“Apakah setelah menikah, seorang ibu tidak bisa belajar?” Itu yang pernah terbersit di pikiran saya. Soalnya sewaktu Erin, anak pertama berumur 1 thn, sekitar 4 tahun yang lalu, saya terpaksa tidak melanjutkan level High Intermediate IV di LIA Pasar Minggu. Alasannya karena saat itu Erin dititipkan sementara ke ibu saya di rumah, sementara suami menjemput saya sepulang kursus di LIA.
Namun betapa kagetnya saya dan suami sepulang dari LIA, mengetahui Erin di tidur di ruang tengah dan neneknya tidur di kamar. Untung Erin tidak terbangun lebih awal, dan merayap ke kamar mandi yang kadang ada ember berisi air, lalu main air dan masuk ke dalam ember. Aduh, seram saya membayangkannya. Tapi memang saya tidak bisa menyalahkan ibu saya, karena memang usianya sudah menua, dan pasti cepat capek. Jadi saya sebagai ibunya Erin merasa sangat bersalah.
Memang biaya kursus yang lumayan ditambah saya jobless, membuat saya diantar-jemput suami setiap kursus pas weekend, karena kalau naik transportasi umum, lumayan dananya, karena harus tiga kali naik turun transportasi umum dan saat itu belum ada ojek online. Tapi kalau ditinggal sejam, neneknya malah ketiduran bahaya juga bagi Erin. Dilema berat, karena High Intermediate IV, level tertinggi di LIA, dan banyak teman kursus yang menyayangkan keputusan saya. Namun dalam hati saya menjadi berniat untuk meneruskan lagi belajar bahasa Inggris setelah anak-anak nanti besar. Dan tentunya setelah punya dana juga, hehe.. karena biaya kursus sekarang mahal-mahal.
Tidak disangka, saya diundang Realcom bersama teman-teman blogger dari komunitas Blogger Mungil, untuk Meet and Greet Media Blogger pada hari Sabtu, 6 Januari 2018 di Bebek Renon, Kemang. Sebenarnya saya baru mendengar Realcom, aplikasi Belajar Mengajar, yang berbasis pendidikan dan kegiatan belajar secara online. Ternyata Realcom sudah bisa didownload di Play Store dan App Store(Iphone dan Ipad).
|
(Media, Blogger & Manajemen, picture taken by Kak Kiki) |
Para media dan blogger yang datang, langsung mendownload Realcom, untuk mendaftar sebagai student atau teacher, termasuk saya. Pertanyaannya, apakah gampang menjadi teacher di Realcom? Menurut Bp. Risanda Wijaya HP, CEO sekaligus Owner dan Founder Realcom, menjadi teacher di Realcom, tetap harus melamar dengan menyerahkan CV, agar bisa dilihat kualifikasinya. Berpengalaman menjadi English Teacher selama 30 tahun, membuat Bp. Risanda paham betul kebutuhan pendidikan, untuk memudahkan kegiatan belajar mengajar murid dan guru.
|
(Bp. Risanda Wijaya HP, CEO/Owner/Founder Realcom) |
Ini ibarat pucuk dicinta ulam pun tiba. Setelah mendownload Realcom. Ternyata di aplikasi ini, saya bisa belajar bahasa inggris gratis di LIA. Kok bisa? Karena ada LIA juga di Realcom. Alhamdulillah. Bisa melancarkan kembali bahasa Inggris saya yang sudah vakum sejak berhenti dari LIA. Dan yang lebih membahagiakan, dengan Realcom, saya bisa belajar dari mana saja dan kapan saja. Pas banget, buat ibu-ibu seperti saya, yang agak susah keluar kecuali weekend, hehe.. Selain bahasa Inggris tentunya, saya juga bisa belajar hal-hal lain seperti materi agama Islam dari Majelis Adz-Zikra, manajemen, dan lain-lain.
Lalu bagaimana dengan kompensasi guru di Realcom? Apakah akan mendapatkan fee? Tentu saja, Bp. Risanda menekankan seorang guru akan mendapatkan penghasilan dari Realcom. Sehingga jerih payah guru tetap akan terbayar. Belum lagi guru bisa mengajar dengan mudah, di rumah bersama keluarga, tanpa harus keluar waktu dan biaya transport. Lumayan banget ya dapat penghasilan tambahan mengajar di Realcom. Ini solusi yang tepat bagi saya, buat para guru honorer yang masih meratapi gaji bulanannya.
