Bazar UMKM Dalam Rangka Ansor Fair 2018 Di Green Pramuka Square

Sebagai seorang ibu yang paling malas keluar uang buat belanja, karena itu saya lebih suka menghindari mall, karena takut boros mengeluarkan uang. Ternyata pendapat saya tidak selamanya tepat, ternyata di Green Pramuka Square tanggal 22-24 April 2018, diadakan bazaar UMKM dalam rangka Ansor Fair 2018

Kenapa saya malas ke mall buat belanja?Soalnya saya tipe shopaholic, yang kalap kalau belanja, rasanya semua mau dibeli. Kalaupun harus ke mall, paling cuma untuk makan, sama main anak. Setelah itu pulang. Jarang banget beli baju, sepatu, dan barang lainnya yang harga mahal. Kecuali pas ada diskon besar-besaran, baru deh dibela-belain belanja. 

Green Pramuka Square

Pada tanggal 24 April kemarin saya datang ke Green Pramuka Square, jujur baru pertama kali datang, karena memang mall yang paling sering dikunjungi cuma mal dekat rumah. Selain takut keluar uang belanja, takut juga keluar ongkos lebih banyak, hehe..Ternyata cakep gedungnya kelihatan warna-warni dari luar. Sudah lagi, datang ke Green Pramuka cukup mudah ya. Dari rumah saya yang berada di Pasar Rebo, saya tinggal naik Trans Jakarta ke arah PGC, nanti dari PGC, saya transit ke arah Tanjung Priok, lalu turun di halte Busway Pramuka BPKP. Karena memang lokasinya sangat strategis, di titik pertemuan Jl. Pramuka dan Ahmad Yono. Dan juga dekat dengan pintuk masuk dan keluar tol Ir. Wiyoto Wiyono ruas Cawang-Tanjung Priok.
Pas masuk, saya agak deg-degan, soalnya baru terima transferan suami, apalagi pegang ATM, duh bisa berkurang banyak. Tahu gini pakai kacamata kuda deh, karena Green Pramuka memang cakep banget, mal-nya mengkilap dan bersih. Banyak foodcourt juga, jadi penasaran nih mau keliling, siapa tahu ketemu barang diskonan, hehe..

BAZAR UMKM ANSOR FAIR 2018

Tidak disangka di Green Pramuka Square, sedang ada bazaar UMKM, dalam rangka HARLAH Gerakan Pemuda ANSOR, yang menjual banyak produk berkualitas dengan harga terjangkau. Barang yang dijual juga barang konsumsi, seperti kopi. Selain itu ada madu, souvenir dan juga tidak ketinggalan pakaian batik, ciri khas Indonesia.

Saya sempat mencicipi salah satu kopinya yaitu kopi Robusta Coffee Triple L, yang sudah diseduh di gelas, wow ternyata rasanya seperti kopi instan Nescafe. Enak banget, pas buat begadang nih. Tanpa dikasih gula pun, sudah bisa dinikmati rasa sedap kopinya. Lumayan hemat cuma 20 ribu, dalam bentuk bubuk berat 250 gr, dibandingkan beli Nescafe yang mahal, Robusta Coffee ini harganya terjangkau. Cuma sayang saat saya menanyakan akun Instagramnya, penjualnya mengatakan tidak punya. Padahal siapa tahu saya bisa ikut mempromosikan kopi tersebut ke para teman penulis lainnya, yang gila kopi.

Saya juga menemukan ada produk bermerek juga seperti Herbangin, Garuda Food, dan sebagainya di UMKM yang ikut meramaikan. Biar bazar-nya menjadi ramai dan semarak ya, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya produk brand besar, asalkan bukan produk pesaing UMKM.

Mungkin karena sudah malam sekitar pukul 20.00 WIB, bazaar sudah agak sepi. Ternyata saya salah,  para pengunjung banyak yang sedang menyaksikan secara langsung perhelatan akbar di panggung Atrium yang menyajikan berbagai hiburan, seperti Giring, Institut Musik Jalanan dan Syaiban Gambus. Apalagi hadir para tokoh penting di acara ini.

