BLUSUKAN SANDIAGA, MENEBAR JANJI, BELUM TERBUKTI
“Besok, No. 3 mau datang ke Propojenk!” Begitu kata ojek langganan saya sewaktu mengantarkan saya dan anak pulang sekolah. Wah keren ni, pikir saya Moms! Berhubung katanya wajah Anies-Sandiaga ganteng, pastilah banyak emak-emak yang bakal hadir. Penasaran dengan kegantengannya, wkwkw.. Kalau saya yah, penasaran mau lihat blusukannya, seperti apa ya Moms?
Besoknya, pagi sekitar pukul 08.30 WIB, para warga sudah mulai berdatangan di Propojenk, sebutan untuk pangkalan ojek dekat rumah. Saya disuruh absen, Moms. Sempat geer mau dapat sembako. “Ada hadiahnya nggak, yang absen?” Tanya saya ke panitia. Panitia cuma senyum sambil bilang, “Nggak ada. Absen ini biar ketahuan yang datang berapa banyak,” katanya. Hihi.. Iseng doang sih nanyanya. Hari gini masih ngarep sembako? Ya sudahlah, saya memang berniat memfoto Anies- Sandiaga, sambil mendengarkan orasinya, buat bahan tulisan di blog.
Nah sekitar pukul 09.00 lewat sedikit, warga yang sudah ramai, mulai siap-siap menyambut Anies-Sandiaga. Tim Marawis diminta bersiap-siap, panitia sudah telpon-telponan, katanya sih sudah dekat. Ibu-ibunya juga mulai duduk manis di bangku. Uffhh… Coba Moms ada di sini, pasti ikutan deg-degan seperti saya, mau melihat Anies-Sandiaga dari dekat. Tapi sebelum bertemu sama Anies-Sandiaga, kita lihat dulu Moms, aksi bang Kere, salah satu pendukung Anies-Sandiaga. Yup, tunjukin 3-nya!
Bayangin deh Moms, ada rombongan polisi sama panwaslu lho! Jadi acara ini penting banget ya? Kirain biasa aja, abis dekat banget sama rumah. Sudah lupa saya sama kehebohan pilkada. Nih, mereka pada ikutan mejeng juga sebelum bertugas. Pasang senyum manisnya, 1, 2, 3, Ceklek.
Disambut tim marawis, rombongan datang. Lhaaa… kok Sandiaga Uno aja? Anies-nya mana? Yaahh… Anies-nya nggak datang. Kenapa bisa gitu? Nggak bisa nyaksiin Anies Baswedan blusukan dong! Okelah, tetap semangat dengan handphone, Moms. Saya berusaha memfoto Sandiaga dari dekat. Tapi ada daya tinggi saya jauh di bawah orang-orang. Bisanya nyempil sana-sini. Seharusnya tadi pakai high heels kali, biar nggak kalah tinggi. Setelah asyik bersalam-salaman dengan warga, Sandiaga langsung bicara di depan podium. Ternyata katanya, Sandiaga telat sekitar 15 menit itu karena ngecek pasar induk dulu, untuk mengetahui harga masih mahal atau udah murah? Ya iyalah, tetap mahal. Padahal rumah saya dekat pasar induk buah dan sayur lho, tetap aja nggak ngaruh.
Nah, Sandiaga mulai deh menjabarkan program-programnya bila menjadi warga memilih nomor 3. “Jadi nomor berapa?” Seru Sandiaga. “Tigaaaa….,” jawab warga serentak. Intinya sih, Anies-Sandiaga akan meneruskan program berjalan yang sudah dianggap baik, dan ditambahkan dengan program lain. Mau tahu apa aja tuh program Moms?
Yang pertama, program KJP PLUS, yaitu program KJP yang akan ditambahkan dengan program KIP Jokowi. Yang kedua, sembako murah, dengan memotong jalur tengkulak. “Contohnya ni, bawang merah di Brebes itu sekilonya 9 ribu, kok di sini bisa 40 ribu sekilo?” Kata Sandiaga. Di belakangnya, bandar bawang merah, cengegesan Moms. Apalagi orang-orang menunjuk ke dirinya. Beneran bisa Pak? Kalau beneran sembako bisa murah, kita bersyukur banget ya Moms. Yang ketiga, program membuka lapangan kerja, one kecamatan one center. Setiap usaha kecil dikasih permodalan dan ketrampilan. Bunga 7-9 persen setahun, bekerjasama dengan Perbankan Syariah. Selain itu juga disinggung mengenai penggusuran dan pasar tradisional, yang kurang memihak rakyat kecil. Alhamdulillah, semoga terwujud program-programnya ya pak. Pastinya Moms, kalau nomor 3 terpilih di Pilkada Februari mendatang, baru kita lihat programnya jalan apa nggak. Coba Moms ikutan hadir, biar bisa ikutan mendengarkan kampanye Sandiaga. Biar semakin yakin dengan pilihannya, kalau mau memilih nomor 3.
Setelah itu tanya jawab dari perwakilan masyarakat, yang terdiri dari Ustad, Pak RT, dan ibu-ibu. Pertanyaan mereka ujung-ujungnya ekonomi semua, jadinya saya malas bahas di sini. Padahal sebagai Mommy gaul, yang kebanyakan berselancar di internet. Pedenya saya. Pengeeeenn…, kalau ada pembahasan tentang fasilitas publik, sektor keagamaan, atau lainnya, selain ekonomi.
Sudah lagi, Sandiaga bilang akan menambahkan upah petugas kebersihan. APA?!! Wah pak, jangan gaji yang dinaikan, kasih tunjangan saja. Memangnya tidak kasihan sama yang lulusan Sarjana tapi gajinya masih kecil, di bawah petugas kebersihan? Pengen sih nanya, tapi kalau nanti jawaban Sandiaga, malah bilang, “Ya udah jadi wirausaha aja kayak saya, jangan kerja sama orang.” Bisa malu berat saya, hehe… Mungkin karena warga di sini, kebanyakan lebih suka sama tema ekonomi. Jadinya orasi Sandiaga dititikberatkan pada pembahasan solusi ekonomi, Moms.
So far sih Moms, Anies-Sandiaga menurut saya bisa dijadikan sebagai pilihan untuk Pilkada Februari mendatang. Track record Anies Baswedan sebagai praktisi pendidikan dan track record Sandiaga Uno sebagai pengusaha, sudah tidak diragukan lagi.
Jadi Moms, pilih siapa di Pilkada Jakarta nanti? Titip nomor 3 ya, kalau boleh, hehe…