Sebagai seorang mantan guru, saya bisa merasakan betapa menyedihkannya sebagai guru honorer. Saya pernah mengajar TK di tahun 2009 dengan fee 20 ribu setiap hari. Padahal untuk transport saya menghabiskan uang 12 ribu untuk pulang pergi, belum lagi ditambah makan. Biar hemat, kadang saya jalan kaki sekitar 2 km ke TK dan membawa bekal makan siang, Saat itu saya berpikir, nasib guru memang menyedihkan. Sebenarnya saya bisa mendapatkan tunjangan pemerintah sebagai guru TK, tapi pengalaman kerja harus 4 tahun dulu dan kalau sudah lulus persyaratan, tunjangannya hanya 200 ribu sebulan, yang keluar 6 bulan sekali. Karena itu teman guru saya, banyak yang mempunyai pekerjaan sampingan sebagai guru privat maupun guru TPA. Saya tidak bisa membayangkan hidup sebagai guru seperti itu, dan memilih resign setelah 1 tahun mengajar. Dan pastinya sekarang setelah ada Realcom, saya yakin para guru bisa tetap setia pada profesinya sebagai pengajar, dengan mendaftarkan diri menjadi guru di Realcom tentunya, supaya mendapatkan penghasilan tambahan dengan mudah, mengajar dari mana saja.
Dengan motto ‘Dari Indonesia Untuk Dunia,’ Bp. Risanda, menyampaikan bahwa Realcom dapat diakses dari belahan dunia manapun. Jadi siapapun bisa belajar dan mengajar dengan Realcom. Saya jadi berpikir bisa belajar sama guru dari Inggris, Perancis, Arab bahkan sampai Afrika. Wow. Ini benar-benar bentuk dari globalisasi, saat waktu dan tempat sudah tidak ada batasan lagi. Di Realcom, kita tidak hanya bertemu dengan guru tapi juga tutor, dosen, inspirator, dosen, dan lain-lain. Kebayang kan betapa hebatnya Realcom. Coba kalau dulu, buat belajar di luar negeri, harus cari beasiswa dan urus sana-sini buat stay di sana dan belajar di universitas. Belajar di Realcom tinggal download lewat handphone, selesai. Gampang dan mudah.
Kak Kiki Handriyani, sebagai Event & Media Management Head Realcom, menjelaskan Realcom menjadi jembatan kebutuhan pendidikan yang lebih terintegrasi. Dengan keinginan mengangkat dunia pendidikan menjadi lebih baik dan berbasis digital. Dan juga menjadi kebanggaan Indonesia, karena tim teknologi Realcom adalah anak bangsa yang tidak pernah belajar di luar negeri.
Trus kalau handphone rusak bagaimana, apakah materi, chat, modul yang tersimpan di handphone akan hilang? Tentu tidak, kita tinggal membuka Realcom di handphone lain, maka semua dokumen belajar kita akan muncul. Pokoknya data kita akan aman, nggak usah takut hilang, dan yang paling penting, kerahasiaannya terjaga. Jangan khawatir juga dengan hate speech, racism, dan content yang mengandung spam. Karena pasti akan langsung dihapus oleh Realcom. Tuh, banyak banget kan kelebihan Realcom. Download yuk!
|
(Kak kiki Handriyani, Event & Media Head Management Realcom) |
Hebatnya lagi, ke depannya, rencananya tahun ini Realcom juga akan memunculkan fitur Real Pay, Real Travel TV. Fitur-fitur ini memberikan kemudahan bagi murid dan guru seperti memesan tiket kereta, tiket pesawat dan booking hotel. Bisa wisata bareng dong, dengan mudah. Asyik ya?
Bagi saya yang harus pintar-pintar membagi waktu sebagai seorang ibu, istri dan blogger. Dengan adanya Realcom ini, siapapun bisa menjadi pelajar dan pengajar. Ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang apapun dan dari siapa saja, menjadi sangat mudah untuk diajarkan dan juga untuk dipelajari. Sesuai dengan tujuan Realcom, supaya aplikasi ini memacu kegiatan belajar mengajar di dunia. Amin ya rabbal alamin. Maju terus Realcom, salah satu karya anak bangsa yang patut diapreasiasi.
keren.bisa melanjutkan level high intermediate ya kak
Amin yra. Setidaknya melancarkan kembali bahasa inggrisnya, sudah gagap soalnya, hehe..
Ane udah kasih tahu ke teman ane. Dia demen belajar bahasa.
Globalisasi menuntut orang pandai berbahasa. Biar gampang dapat duitnya
Makasih ya mpo. Semoga temannya suka, jadi barengan belajarnya
Wkwkw.. iya bener, gampang nyari duitnya say. Amin semoga lancar lagi inggrisnya.