Perhelatan Ansor Fair 2018 ini lumayan besar juga acaranya, dengan adanya bazaar UMKM dan juga panggung perayaan di Atrium. Dan saya cukup takjub juga ada kurang lebih 34 perwakilan dari semua provinsi se-Indonesia yang mengikuti bazar UMKM. Lumayan banyak ya, apalagi dari seluruh provinsi, pastinya ini mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama di daerah pedalaman, yang jauh dari pusat ibu kota Jakarta. 

Herannya biasanya acara organisasi besar seperti Ansor ini diadakan di masjid dan lapangan besar. Apalagi Pemuda Ansor identik dengan agama Islam.  Ternyata menurut bapak Yaqut C. Qoumas, Ketua Pemuda Ansor. Pemuda Ansor memang sedang mencoba membidik kaum muda milenial, yang banyak menghabiskan waktu di mall. 

DUKUNGAN GREEN PRAMUKA SQUARE

Selain itu stigma Pemuda Ansor yang berpeci dan memakai sarung, bisa dikurangi, karena dakwah Pemuda Ansor dalam Islam, bisa kemana saja, termasuk pemuda zaman now. Iya juga sih, kasihan juga bila para pemuda milenial tidak ada yang mendakwahi dan membimbing. Memang langkah Pemuda Ansor memperingati HARLAH ke-43 ini di Green Pramuka Square, merupakan ide brilian. 
Manajeman Green Pramuka Square pun sangat mendukung acara HARLAH ANSOR ke 43 yang mendukung pengembangan ekonomi dan UMKM. Karena itu disediakan tempat khusus untuk bazaar UMKM dan Atrium untuk panggung. Untuk promosi adanya bazaar UMKM dan ANSOR FAIR 2018 ini dibantu dengan komunikasi melalui media sosial oleh Green Pramuka Square, karena Green Pramuka Square akan selalu mendukung kegiatan positif yang diadakan di mall-nya.

Menurut Ibu Liza Monalisa, selaku General Manager Green Pramuka Square, memang bersifat bisnis, netral dan tidak berkaitan dengan politik. Pemuda Ansor pun juga bukan merupakan organisasi politik, bahkan para anggotanya tidak dipaksakan untuk memilih partai politik ‘tertentu’.

Green Pramuka sangat mengapreasiasi Ansor Fair 2018 yang diadakan oleh GP Ansor.“Kami melihat kegiatan ini sangat bersifat positif dalam mendorong semangat kewirausahaan dan pemberdayaan masyarakat dalam menuju ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Liza Monalisa.

POTENSI PENGEMBANGAN UMKM SOBAT ANSOR

Untuk kedepannya, akan ada kerjasama kembali antara GP. Ansor dan Green Pramuka Square dalam acara-acara positif lainnya. Apalagi potensi kopi dari UMKM Sobat Ansor, yang sangat dikenal di masyarakat. Untuk kopi ini pun, menjadi favorit dari Kementerian yang diminta untuk dikembangkan. Seperti yang saya sebutkan di atas, penjual kopi tidak mempunyai akun media sosial seperti instagram, sangat disayangkan. Karena itu akan diupayakan kerjasama GP. Ansor dan Kementerian Koperasi dan UMKM, untuk mendukung dari segi promosi dan pemasaran, serta kualitas kopi itu sendiri. 
Tidak disangka menurut bapak Yaqut, dalam sehari penjualan produk di bazaar UMKM ini dalam hari pertama transaksi pertama mencapai 300 juta rupiah. Sayang hari kedua dan ketiga belum mendapatkan gambaran jumlah total transaksi. Besar banget ya. Memang bisa ditiru bazaar UMKM di mall, karena orang rata-rata membawa uang untuk belanja, belum lagi mall seperti Green Pramuka Square memang selalu ramai dikunjungi orang. Ditambah lagi, di mall gampang mencari ATM, beneran deh. 
Semoga ke depannya, UMKM semakin diperhatikan. Karena produk bagus, kalau tidak ada yang mengenal, ya orang nggak bakalan mau beli. Seperti Robusta Coffee yang saya minum, asli enak. Karena itu dukungan Green Pramuka Square terhadap Ansor Fair 2018, menurut saya juga bisa menguntungkan bagi Green Pramuka sendiri. Bila ternyata Robusta Coffee sangat diminati masyarakat, dan perkembangan bisnisnya menjadi semakin baik, tidak menutup kemungkinan, akan membuka toko atau cafe di Green Pramuka Square. 

Similar Posts

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *