Wah Ternyata Kolary Coffee & Kitchen, Tempat Yang Cozy Buat Belajar Food Fotography! Nggak Percaya? Datang Aja!

Moms, seorang blogger? Atau tertarik menjadi food blogger? As a newbie dalam dunia blogging, jujur saya berpikir yang penting bisa menulis. That’s it. Tidak perlu belajar tentang fotography. Toh kalau mau menaruh foto di artikel, tinggal ceklek sana, ceklek sini. Foto kelihatan bagus dipandang, ya posting. Selesai. Sudah lagi masak iya buat nge-blog doang harus kursus fotografi dulu? Memangnya bisa balik modal? Secara kursus fotography itu katanya mahal kan, Moms. Ternyata saya salah besar. Membuat foto yang diposting di blog pun ada ilmunya, apalagi memfoto makanan agar fotonya berkualitas. 

Tidak sia-sia datang ke Kolary Coffee & Kitchen, di Jalan Kebon Jeruk Raya No. 8A Jakarta, untuk belajar Food Fotography di kelas Blogger 12 Coffegraphy. Kenapa saya semangat? Karena gratis Moms, hehe.. Sudah lagi bisa bertemu banyak blogger yang jam terbangnya sudah tinggi, rasanya senang sekali. Untuk mencari Kolary Cofffee & Kitchen ini sebenarnya cukup mudah lho Moms. Di aplikasi ojek online, kita tinggal mengetikkan Kungfu Tea, karena Kolary Coffee & Kitchen yang baru berdiri ini, satu bangunan dengan Kungfu Tea. 

Sampai di Kolary Cofffee & Kitchen, Erin (4 Thn), anak saya langsung rewel minta minum. Sebenarnya agak ragu saat mesan minuman Moms, mikirnya memangnya di sini ada minuman buat anak kecil? Bukannya serba kopi semua? Ternyata cafe kopi yang satu ini menyediakan juga minuman non kopi lho Moms. Dan untuk Erin saya memilih minuman Red Velvet Latte. Enak banget lhoo… Ditambah lagi warnanya merah, warna kesukaan Erin. Dia sampai senyum-senyum minumnya. 

Karena saya agak telat datangnya, saya berusaha untuk memahami materi dengan cepat, takut tidak maksimal belajarnya. Sang narasumber, Kang Dudi.menjelaskan di kamera itu, baik kamera profesional dan kamera handphone bisa diformat ‘guidelines’, sehingga layar bergaris, terbagi menjadi 9 kotak. Dan yang paling bagus, objek berada di titik sebelah kiri kotak di tengah, untuk difoto. 
 
Untuk pencahayaan indoor, lebih baik memfoto makanan di dekat jendela, sebelum jam 10 pagi dan setelah jam 3 sore. Oya, untuk food fotography sebaiknya dilakukan oleh dua orang, agar ada yang memegangi kertas putih atau kertas hitam untuk mengatur pencahayaan. Kertas putih buat terang, kertas hitam buat buramin. Kalau kepepet nggak ada yang bisa diminta bantuan Moms, bisa memfoto sendiri tapi pakai alat pembantu. Dan lebih baik lagi ada food stylish, sehingga foto makanan tertata menarik. Properties pun harus disesuaikan dengan makanan atau minuman yang mau difoto. Untuk tambahan lighting bisa juga pakai lampu sorot belajar, yang bisa diatur posisi lampunya.  Se-kreatif kita aja Moms. Yang penting kata kang Dudi, perbanyak pengalaman dengan praktek, praktek dan praktek. Yoi kang! Hehe.. 

Sementara kita, para peserta bersemangat memfoto-foto. Kolary Coffee & Kitchen juga bersemangat menghidangkan beraneka ragam menu makanan dan minuman Moms, untuk difoto. Aduh, itu menu-nya enak-enak banget, selama mem-foto, rasanya perut keroncongan, hihi… Akhirnya nggak tahan buat nyicipin spaghetti-nya. Ini mau belajar food fotography atau makan-makan? Wkwkwkw…

Tidak lupa kang Dudi juga memperlihatkan cara menyeduh kopi dengan unik. Kata kang Dudik, kopi itu rasanya bisa berubah-ubah tergantung dengan cara pengolahannya. Rasanya kalau nyeduh kopi buat suami di rumah, tinggal tuang kopi dalam sachet ke cangkir ya Moms. Nggak ngerti perbedaan rasa kopi, tinggal minum, hihi.. 

Pas ditawarkan kang Dudi untuk memcicipi kopinya, wuihhh… rasanya unik Moms, ringan dan agak berasa kacang gitu. Pantes penggila kopi itu suka bela-belain keluar uang ratusan ribu hanya untuk secangkir kopi. Oya, Kang Dudi memakai kopi yang ada di Kolary Coffee, tidak sembarang kopi lho.. ada berbagai jenis kopinya dari berbagai daerah di Indonesia.


Sembari menunggu makan siang tiba, saya melihat ke sekeliling Kolary Coffee & Kitchen, yang menurut saya taste so good. Bagi yang doyan selfie, Kolary Coffee & Kitchen, juga menyediakan lukisan dinding yang pas banget untuk berfoto. Jadi datang menikmati menu, sambil wefie dan selfie, bisa banget. Keren kan? Ayo deh, jadwalin reunian Moms dengan teman di sini! Tuh lihat dindingnya oke banget buat background foto.

Selain itu saya juga tidak melewatkan kesempatan untuk melihat secara langsung. Moms, bisa bayangin proses pembuatan dan penyajian cappucino? Bagaimana caranya cappucino sehingga bisa dihias dengan cantik di cangkir. Ternyata agak rumit pembuatannya, bahkan peracik kopinya sampai membuang kopi yang busanya terlalu banyak, katanya busanya terlalu tebal sehingga tidak bisa dibentuk atasnya. Duh, segitu detilnya, ternyata tidak mudah membuat gambar di atas busanya. Pantes ya Moms, kita biasanya sayang minum cappucino-nya, takut merusak gambarnya.

Ini mah namanya, kenyang belajar, kenyang makan, Moms. Alhamdulillah banget. Untung bisa ikutan kelas blogger ini. Di tambah lagi pesertanya seru-seru, sampai membuat video manequin segala. Kebayang gimana serunya kan? Jadi merasa kayak ABG lagi, ABG emak-emak, hahaha.. Semoga besok-besok bisa menghadiri acara yang diadakan kelas blogger lagi. Benar-benar menyenangkan. Apalagi pas Erin bilang, “Enak bu diajak kerja, perutnya kenyang.” Makannya Erin juga lahap, mungkin karena menu di Kolary Coffee & Kitchen familiar sama perut anak-anak ya. Alhamdulillah.

Similar Posts

3 Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *