|

Sunlife Edufair 2017, Tentukan Masa Depan Anak Dari Sekarang

Punya anak berumur 5 tahun, Erin, membuat saya sudah berpikir, Erin akan masuk ke Sekolah Dasar(SD) mana, saat berumur 6-7 tahun nanti. Saking banyaknya SD berkualitas di wilayah Jakarta, kadang membuat saya sebagai orang tua galau. Bingung mau memilih SD yang mana. Tapi mau mencari info dan mendatangi SD tersebut satu persatu rasanya merepotkan, mengingat kondisi Jakarta yang macet, sehingga akan menyita banyak waktu.

Alhamdulillah pada hari Sabtu, 21 Oktober, saya menghadiri Sunlife Edufair 2017 yang diadakan hari Jumat-Minggu, tanggal 20-22 Oktober 2017, pada pukul 11.30-17.00 WIB, di Mal Kota Kasablanca. Sunlife EduFair ini, menghadirkan 20 stand SD dan 5 sekolah non formal berkualitas, yang berpartisipasi dalam memberikan informasi tentang dunia pendidikan saat ini kepada masyarakat. Selain itu Sunlife juga meluncurkan portal informasi Bright Education, yang menjadi referensi keuangan jangka panjang keluarga indonesia.

(Anak-anak memamerkan tas lukis hasil karya mereka)
Elin Waty, Presiden Direktur Sun Life, mengatakan, “Sun Life EduFair 2017 merupakan wujud nyata komitmen serta kontribusi kami dalam mengedukasi masyarakat, akan pentingnya memiliki perencanaan keuangan, terutama untuk memenuhi kebutuhan dana pendidikan, yang terus meningkat setiap tahunnya.”
Di Sunlife Edufair 2017 ini, saya menjadi tidak repot untuk mencari informasi seputar SD, tinggal mendatangi semua stand dan bertanya-tanya, lalu perwakilan sekolah dengan senang hati menjelaskan tentang sekolahnya dengan ramah. Kita bisa mendapatkan banyak informasi di stand sekolah yang kita kunjungi, seperti :

    • Total biaya sekolah sesuai dengan grade
    • Waktu Open House
    • Metode pengajaran
    • Guru yang mengajar
    • Persyaratan Pendaftaran Calon Siswa
    • Lokasi sekolah
    • Fasilitas sekolah
    • Keunggulan sekolah
    • Akreditasi sekolah
    • Jadwal test masuk sekolah
    • Dan sebagainya

    Tidak ketinggalan juga para staf marketing Sunlife juga akan menjelaskan tentang asuransi-asuransi Sunlife yang sesuai dengan kebutuhan kita, terutama asuransi dana pendidikan. Karena biaya pendidikan yang semakin lama semakin mahal, maka orang tua perlu menyiapkan biaya pendidikan sejak dini. Dan tidak lupa juga saya mengambil beberapa brosur sekolah, terutama price list for new student, untuk mengetahui berapa besar biaya rata-rata pendidikan anak sekarang.

    (Brosur-brosur Sekolah Dasar dan Sekolah Non Formal)

    Senangnya tidak hanya SD Umum saja yang ada seperti SD HighScope, SD Cikal, tapi juga SD khusus agama seperti SD Al Azhar Kelapa Gading dan SD BPK Penabur. Serta  juga ada sekolah non formal yang berorientasi pada minat dan bakat anak seperti Robotic Explorer, Gigi Art of Dance. Semua informasi tentang SD lengkap di Sunlife Edufair 2017, bahkan kalau kita tertarik untuk mengetahui SD yang diminati lebih lanjut, kita akan diundang Open House-nya melalui telepon atau email. Dan tidak ketinggalan, kita bisa bertanya tentang informasi TK, SMP dan SMA sekalian di beberapa stand sekolah seperti HighScope, Tarakanita, Homeschooling Kak Seto, Global Sevilla, dan lain-lain.

    Selain itu juga yang membuat saya excited sekali, ada Homeschooling Kak Seto. Maklum selama ini pengetahuan saya selama ini tentang homeschooling sangat terbatas, padahal saya tertarik mencoba homeschooling untuk anak bila memungkinkan. Ternyata menyekolahkan anak lewat jalur homeschooling tetap harus mengikuti kurikulum. Dimana ada dua program homeschooling di Homeschooling Kak Seto yaitu Program Komunitas dan Program Distance Learning.

    Setiap SD mempunyai keunggulan sendiri, salah satunya SD Tarakanita 5 yang unggul dalam ekskul MIPA. Saya kagum dengan proyek MIPA yang terbuat dari Giga Toys, yang dipajang di standnya, yang telah memenangkan “Best Perfomance of Overseas” di Jiaxing, China pada tanggal 2 Agustus 2017. Saya berkesempatan berbicara langsung dengan anggota salah satu tim pemenang, tim Carlo Mechanics, yaitu Sakti, murid kelas 6 dan guru ekskul MIPA, Bapak Filemon Sagala, S.Si. 
    (Bapak Filemon dan Sakti berpose di depan project yang menang di Jiaxing, China)
    Anak mempunyai bakat dan minat yang berbeda-beda, kita sebagai orang tua tidak bisa memaksakan kehendak kepada anak, untuk mengikuti sekolah non formal yang kita sukai. Berdasarkan teori Multiple Intelligence(Kecerdasan Majemuk) menurut Prof. Howard Gardner, ada 9(sembilan) tipe kecerdasan manusia. Karena itu, biarkan anak memilih sendiri sekolah non formal yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Di Sunlife Edufair 2017, pada hari Sabtu, para orang tua bisa menyalurkan kecerdasan anak seperti:

