Peluncuran Embara Embun Mimpi, Antologi 101 Haiku
di celah kayu
![]() |
di celah kayu
![]() |
Pahitttt. banget. Saat mencintai seseorang mati-matian, tapi orangnya malah menolak kehadiran kita habis-habisan huhu.. Siapa yang kayak gitu? Saya sih enggak, wkwkwkw.. Eits maksudnya sekarang, dulu mah bucin habis-habisan. Sampai pengen muntah kalau inget kejadian dulu. Upsss. Oke, bicara tentang ‘kebucinan’ memang tidak ada habisnya. Apalagi kalau udah bucin, eh malah ditolak habis-habisan, serasa…
“Aku sukanya buku Cars, Robot dan Avengers,” kata Raif, anak laki-lakiku yang berumur 7 tahun. “Kalau aku sukanya Shopkins dan cerita islam,” kata Erin, anak perempuanku yang berumur 10 tahun. Kedua anak saya ini memang berbeda buku kesukaannya. Tidak bisa membelikan buku yang sama untuk dibaca barengan. Bisa-bisa salah satu bakal ngambek dan marah hehe…..
“Bu, mangga murah-murah banget. Cuma sepuluh ribu sekilo, ini ayah beli dua kilo. Kalau pada suka, besok beli lagi.” Wow, saya tidak percaya, karena mangga sekilonya itu rata-rata dua puluh lima ribu rupiah. Kok bisa semurah itu? Apalagi ini mangga harum manis, yang terkenal laris dan selalu dicari pembeli. Kasihan petani mangga harganya menjadi anjlok…
Tanah Papua tanah yang kaya, surga kecil jatuh ke bumi Seluas tanah sebanyak madu, adalah harta harapan Penggalan lagu Papua yang dinyanyikan oleh Edo Kondolangit, memberikan gambaran tentang surga di bumi bernama Papua. Saat mendengarkan lagunya saya tidak mengerti. Seperti apa surga bernama Papua. Bukankah tempat wisata yang indah di Papua hanya Raja Ampat? “Sebelum…
Saya nggak nyangka mendapat undangan teh Ani Berta, untuk kembali belajar mengenai cara menjadi content writer season 2. Wow, serasa nonton film, ada lanjutannya, hehe.. Sebagai orang yang bertahan dengan satu profesi hanya sebagai blogger. Menjadi content writer bisa menjadi peluang tambahan. Yang pertama pastinya buat mendapatkan uang, asyik ya, dan yang kedua, memperdalam…
Menjadi warga di kawasan Red Zone Covid-19 itu rasanya nggak nyaman. Mau berkunjung ke tetangga sungkan. Mau melayat takut. Apalagi mendengar satu persatu tetangga meninggal, dan ada jamaah masjid depan rumah yang diisolasi. Sedih dan was-was. “Hah? Masak ibu itu udah meninggal? Jadi sakit karena positif corona? Innalilahi wa inna ilaihi rojiun.” Saya langsung pusing…
Eah, aku salah satu penyuka puisi
bagus nih bukunya mba, puisinya juga mini dan unik
Haiku ini puisi pendek dengan rumus tertentu kan ya. Pernah baca artikelnya dulu di majalah LIA he he.