tepat dan sesuai kebutuhan UKM.
(Pembawa Acara Dan Narasumber) |
Gimana cara dapatinnya? Gampang unduh aja di Playstore dan website Lamikro. Lamikro ini dapat dipakai kapan aja, asalkan online ya, tidak bisa offline. Kenapa begitu? karena memang aplikasinya terlalu berat kalau offline.
Karena dengan Lamikro, semua fiturnya dapat digunakan dengan mudah, dan aktivitas keuangan dapat dimonitor, seperti pencatatan akuntansi dasar. Sehingga pelaku usaha mikro, dapat dengan cepat mengetahui sehat atau tidak sehatnya keuangan perusahaan. Bagi yang pernah menjalani bisnis ini sangat penting, jangan sampai seperti bisnis catering saya yang langsung babak belur, karena kenaikan harga serentak.
Kendala Menggunakan Aplikasi Lamikro
- No. NPWP
- No. UMKM
Untuk NPWP, memang saya tidak membuatnya, karena masih bisa nebeng NPWP suami. Dan alhamdulillah, selama beberapa kali mendapatkan job blogger, bisa menggunakan NPWP suami. Sedangkan untuk nomor UMKM, berhubung saya belum punya usaha, jadi saya tidak mendaftarkan.
Kalau dari sisi pelaku usaha menurut Bapak Anang, adanya pencantuman NPWP, sebenarnya menimbulkan ketakutan sendiri di kalangan para pelaku usaha mikro, karena takut dimintai pajak.
Benar juga menurut saya, pastinya para pelaku usaha takut pajak. Apalagi kalau usahanya masih tersendat-sendat. Menurut Ibu Tia Adityasih, Ketua Ikatan Akuntan Indonesia. Kalau dari sisi penarikan pajak, pastinya ada minimum besarnya omzet yang dikenai pajak, jadi kalau standar keuntungannya masih di bawah omzet, tidak usah khawatir. Sudah lagi adanya Lamikro, sebenarnya mempermudah pelaku usaha dalam membuat laporan keuangan sederhana. Sehingga bisa mengetahui kapan membutuhkan pinjaman dan seberapa besar pinjaman yang dibutuhkan.
Untungnya Bapak Anang, Kepala Bidang Lembaga Kewirausahaan Deputi SDM Kemenkop & UKM, mengatakan No. UMKM bisa diganti dengan No. SiUP atau No. BPOM. Dan nanti akan ada sosialisasi langsung ke para pelaku usaha, tentang memanfaatkan aplikasi Lamikro.
Keamanan Dan Penanganan Bila Terjadi Masalah
Lalu gimana dengan keamanan dari Lamikro ini? Jangan sampai nanti pada bisa melihat laporan keuangan dan bocor kemana-mana. Pastinya para pelaku usaha mikro takut kalau hal ini terjadi. Ternyata menurut Bapak Anang, keamanan Lamikro terjamin dan tidak usah khawatir.
Sedangkan bila ternyata saat mengisi Lamikro, lalu ada kendala seperti error. Maka para pelaku usaha mikro bisa lho, langsung kontak Lamikro. Jadi tidak usah khawatir ya, pastinya aman menggunakan Lamikro.
Yuk download Lamikro, supaya usaha kita mempunyai laporan keuangan yang baik dan kredibel.