      • Gigi Art Dance menampilkan dance dan juga tarian, untuk anak yang memiliki kecerdasan kinestetik-jasmani.
      • Pelatihan reporter anak dilatih untuk bicara di depan kamera, untuk anak yang memiliki kecerdasan linguistik.
      • Workshop fotografi membahas tentang trik-trik fotografi buat anak, untuk anak yang memiliki kecerdasan spasial-visual.
      • Workshop melukis tas mengajarkan anak untuk melukis bunga langsung di tas, untuk anak yang memiliki kecerdasan spasial-visual.
      • Workshop memasak mengajarkan anak memasak, untuk anak yang memiliki kecerdasan spasial-visual.
      • Dan lain-lain.
      (Kegiatan workshop dan penampilan Sekolah Non Formal)

      Selain itu juga ada parenting talkshow dengan narasumber Mona Ratuliu dan Bapak Wirasto Koesdiantoro, perwakilan dari Sunlife Financial Indonesia. Di talkshow ini, Mona Ratuliu menjelaskan tentang pentingnya mengajarkan anak untuk mandiri secara finansial. Mona meminta anaknya untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan, bila berkaitan dengan keinginan, maka anaknya harus mengupayakan uang dari penghasilan sendiri. Membeli sepatu misalnya, bila sepatunya masih bagus, tapi anak minta dibelikan sepatu, maka Mona tidak akan memberikan uang kepada anaknya.

      Pendidikan mandiri secara finansial yang diterapkan oleh Mona, membuat saya tersadar. Kalau anak artis saja dididik finansial oleh orang tuanya, berarti kita juga harus mengajarkan finansial kepada anak. Tidak sembarang memberikan uang kepada anak, agar anak tidak tumbuh menjadi anak yang manja, dan memahami kegunaan uang yang sebenarnya.

      (Parenting Talkshow with Mona Ratuliu dan Bapak Wirasto Koesdiantoro)
      Walaupun begitu, untuk urusan dana pendidikan, Mona sudah menabung sejak lama, mempersiapkan masa depan anak melalui pendidikan. Bagi Mona, pendidikan itu sangat penting, seperti para orang tua di Indonesia, dari data IPSOS (The Value of Education, Higher and Higher, 2017), keluarga Indonesia menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama, karena orang tua menganggap pendidikan merupakan langkah agar menjadi sukses. Saya tidak menyangka ternyata sebanyak 86 %, orang tua memilih mengorbankan tabungan pensiun demi memenuhi kebutuhan pendidikan anak.

      Sedangkan Bapak Wirasto,  mengatakan pentingnya kedekatan orang tua dan anak, sehingga orang tua bisa memantau kegiatan anak. Dimana Bapak Wirasto, biasanya mengkhususkan hari Sabtu untuk waktu keluarga, sehingga anak-anaknya setiap Sabtu tidak mempunyai acara keluar. Selain kedekatan dengan anak, Bapak Wirasto juga menekankan pentingnya perencanaan biaya pendidikan anak dipersiapkan sejak dini.

      Acara yang berlangsung dari pagi sampai malam hari ini sangat ramai dikunjungi pengunjung, tidak hanya para orang tua yang sudah berencana datang ke acara Sunlife Edufair 2017, para pengunjung mal Kota Kasablanca yang berbelanja, juga bisa langsung registrasi dan menjadi peserta. Tidak menyangka, saya bertemu dengan Kekey, mantan murid Toddler yang sekarang sudah besar, berusia sekitar 5 tahun. Kekey diantar ayahnya melihat Sunlife Edufair 2017, sekalian mencari info untuk masuk SD.

      (Saya wefie bersama Kekey)

      Selain itu ada juga banyak hadiah yang diberikan oleh Sunlife, dari hadiah yang dibagikan berdasarkan banyaknya stempel yang kita dapat, karena telah mengunjungi stand-stand sekolah. Dan juga hadiah saat bertanya di seminar Mona Ratuliu. Alhamdulillah saya mendapatkan tas sekolah khusus dari Sunlife, setelah mengunjungi stand-stand sekolah, dimana kertas bukti stempel saya tukarkan kembali di meja registrasi dengan hadiah tas. Tidak ketinggalan juga bisa berfoto di booth foto Sunlife, bersama teman-teman dari komunitas Blogger Mungil. Padahal ini booth untuk anak-anak berfoto mengenakan seragam profesi seperti polisi, tentara, dan lain-lain. Berhubung anak-anaknya tidak ikutan, jadi ibu-ibunya yang berfoto dengan mengenakan topi polisi, tentara, dan lain-lain.

      (Foto di booth foto dan hadiah tas sekolah Sunlife Edufair 2017)

      Semoga tahun depan, akan ada lagi Sunlife Edufair 2018, karena memberikan manfaat bagi para orangtua yang bingung, mau memasukkan anak-anaknya ke Sekolah Dasar mana, ataupun sekolah non formal yang sesuai dengan minat bakat anak. Tidak sabar menanti.

      Similar Posts

      6 Comments

      1. Memang penting sekali dana pendidikan untuk anak, supaya nanti ga repot memikirkannya. Salah satunya dengan ikut asuransi sunlife tentunya agar dana pendidikan anak terjamin.

      2. Walau saya nggak sempat hadir, namun bersyukur dapat mengambil manfaat dari informasi yang ditulis bun ovy, menemukan sekolah yg cocok dan pas untuk anak memang susah susah gampang, miriplah kayak nyari jodoh. Harus yg benar benar pas bibit bebet dan bobotnya

      3. Acara Sunlife EduFair memang bermanfaat banget ya untuk orang tua yang sedang mencari lembaga pendidikan mana utk anak2nya. Senengnya lagi disana juga ada performances anak2 dari tiap lembaga ya..jadi bisa tau sekalian kualitas hasil didikan mereka. Makasih sharing infonya ya.

      Tinggalkan Balasan

      Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *